BoruSaraWeek 2023&2024!🥗🔩

Journey with you END🥗🔩🧸

Hello maaf bru update☺

Aku lagi sakit sekarang, dan sedang ujian🥲 Semoga suka sama endingnya.

Typo bertebaran juga ya.

Apapun,

~•Happy Reading💗•~
.
.
.
.
Short
.
.
.
Story
.
.
.
BoruSara❤
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.

~•Journey with you•~
0o(BORUTO X SARADA)0o
.
.
.

Sarada mendengar kabar dari Sakura jika papanya akan kembali dalam waktu terdekat. Perempuan itu tampak termenung dikamarnya. Ia memikir keras bagaimana untuk menghadapi semua ini. Ini sudah beberapa hari berlalu, Sarada juga tidak tau berapa bulan kandungannya?

Sama sekali ia tak berani untuk membuka bicara dengan Sakura tentang kandungannya karena ia takut. Sarada rela menyembunyikan kandungannya dari semua orang. Biarlah hanya dia yang tau.

Tapi bagaimana? Lama- kelamaan semuanya akan terbongkar sendiri jika semakin disembunyikan. Boruto sendiri tak pernah memberikan kabar walaupun mengirim selembar kertas padanya. Pria itu seolah menghilang ditelan bumi. Padahal jauh dalam lubuk hatinya, Sarada begitu merindukan Boruto.

Namun ia begitu penasaran bagaimana reaksi pria itu jika mengetahui ia sedanh mengandung? Apa Boruto akan meninggalkannya?

Perempuan itu mengigit kukunya, "Apa dia akan marah? Dan akan meninggalkanku?!" Pikirnya. Hatinya menjadi tak tenang.

Lalu ia mulai tersadar jika terlalu overthinking itu tidak baik. Perempuan itu mulai mengatur nafasnya dan berusaha positive thinking. Sarada membaca sebuah buku tentang kehamilan jika berpikiran overthinking itu tidak baik dan akan mempengaruh janin yang sedang dikandung.

Tentang Sumire juga Sarada tidak terlalu memikirkannya. Perempuan itu juga tau Sumire itu cemburu padanya. Perempuan ungu itu sok tau hubungan dengan Boruto. Mengingat itu sontak membuatkan Sarada menjadi kesal kembali.

Sarada mengusap perutnya dengan pelan, "Hei, maafkan ibu ya." Katanya lalu ia terkekeh sendiri. Sungguh sebenarnya ia kurang percaya jika ia benar-benar hamil, dan beberapa hari yang lalu Sarada sudah melakukan test untuk memastikan jika ia hamil atau tidak. Tapi memang kenyataannya jika ia benar-benar hamil.

Entahlah bagaimana reaksi si gadis ungu itu jika sebenarnya Sarada sedang mengandung darah daging Boruto. Pasti akan semakin terbakar api cemburu.

"Sarada."

Sang mama memanggil nya. Ia pun bergegas keluar dari kamarnya menghampiri sang mama. Perempuan musim semi itu sedang berdiri di depan kamar Sarada.

"Mama jalan dulu, kamu dirumah hati-hati ya."

"Baik mama."

Sakura memerhatikan pakaian Sarada dari atas hingga ke bawah. Anak gadisnya itu tampak memakai daster yang agak longgar. Perempuan itu mengeryitkan alisnya, ia jarang melihat Sarada memakai daster.