"Ada apa nih? Kasus lagi?" Tanya [name] ketika baru sampai di tempat yang diberitahu Hyungseok.
"Oh, [name]. Tumben lama" Ucap Zin saat melihat [name].
"Kau seharusnya sudah tau, Lee Jin sung" [name] menatap tajam Zin, gadis itu sedang berada di mood yang cukup tidak bagus karena ada yang menganggu 'me time' nya.
[name] melirik arah Jiho.
"Kau memang trouble maker, Park Jiho" Ucap [name] dengan tatapan kesal.
"Ada apa dengannya, kenapa memanggil nama belakang juga?" Tanya Zin yang sedikit takut dengan [name] yang kalem dan hobi sarkas ini.
"Rasanya seperti melihat sisi lain [name]" Sambung Haneul.
"Kalian terserah mau melakukan apa, aku akan menunggu di sini" [name] duduk di sebuah kursi.
"[name] tidak apa?" Tanya Mijin khawatir, tapi hanya di jawab anggukkan oleh [name].
*****
"[name], bangun" Koji berusaha membangunkan [name] yang tertidur di sana.
Karena lelah mencoba membangunkan [name] yang tidak kunjung bangun, Koji menggendong [name] dan membawa nya menuju apartement [name].
Sesampainya di apartement [name], Koji menurunkan [name] sebentar dan membuka laptop nya untuk meng hack kata sandi rumah [name].
Setelah mengetahui kata sandi rumah [name], Koji menyeret [name] masuk dan meletakkannya di dekat sofa, sedangkan pria berambut ungu itu pergi beralih untuk melihat isi kulkas [name].
"Miskin" Gumam Koji sebelum membawa eskrim wadah 1L kembali ke ruang tamu tempat dimana [name] ditinggalin.
Koji menyalakan televisi [name] untuk menonton film sambil memakan eskrim milik [name].
Kurang ajar emang.
Setengah film Koji sudah tonton dan [name] baru terbangun.
[name] mengusap matanya pelan dan melihat Koji yang sedang menonton film dan MENGHABISI stok eskrim terakhir nya.
"Oh, kau sudah bangun? Aku membawa mu kesini. Berat tau, ayo bayar aku seratus ribu won" Ucap Koji ketika melihat [name].
"Gak" Jawab [name] singkat.
Gadis bermarga Lee itu duduk di samping Koji dan ikut memakan eskrimnya. Film terpotong oleh sekilas berita tentang pria yang terjatuh dari gedung bertingkat.
Ekspresi [name] yang awalnya datar menjadi terkejut ketika melihat bahwa yang berada di atas brankar dan dimasukkan kedalam mobil ambulance adalah temannya, Park Hyungseok.
"Koji, aku pergi dulu" [name] segera mengambil kunci mobilnya dan mengendarai nya menuju rumah sakit yang dituliskan di bagian samping mobil ambulance.
"Seok!" [name] masuk ke ruangan kamar Hyungseok dan melihat Seok yang berdiri di samping nya.
"Apa yang terjadi?" Tanya [name], sedangkan Seok hanya menundukkan kepalanya.
"Jawab aku Park Hyungseok!" [name] menaikkan nadanya saat berbicara dengan Seok.
"Hyungseok bukan bunuh diri, dia di dorong" Jawab Seok dengan suara kecil.
"Sama siapa? Pelakunya di kantor polisi kan?" Seok hanya mengangguk. [name] kembali menuju mobilnya dan mengendarai mobilnya dengan kecepatan penuh menuju kantor polisi.
Gadis itu benar-benar marah dengan siapapun yang berani mencelakai temannya.
Saat [name] sampai di kantor polisi dia langsung menerobos masuk ke dalam ruang introgasi dan melihat seorang detektif dan Park Jiho.
"Jangan terbawa emosi" [name] menghela nafasnya dan mendekati sang detektif.
"Permisi, apakah saya boleh tau kelanjutan kasus dengan nama korban Park Hyungseok?" Tanya [name] selenah lembut mungkin.
"Oh, yang percobaan pembunuhan itu?" Tanya sang detektif dengan santai, walaupun tau [name] menerobos pintu masuk.
"Iya" Jawab [name] singkat.
"Ternyata kau bukan benar-benar teman korban ya? Di data namanya adalah 'Lee Jihoon'" Jawab sang detektif.
'Lee Jihoon?'
[name] mengambil sebuah kursi dan meletakkannya di samping detektif dan mendudukinya.
"Biarkan saya disini sampai mengetahui pelaku yang berani mencelakai teman saya" Ucap [name] dan di angguki oleh sang detektif.

KAMU SEDANG MEMBACA
LOOKISM x f! reader
RandomKisah ini menceritakan tentang [name], sebagai adik dari idol terkenal, yang sekolah di sekolah buangan. Ya intinya gitu deh.