⸙͎۪۫ ❲ 𝖆𝖉𝖆 𝖆𝖕𝖆 𝖉𝖊𝖓𝖌𝖆𝖓 𝖘𝖆𝖞𝖆? ❳

212 40 1
                                        

━━━━━━━ ❬ ini menyakitkan ❭

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

━━━━━━━ ❬ ini menyakitkan ❭

❛ piearinejjang

CALE berusaha menikmati perjalanan jauhnya, ketika ia turun dari stasiun dirinya disambut dengan kereta kuda bukan mobil yang biasa digunakan teman-temannya. Namun, pemuda itu tidak memperdulikannya.

"Yah, mungkin mereka masih takut jika aku mengendarai mobil," ujar Cale ketika memandangi kereta kuda milik keluarganya yang menjemput dirinya.

Padahal kereta besi yang ia tumpangi barusan juga memiliki presentase tinggi mengalami kecelakaan, karena kereta itu baru diresmikan beberapa tahun yang lalu dan sampai sekarang masih terus diuji keamanannya.

Ketika Cale hendak menaiki kereta, badannya terhuyung, pusing menyengat kepalanya. Ron dengan sigap memegangi agar Majikannya tidak terjatuh.

"Tuan Muda."

"Aku baik-baik saja."

"Tidak, anda sudah seperti ini sejak kemarin," bantah Ron, sembari membantu Cale masuk ke kereta.

Cale merasa aneh, setelah naik usia ke enam belas, rasa pusing mulai menyerangnya beberapa kali. Bahkan Ron pun menyadari padahal sudah ia usahakan untuk merahasiakannya dari semua orang karena menurutnya ini hal sepele.

Tapi, ini menjadi kerap terjadi. Pemuda surai wine itu tidak menyepelekan pusing aneh ini.

Cale menyandarkan punggungnya senyaman mungkin, telapak tangannya memegangi kepala, berharap pusing ini menghilang.

Pusing ini tidak datang sendirian, tapi disertai dengan mimpi yang aneh dan terus berputar berulang kali.

Ukh, Cale sangat enggan mengingatnya. Mimpi itu membuatnya merinding.

"Jangan langsung ke kediaman, aku ingin mampir ke pusat kota terlebih dahulu," titah Cale.

"Tapi, setelah itu kita mampir ke rumah sakit juga."

"Hah? Tidak perlu, ini sudah sembuh."

"Pusing itu pasti akan datang lagi, lebih baik diperiksakan kembali." Ya, Cale sudah pernah memeriksakan sakit pusingnya yang begitu aneh. Namun, Dokter paling handal nan ampuh di Kerajaan tidak menemukan masalah apapun dalam tubuh Cale, hanya mengingatkan untuk menjaga pola hidup dan tidak begadang.

"Mungkin dia telah bosan jika aku pergi ke sana lagi."

Ron menuruti, mereka pergi ke pusat kota. Cale memilih pergi sendiri, tapi, tentu saja pria paruh baya itu tetap mengikutinya diam-diam.

Pemuda enam belas tahun itu mengamati sekelilingnya, jalanan tidak begitu sepi, ada beberapa Bangsawan yang ia kenali berlalu lalang.

Dia berjalan hingga para orang sederajatnya tidak menampakkan diri, tentu saja, Bangsawan mana yang enggan untuk menginjak kaki di tempat jual-beli dengan harga merakyat?

⸙ 𝐅𝐀𝐋𝐋𝐄𝐍 𝐀𝐍𝐆𝐄𝐋 ଓTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang