⸙͎۪۫ ❲ 𝖕𝖆𝖒𝖆𝖓 𝖇𝖎𝖑𝖑 ❳

421 70 3
                                        

━━━━━━━ ❬ cahaya pertama ❭

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

━━━━━━━ ❬ cahaya pertama ❭

piearinejjang

❝Saya (Name) Llewellyn, Paman.❞ Tak menghiraukan kehadirannya, Paman Bill seperti di sambar petir kala selesai membaca keseluruhan surat.

"Apa-apaan ini?!" (Name) tidak tahu ingin berekpresi seperti apa. Menurutnya, ini adalah reaksi yang wajar.

⸙͎۪۫ ────────┈

DARI sebuah jendela yang kecil, cahaya remang-remang memasuki kereta───mengenai manik zamrudnya.

Ia sedikit meninggikan badannya untuk melihat ke luar. Surai pirang yang sedikit bergelombang itu bergoyang kala embusan angin meniupnya.

"Hei, nak. Siapa namamu? Berapa usiamu?" tanya Pak kusir penasaran.

Dengan ragu-ragu, gadis kecil itu menjawab, "Saya .... (Name) Llewellyn usia saya 12 tahun ..."

"Ehh?? Kenapa pendek sekali?!"

"Tidak tau ..." Kereta berhenti mendadak, keseimbangannya menjadi goyah dan hampir terjungkal ke belakang.

"Ah, sial ...." Sang pemilik surai pirang penasaran apa yang terjadi, ia berusaha melihat melalui jendela yang kecil berbentuk persegi panjang.

"Ada ap────" Suara lirihnya terendam begitu saja ketika nada penuh getaran dari Sang Kusir mengagetkannya.

"M-maafkan say Tuan Muda Henituse!" Tuan muda? Henituse? Siapa? (Name) bingung kenapa Pak Kusir yang ramah kepadanya tiba-tiba ketakutan. Mata zamrudnya memicing berusaha melihat wujud yang dipanggil Tuan Muda.

Rasa penasarannya tinggi, apalagi saat merasa situasi yang sepertinya berubah mendadak.

"Siapa Tuan Muda Henituse────?!" gumamnya berhenti begitu saja saat suara lain menyahut.

"Siapa yang kau bawa?" (Name) menutup mulutnya rapat-rapat. Suaranya tidak terdengar seperti anak seusianya, kemungkinan dia adalah pria dewasa. (Name) terduduk perlahan dan berusaha tidak mengeluarkan suara.

"Saya hanya membawa beberapa burung kenari untuk di bawa ke pasar."

"Tapi, kenapa tidak berisik?" Suara lain menyahut.

"I-itu ...." Keringat membasahi wajahnya, dirinya panik sendiri dan bingung mengapa Pak Kusir menggantinya dengan seekor burung?

Beberapa menit kemudian dua suara yang berbeda itu menghilang, digantikan dengan keretanya yang bergerak.

(Name) langsung memegangi alas kereta agar dirinya tidak bergoyang hingga terjatuh.

⸙ 𝐅𝐀𝐋𝐋𝐄𝐍 𝐀𝐍𝐆𝐄𝐋 ଓTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang