chap kali ini agak panjang aku sengaja gabungin biar sedihnya gak setengah²
kini oliver tengah berada di kamarnya setelah berbincang dengan lana dan masuk ke ruangannya oliver masih memikirkan yudha jujur ia sangat kangen dengan yudha
saat terhanyut dalam lamunannya ia tak sadar ibunya memasuki ruang rawatnya
"sayang oliver kamu kenapa menangis nak?"tanya sang ibu
"tidak ibu oliver tidak menangis"ucap oliver
"sayang kau bisa membohongi semua orang tapi tidak dengan ibu mu sendiri"ucap ibu oliver"i-ibu waktu oliver gak banyak lagi"ucap oliver sontak membuat sang ibu merasa sedih
"nak sudah ya nak sekarang istirahatlah"ucap sang ibu"bu oliver mau mendonorkan jantung oliver untuk seseorang"ucap oliver
"nak apa maksudmu?mau mendonorkan untuk siapa"tanya sang ibu
"bu tolong izinkan oliver,oliver hanya mau oliver berguna bagi orang lain,tolong bu sisa hidup oliver pun tak lama lagi 6 hari lagi bu itu pun kita tak tau bagaimana jika besok oliver sudah tiada"ucap oliver"nak apa yang kamu bicarakan"ucap sang ibu
"bu tolong izinkan oliver,oliver mohon"ucap oliversungguh ini adalah keputusan yang sulit untuk sang ibu pilih disisi lain sang ibu masih mau melihat anaknya di dunia ini,tapi disisi lain oliver memiliki penyakit yang tak punya kemungkinan untuk sembuh
sang ibu memutuskan untuk keluar dari ruang rawat sang anak
ia meninggalkan oliver yang menangis karna sungguh sang ibu sedihhari sudah mulai malam rashen berniat untuk menjenguk lana di rumah sakit,ia mengajak anaknya yudha ya walaupun banyak sekali paksaan kepada yudha
yudha awalnya tak mau apalagi bertemu sang papi namun sang mami terus memaksanya
"yudha ayo dong kok cemberut terus sih"ucap sang mami
"mi kan yudha udah bilang yudha gamau"ucap yudha"yudha sebentar sajs sebentar kamu sayang mami kan"ucap rashen
"iya iya"ucap yudha ia tak bisa lagi melawan jika sang mami sudah berucap seperti itu"mi kenapa ya yudha belakangan ini selalu rindu oliver,sudah lama yudha tak bertemu,oliver memutuskan semua kontak hubungan dengan yudha"ucap yudha
"sayang mungkin sekarang oliver sibuk seperti kamu karna dia juga sekarang sudah kuliah,dan kamu tahu sendiri kan oliver itu anak yang berprestasi nah sudab di pastikan ia akan sibuk"ucap rashen di balas anggukan oleh yudha
sementara di ruang rawat oliver,akhirnya sang ibu masuk
"nak"panggil sang ibu
oliver pun langsung menoleh ke sumber suara"nak ibu mengizinkan jika itu semua mau mu,semoga ibu ikhlas dengan semua ini,ini sungguh sulit namun bagaimana pun ibu harus menuruti keinginan terakhir mu"ucap sang ibu
"makasih,makasih bu"ucap oliver memeluk sang ibu
"iya dokter sebentar lagi akan kesini"ucap sang ibutak lama dokter itu pun masuk ke dalam ruang rawat oliver
"oliver kamu yakin dengan keputusan kamu?"tanya sang dokter
"o-oliver yakin dokter naendra"ucap oliver
"baiklah jika pihak keluarga lana setuju mungkin kita akan melakukan oprasinya besok jam 10"ucap sang doktersementara di ruang rawat lana ada kedua orang tua givic,ada rashen,yudha,semntara givic ia di panggil oleh dokter ke ruangannya
yudha dari tadi tak banyak bicara bahkan nak mengeluarkan suara saat lana bertanya pun yudha tak menjawab hanya rashen yang menjawab,tapi kini luna tertidur mungkin karna tidak di biasakan oleh givic untuk tidur terlalu malam jadi di jam 9 seoerti ini lana sudah
KAMU SEDANG MEMBACA
betrayal 《gyuicky ft yujin》
Romance"sayang maafin aku" givic "mas aku udh percaya sama kamu tapi kamu malah seperti ini" rashen "aku benci papi" yudha