(Music playing, ... )
"If you're Prince then i will be the Princess"
Scarlett's POV
kupikir bertemu dengan Meghan hanya di Rio saja bahkan Meghan mau bertemu denganku di kafe pierrce tentu saja aku menerima tawarannya itu, dan aku juga sudah menunggunya 30 menit lebih.
"Heyy Scarly" huh? Siapa itu? Ah tentu saja tamu yang di tunggu tunggu apa barusan dia memanggilku Scarly?
"Oh hai Meghan"
"jangan terlalu frontal panggil aku Meg"
"Hai... Meg"
"Scarly terima kasih ya untuk menjaga keponakanku yang paling tampan"
"KEPONAKAN!!! ak.. aku... pi... pi..."
"Pikir apa? Aku terlalu muda bukan? Yah aku tau aku anak termuda dan ia anak kakakku yang ke 2 dari 14 bersaudara aku juga masih berumur 32 tahun, saat aku berumur 11 tahun cam berumur 1 tahun dan kita seperti kakak beradik" ahh jadi ceritanya seperti itu dan aku tidak menyangka ya ampun mungkin ia adalah bibi termuda yang pernah aku temui...
Wel... semua sudah jelas semua, uuhh aku sudah menggagalkan rencana berdua saja dengan Cam. Memang betul im no... good for Cam,
Beep
"Umm hello?..."
"Hey Scar ini Nathan dan aku mau menjemputmu ke Paris sekarang"
(Flashback)
"Hey nathan... sejak kapan kamu memiliki perempuan yang kamu suka?"
"Semenjak 3 tahun yang lalu kenapa?"
"Tidak apa apa"
"Kenapa kamu menangis? Scarlett...? Scarlett...?" Berarti memang benar cinta itu benar benar ada.
--"Hello..? Scar? Are you there?"
"Ahh... yeah nathan maaf aku cuma bengong"
"Kamu taukan saat kamu berumur 22 aku akan menikahimu.... itukan janji kita, what? Jangan bilang kamu lupa dengan janji kita? Aku tahu kamu sudah menikah dengan Cameron... tetapi aku juga tau kalau itu cuma fake wedding... dan dua hari lagi kamu ulang tahun bukan?"
"Ahh... yeah... aku tidak lupa dengan janji kita aku akan meminta perceraian dengan Cam..."
"Okay goodbye love..."
Beep
Aku merasa sesak dan merasa hancur, dari awal aku tau aku tidak bisa bersama dengan Cam... apakah ini akibat dari dosa kita karena sudah berbohong kepada dunia? Yeah kupikir sudah cukup waktu bermain main dengan membohongi mereka.
--
Aku menceritakan semua ke Cam ia awalnya menerimanya dan mengerti keadaanku tetapi ia malah menghancurkan semua barang yang ia temui aku meninggalkannya dengan air mata yang terus mengalir, tidak peduli mereka yang kulewati melihatiku... dan sekarang aku berdiri di bandara menuju ke Paris
"Keberangkatan **** Paris" aku sudah tidak mendengar keberangkatan pesawat yang kupikirkan hanyalah Cam apakah ia akan menyusulku ke sini? Kurasa ia sudah bersama Victoria sekarang... Nathan memegang tanganku dan menarikku dan masih ada 5 orang di depan kita yang masih harus menyerahkan tiket.
"Nathan... kupikir kamu tidak pernah menyukaiku?"
"Tentu saja aku menyukaimu Scarlett tetapi aku menyadarinya saat 8 tahun yang lalu kenapa?"
"Scarlett!!!" Dari arah kejauhan aku mendengar suara yang kukenal dan kucintai memanggilku dari arah kejauhan
"Hold it Sir... anda tidak boleh melewati batas ini..."
"Tolong ini hanya untuk sebentar saja.. kalau begitu aku akan membayar berapapun harganya"
"Maaf tapi memang sudah peraturannya"
"Scarlett jangan pergi!!!" Nathan menarik tanganku aku pun meninggalkan Cam karena kupikir ada janji yang perlu ku tepati bukan begitu? Lalu aku melangkah pergi meninggalkan Cam.
"Scarlett will you marry me?!..." Dan aku hanya membalas dengan senyuman saja.
1 year later
Cameron's POV
Aku menghela nafas berat kupikir berakhir sudah ceritaku dengan Scarlett, semenjak ia pergi meninggalkanku aku tidak pernah menghubunginya ia pasti bahagia dengan laki laki itu. Tanpa berpikir panjang aku pun berjalan menyebrangi pedestrian crossing, kulihat ada seseorang yang mirip dengan Scarlett tetapi ia hanya memperhatikan cafe Pierrce dari tadi dan aku tidak mau kehilangan kesempatan ini sebelum aku kehilangannya... Akupun merogoh rogoh handphoneku dan menelepon nomor telponnya dan kulihat wanita itu mengangkat teleponnya.
"Hallo? Are you there?"
Beep
Aku pun berlari sekencang kencangnya menujunya.
"Permisi apakah anda mengenal saya?" Aku menanyakan wanita tersebut sambil terengah engah...
"Maaf anda salah orang..." Ia menjawabnya tanpa membalikkan badan.
"Tentu saja... Maaf nona" aku merasa kecewa karena kupikir wanita ini adalah dirinya tentu saja ia sudah bahagia dengan pria itu.
"Scarlett aku mencintaimu..."
"Hey bapak tua... Apakah kau merindukanku?"
Aku merasa familiar dengan kalimat itu tanpa berpikir panjang akupun membalikkan badan,"Scarlett?! Jadi tadi kamu berbohong? Aku sudah tau tidak mungkin salah orang..."
"Aku kembali Cam" ia menjawabnya sambil tertawa...
"Dan aku membutuhkan cincin yang harusnya kau berikan satu tahun yang lalu di jari ini" katanya sambil mengunjukan jari manisnya itu.
----------------------the end-----------------------
Hii guys thanks alot buat semua pembaca setia maupun yang baru.
Jangan lupa tulis lagu yang cocok okay? Nanti aku bakalan edit Emergency Bride... dan aku bakalan tulis lagu"yang kalian tulis di halaman ini :)
-Cellilie
KAMU SEDANG MEMBACA
EMERGENCY BRIDE
Romanceding... dong... suara lonceng gereja, astaga bagaimana ini bisa terjadi aku tidak menyangka hal seperti ini bakalan terjadi, dihadapan banyak orang mengucap janji pernikahan kepada orang yang tidak kucintai. sampai mana kita bisa lanjutin kebohongan...