● Veronica's POV
"Aahahah terus-terus?", Valerie ngekek denger cerita gue soal jalan-jalan ke taman safari
"Ya gak terus-terus. Intinya gue keselll, gue benciii banget sama si Lucas!", kata gue greget sambil nusuk selada pake garpu secara kejam dan gue masukin ke mulut gue.
Gue masih inget jelas semua kejadian di Bogor kemaren. Dari taman safari sampe gue ketiban sial lagi di cimory. Asli, pas di cimory gue bener-bener malu. Bayangin aja, lagi minum susu dan keselek gara-gara si Lucas doing something stupid. But, that's not the point. Hal yang bikin malu itu, gue keselek sampe susunya keluar dari hidung...
THAT'S SO FUCKING EMBARRASSING!
"Gue masih ga habis pikir Lucas bisa kayak gitu", kata Valerie senyum-senyum
"Kayak gitu gimana?", tanya gue bingung dan lanjut makan
"Ya kasih flannelnya ke lo", kata Valerie dengan senyum mekar. Gue yakin dia sekarang pasti lagi bayangin adegan itu di kepalanya. Gue cuma diem dan cuekin dia.
"Eh iya, kenapa sih lo keliatan kesel gitu sama Lucas? I mean, the way you act or treat him is so...", kata Valerie sambil makan pudingnya.
"Bukan keliatan, tapi emang-", saat gue mau ngomong, tiba-tiba ada orang yang nyamerin gue dan kepalanya deket banget sama gue.
"Jadi ini anak baru itu?", tanya cowo itu sambil ngerangkul gue. Reflex gue langsung minggir dan teriak.
"AAAAAA!!!! Awas! Awas! Pergi! Pergi!", teriak gue histeris sambil tutup mata dan gerak-gerakin tangan gue.
"Tenang ver! Tenang! Buka mata lo, tarik nafas pelan-pelan", kata Valerie. Gue buka mata pelan dan oh shit. 1 kantin nengok langsung ke gue. Beberapa dari mereka ada yang bingung dan sebagian ada yang liat gue dengan tatapan freak.
Gue tarik nafas dan nyengir dikit. Gue langsung liat ke cowo yang tadi ngerangkul gue dan liat Valerie juga.
"JANGAN PERNAH LAKUIN HAL KAYAK GITU KE GUE!", kata gue tajem ke cowo itu dan duduk deket Valerie.
Demi apa gue malu banget. Bukan soal dia rangkul gue, tapi soal gue yang reflex teriak dan bikin 1 kantin nengok gue.
"Hoaa galak banget sih lo", kata cowo itu sambil ketawa. Gue cuek dan buang muka.
"Lo tuh kemana aja sih! Masuk sekolah cuma 2 hari setelah masuk!", omel Valerie ke cowo itu.
Gue liat sinis ke cowo itu. Dia sadar dan ketawa.
"Kan gue udah izin sama sekolah 1 minggu ga masuk, gue ke bali~", kata cowo itu keliatan seneng banget
"Oleh-oleh mana!", kata Valerie nagih ke dia
"Oleh-oleh? Ohh kemaren gue ke rumah lo, tapi kata mama lo, lonya pergi les, yaudah deh oleh-oleh nya gue bawa pulang lagi", kata cowo itu
"Sekarang mana?", tagih Valerie lagi
"Nah karena lo pergi les, pie yang gue bawa kan ga bisa tahan lama, dari pada sayang mubazir, yaaa gue masukin perut", kata dia sambil cengar-cengir.
"Elah alesan! Bilang aja lo lupa beli!", kata Valerie ngomel. Dia ketawa-ketawa dan gue cuma diem dengerin mereka berdua ngobrol. Gue masih coba tenangin diri gue dan lupain kejadian memalukan tadi.
"Eh iya ngomong-ngomong...", kata cowo itu sambil senyum ke gue
"Lo Veronica kan?", lanjut cowo itu. Gue cuma nengok dan balik lagi sibuk sama salad gue
"Lo tau dia dari mana?", tanya Valerie bingung
"Hai, gue Michael", kata dia dan tau-tau dia udah di sebelah gue. Deket banget.
YOU ARE READING
You're The One
FanfictionTogether since we were kid. Separated, being enemies and end up together afterwards. Manis? Mungkin. But, after it, something horrible happened again between me and you. We broke up. Every single sweet things make me sick right now. Every sweet thin...