DEMESNE XLV - DEMOLITION

3.2K 314 24
                                    

dem·o·li·tion

ˌdeməˈliSH(ə)n/

The action or process of demolishing or being demolished.

SPECIAL POV: AQUA


Akan kuperjelas sekali lagi.

Aku bisa mati kalau berada di samping Chloe terus-terusan. Maksudku, okelah, cewek itu baik, dan tampangnya agak jahat, tapi dia memiliki hati setengah malaikat setengah iblis. Aku tidak yakin kata apa yang sanggup menggambarkannya. Titisan Iblis Labil? Primadona dari Neraka? Ratu Preman Berhati Kecil Malaikat? Dan by the way, dia suka mencegat anak-anak dan menyuruh mereka memantau keadaan seperti memata-matai apa yang dilakukan The Blacklist, geng paling populer di Visual Angkasa, atau apa yang dilakukan Victor Horison, si cowok baru berbaju serba putih yang mirip Casper di kelasnya,dan lebih parahnya, dia suka menyuruh anak-anak cowok culun untuk mengintip apa yang dilakukan Xander di dalam toilet. Sesekali, aku berbisik pada Xander dan memberitahunya soal kecenderungan Chloe yang sungguh aneh itu. Tapi Xander hanya tersenyum santai seperti biasanya dan bilang "Ah, dia memang agak mesum begitu. Pasti dia penasaran denganku. Kali aja dia cemburu kalau-kalau mendapatiku sedang goda-menggoda dengan Peter."

Dan sekarang aku jadi khawatir kalau Xander adalah seorang gay.

Tapi jelas saja aku tidak percaya. Temanku itu menyukai salah satu di antara Chloe dan Allegra. Aku tidak tahu pasti, karena hubungannya dan kedua cewek itu dekat sekali. Xander senang mengerjai Chloe. Kadang, dia malah mengalah saat Chloe mulai mendominasi pertengkaran mereka. Dan biasanya, Xander hanya menanggapi beberapa ocehan Chloe yang kelewat batas dengan senyuman atau cengiran "kesakitan" yang dibuat-buat, membuat Chloe tertawa puas karena berhasil mengalahkan Xander. Kadang, aku berhasil menangkap basah Xander memelototi Chloe tanpa sebab, yang menunjukkan kalau cowok itu seperti sedang memperhatikan Chloe, persis seperti adegan-adegan di film roman yang sering kutonton (yah, begini-begini jangan kira aku menonton film-film action saja, memang sih, aku demen menonton film setaraf Taken atau Expendables, tapi jiwaku kan masih cewek feminim). Dan tidak jarang kulihat Xander membawakan tas Chloe yang sepertinya memang berat itu.

Lalu Allegra. Sudah lama aku tidak melihat cewek itu. Well, memang sih rasanya baru kemarin aku melihatnya terbaring sakit di atas tempat tidur, padahal sudah lewat beberapa hari. Aku memang tidak begitu tertarik saat melihat cewek ini pada detik-detik pertama pertemuan kami, karena dia lebih pendiam daripada temannya yang cerewet luar biasa. Kukira, Allegra tidak seru ( dan memang kenyataannya begitu, maafkan aku, Al), tapi cewek itu misterius. Itulah nilai plusnya. Kalian tahu sendiri, aku ini Aqua si fanatik orang-orang misterius dan keren dan berhubung Allegra masuk ke dalam kategori itu, bisalah kubilang dia cukup oke untuk kujadikan teman.

Lalu apa hubungannya dengan Xander? Well, walau aku sudah bilang kalau Xander sangat terlihat peduli dan perhatian dengan Chloe, senang membawakan barang Chloe,mengerjain cewek itu, dan bercanda layaknya sepasang kekasih, aku harus bilang kalau perilaku Xander terhadap Allegra JAUH LEBIH perhatian daripada sikapnya dengan Chloe.

Lebih dari Chloe, iseng-iseng aku sering memergoki Xander saat dia bersandar dibatang pohon yang ada di tengah-tengah halaman sekolah sedang memerhatikan foto seseorang di handphone-nya. Orang itu tak lain adalah Allegra, dan sejujurnyaaku tidak tahu kalau Allegra lumayan fotogenik, karena kurasa cewek itu jarangsekali ber-selfie-ria. Kadang, ujung mataku yang setajam elang ini menangkap Xander sedang senyum-senyum sendiri saat melihat foto Allegra, entah apa yang dipikirkannya. Tidak hanya itu saja, bolak-balik kuperhatikan saat dia sedang menemui Allegra, dia bisa bersikap sangat aneh dan kadang sedikit, aduh, bagaimana ya mengatakannya... kekanak-kanakan? Maksudku, Xander tetaplah Xander yang penuh dengan karisma, berwajah di atas rata-rata, dan gaya sekeren anak basket. Tapi, sisi manis dan kalemnya mendadak keluar kalau sedang bersama Allegra, membuatku bertanya-tanya, apakah sebenarnya Xander lebih memiliki perasaan khusus terhadap Allegra?

TPE : Seven Rivalry (2014)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang