tak terasa sudah satu bulan (name) bekerja sebagai meneger klub volly msby, banyak hal yang sudah (name) pelajari selama satu bulan ini, dan juga karna dia sudah pindah keasrama jadi hubungannya dengan anak anak volly semakin erat dan akrab.hari yang melelahkan telah dilewati oleh sang meneger, setelah mandi dan pergi makan dikantin, dia memutuskan untuk menikmati malam ini dengan nonton film sambil rebahan nyaman dikasurnya.
"gila sih, capek banget kerja seharian" ucap (Name) sembari menyandarkan punggungnya disandaran tempat tidur
"nonton apa ya?"
saat tangan sang dara asik mencari-cari tontonan apa yang menurutnya cocok menemani malamnya yang sepi ini
"tuhan, sebenarnya hambamu ini butuh kehangatan" celetuknya asal saat sedang asik menatap layar laptop miliknya
"teman adalah maut? coba nonton deh"
saat (name) menemukan judul film yang menarik perhatian dirinya, dia langsung memutar film tersebut.
-5 menit kemudian
"apaan sih, katanya temen kok tidur bareng" kata (name) agak emosi terbawa suasana
saat sedang fokus menonton filmnya tiba-tiba (name) rasa kalau pintu kamarnya diketuk dari luar, jadi dengan agak kesal dan malas (Name) memutuskan menemui sang penganggu dulu
"sebentar!" jawab (name) dari dalam karna semakin lama ketukannya semakin kencang
saat sudah sampai didepan pintu, langsung saja pintu dibuka oleh (name) dan terlihatlah siapa sosok penganggu itu, yang ternyata itu adalah... bokuto koutaro yang sedang berdiri didepan pintu dengan baju tidur sambil memeluk guling dan penutup mata yang bertengger dikepalanya.
(name) hanya bisa tersenyum menatapnya, walau dalam hati dia meringgis karna jam istirahat miliknya terganggu.
"ada apa bokuto-san?" tanya (Name) hati hati
"(Name)-chan, aku tidak bisa tidur" jawab bokuto dengan nada takut
"kenapa? apa ada yang menganggumu" kata (name) dengan bingung
"aku tidak terbiasa tidur sendiri (Name)-chan, huaa!" kata bokuto dengan air mata dan sedikit teriakan
"sstt! jangan teriak bokuto-san, sudah malam" peringatan (name) sembari meletakan jarinya didepan bibir
(name) hanya bisa menghelan nafas saat bayi besar itu akhirnya tenang dan kembali diam walau agak sedikit menunduk
"bokuto-san memangnya kenapa tidak bisa tidur sendiri" tanya (name) dengan hati hati kali ini
"dari kecil aku selalu tidur dengan kaa-san atau nee-san dan sampai aku pindah keasrama" jelas bokuto
"diasramapun aku selalu minta untuk ditemani tidur setidaknya sampai aku terlelap tidur" lanjut bokuto
(Name) terkejut pastinya mendengar ucapan pemuda 25 tahun didepannya
"dia lebih tua dariku tapi... sebenarnya waktu hamil, mamahnya ngga suka kesiapa sih" batin (name)
menepis pikirannya sesaat, (name) memilih kembali bertanya pada bokuto
"biasanya siapa yang menemani bokuto-san tidur diasrama?" kata (name)
"kadang tsum-tsum, hinata, atau anak anak volly lain. aku juga pernah ditemani coach samson karna waktu itu mereka yang tadi ku sebutkan diawal sudah tidur lelap" kata bokuto sembari berpose berpikir
"maaf bokuto-san, menurutku kenapa bokuto-san datang padaku? kenapa tidak minta yang lain saja, maksudku yang tadi bokuto-san sebutkan" ucap (name) agak kebingungan

KAMU SEDANG MEMBACA
Love Maneger
Fiksi RemajaBerawal dari pengalaman dan kemampuan yang dimilikinya membawanya mendekat ke club voly terkenal dijepang dan menjadi awal pertemuannya dengan para membernya, mungkin pada awalnya sulit tapi lamat laun mereka menjadi akrab bahkan ada tumbuh benih be...