(Music playing, steal my girl - one direction)
"I will not tell you our love story, because-like all real love stories-it will die with us,as it should" john green
Scarlett's POV
Awalnya aku pikir hanya makan bersama Sean akan baik baik saja tetapi kenapa jadi begini, Cameron membawaku ketempatnya dan sekarang aku tidak bisa tidur karena ia berada di sampingku sambil memelukku dengan erat serius aku susah bernafas yah inilah konsekuensinya gara gara pergi sama Sean, dan aku menyesalinya ibuu... aku mau kembali ke apartemenku lagi. Aduh Cam bangun mungkin gara gara aku gerak gerak terus, aduh jangan liatin aku terus
"hey beautiful mana morningkiss ku?"aduhh dia minta morningkiss segala aku bisa merasakan wajahku panas dan pasti mukaku merah tomat
"Ha.. morningkiss? Oh iya aku ke toilet dulu"aduh ga bisa kabur dia megang tangan aku lagi, oh no dia jalan menuju ke arahku ahh... tidak jalan buntu hingga punggungku menempel ke tembok sambil menutup mata dan menutup mulutku dengan kedua tanganku, Cam mencium tanganku sebagai ganti mulutku yang kututup dengan tanganku lalu aku membuka satu mata dan ia tertawa"thanks buat morningkissnya"
Oke dia pergi untuk mandi, rasanya jantungku mau meledak gara gara Cam yang selalu jahil tetapi aku menyukai kejahilannya itu, gadis mana yang tidak meleleh jika kejadian seperti tadi bukan?
Beep
"Hallo Zac ada apa?"
"Scarlett hari ini bisa kita ketemuan?"
"Yeah tentu saja.."
"Great... tempat dan waktu nanti aku beritahu"
Ahh tumben sekali Zac mengajak ketemuan kira kira ada apa ya? Sepertinya penting.
--
Zac bilang mau ketemu di Pinewoods Park jam 1 tetapi ini sudah jam 1 lewat 30 menit, ah itu dia berlari menuju ke arah sini dengan membawa smoothie.
"Sori telat aku mampir membeli smoothie dulu dan kebetulan rame banget haha"nafasnya terengah engah pasti ia berlari lari ke sini
"Gapapa kok lagian aku baru aja nyampe"white lie sekali kali tidak apa apa bukan? Kami minum smoothie kami sambil bercerita tentang hal yang lucu dan membuat kami tertawa Zac adalah teman yang baik bagiku,
"Scarlett i wanna tell you something, well sebenarnya aku su..suk..a su..su.."
"Ohh maksud kamu kamu suka susu mau aku belikan? Rasa apa?"
"Bukan itu maksudku aku suka s..CA.."
"Jangan ngomong kamu suka CAMERON?!" Selama ini kupikir Zac yang tampan dan baik ini belum memiliki pacar jadi ini alasannya ia ternyata gay,
"BUKAN SEBENERNYA AKU SUKA SAMA KAMU!!!" semua orang yang berada di taman memandang kami dan sepertinya beberapa dari mereka membicarakan kami, tetapi sebelumnya Cam pernah menciumku di cafe mungkin karena orang orang bertepuk tangan berdiri mengitari kami jadi Zac pikir karena aku telah selesai bernyanyi jadi itu adalah hal yang biasa, oh well aku mau harus cerita sebelum terlambat, tapi gimana aku ceritanya aku ga sanggup kasih tau dia. What should i do, senyum aja.
"So? Be my girlfriend?" Aduh aku ga bisa begini terus aku harus bilang ke Zac
"So... here's the things sebenernya itu Cameron dan aku..."
"Yeah aku tau tentang itu"
"Kamu tau? Baguslah kalau begitu"
Zac's POV
Tentu saja aku tau bahkan semua orang tau kalau kamu itu bawahan Cameron, mungkin saat dia tersenyum tadi dia menerima aku yeahh... permulaan yang bagus Zac. Aku memegang tangan Scarlett dan mengajaknya ke cafe lè maison ia memesan dessert coklat berbentuk panda dan sepertinya ia sangat menyukainya senyumnya itu manis sekali, dan kenapa ya kuingat dia pernah mengambil cuti mungkin saat itu dia sedang sakit. Semua yang ku tahu hanya memasak ini itu sepertinya aku harus mulai berpikir masa depanku nanti memiliki sebuah keluarga yeah tentu saja dengan Scarlett, setelah kami mencoba dessert di lè maison aku membayar bonnya dan mengantar Scarlett pulang dan saat ia membuka pintu apartemennya itu terlihat seorang sesosok pria yang mengenakan jas lengkap dengan wajah marah dan dia itu bossku.eh?
"Hei Sir Cameron, selamat malam what are you doing here?" Sir Cameron menatapku sinis
"Kamu ngapain di sini berdua bersama Scarlett?"yeah actually ini rumah Scarlett duh? Dan aku mengantarkan dia pulang.
"Aku mengantarnya pulang, itu saja" well dia sudah menerimaku sebagai pacarnya bukan jadi ini adalah hal yang bisa,
"Scarlett itu pacarku lagipula ini adalah hal yang biasa bukan?"kulihat wajah Scarlett kebingungan dan kulihat wajah bossku semakin sinis,
"Stop it you guys! Cam stop aku jelasin nanti dan Zac tolong baca koran atau majalah mungkin? Dan Cam next time kalau mau ke sini call me first jangan pakai kuncinya sembarangan, bye Zac" huh? Apa maksudnya baca koran atau majalah yeah memang bacaan sehari hariku itu hanya buku resep, lalu dengan keadaan bingung aku membeli koran terdekat di toko yang masih buka dan ku baca ternyata Cam yang dianggap pria tertampan dan terkaya sudah menikah dengan seorang gadis yang tidak diketahui wajahnya dan yang mereka tau hanyalah namanya yaitu Scarlett, well it all makes sense now. Aku kembali pulang ke rumahku seperti orang yang bodoh.
Scarlett's POV
Aduh pasti Cam marah like crazy aku pulang sama Zac, dia paling benci sama Zac karena sesuatu mungkin yang aku gatau dan dia memberiku smirk sekarang dan aku hanya dapat tertawa kecil jangan jangan ini akan terjadi kejadian seperti yang kemarin Sean mengajakku makan dan karena Cam jealous aku di peluk dan terasa seperti penjara yang membuatku sesak oh no aku gamau kejadian kaya gitu lagi, aduh dia jalan menujuku yang bisa kulakukan hanya memejamkan mata dan aku merasakan sesuatu yang lembut dan hangat dimulutku dan saat ku buka mataku kamu tau apa itu bibir Cam yang menempel di mulutku dan wajahku menjadi panas dan ia melepaskan bibirnya itu"itu buat punishment kamu, goodnight" lalu ia pergi dan tersenyum puas.
Heyy guys thanks alot jangan lupa terus baca emergency bride yaa :) dan jangan lupa vote dan juga comment.
Cellie
KAMU SEDANG MEMBACA
EMERGENCY BRIDE
Romanceding... dong... suara lonceng gereja, astaga bagaimana ini bisa terjadi aku tidak menyangka hal seperti ini bakalan terjadi, dihadapan banyak orang mengucap janji pernikahan kepada orang yang tidak kucintai. sampai mana kita bisa lanjutin kebohongan...