Starting Now

26 2 0
                                    

Setelah semua cerita yang sangat singkat.Hanya pertemuan 25 bulan dengan Raksa.Entah sekarang dia dimana...

Mungkin benar kata Bunda,Raksa dan keluarga pindah ke luar kota.Sama sekali tidak ada kabar.

Lima tahun yang sangat sunyi.Memang banyak teman-teman yang bergaul denganku tapi semuanya sangat berbeda dengan Raksa.

Banyak laki-laki yang berusaha mendekatiku dengan berbagai macam alasan yang menurutku tidak masuk akal,sangat gombal dan membuatku ingin muntah.hueekk...

Gue akan jagain lo Shasha...

Aku janji kamu selalu tenang sama aku..

Pasti Bunda kamu setuju kok kalo kamu sama aku..

Cinta gue sama lo udah mentok Sha..

Jadi pacar gue please...

Gue akan kasih bunga setiap hari kerumah lo..

Sumpah awal gue liat lo disekolah ini gue langsung srek sama lo...

Please,Mau muntah denger kata-kata mereka.
Jagain? Dikira satpam apa..

Ngasih bunga setiap hari? Emang tau aku suka bunga atau enggak..

Cintanya udah mentok? Bebek kali sama entok...

Ahhh..semua kata-kata yang gak masuk akal.Raksa gak pernah bilang kayak gitu.
Satu kata yang Raksa katakan yang terus aku ingat

" Raksa kan mau terus sahabatan sama Shasha Selamanya..Raksa gak mau Shasha sendirian kayak sebelum Raksa pindah kesekolah yang sekarang...."

Tapi Raksanya gak pindah kesekolahku yang sekarang...

"Sha..ke kantin yuk" Tiba-tiba seseorang perempuan memegang pundakku saat aku tengah melamun

"Heehhh?? Gak deh aku di kelas aja..males nanti ketemu ketua osis"

"Ahh yaudah deh..Dadaahhh"

Perempuan itu,Temanku Misya.Ya..hanya sebatas teman saja.Aku tidak memiliki sahabat disini.Bukannya aku yang tidak mau bergaul untuk mendapatkan sahabat.

Ini semua karena ketua Osis yang selalu mendekatiku.Aku sangat tidak suka dengan sikapnya.Dia membuat orang-orang menjauhiku apalagi ada 'Gank Sosialita'...

Sekolah ini aneh.

Aku kira hanya ada 'Arisan Sosialita' ternyata anak SMA kelas 11 ada 'Sosialita' - nya juga.Uang bukan milik mereka dan segala barangnya bukan milik mereka.Hanya titipan dari orangtua yang memiliki rezeki lebih dari Tuhan.

**

Ada yang memegang tanganku.

"Ngapain sih kak?? Aku lagi makan." Kak Rasyam,Ketua Osis yang membuat orang-orang disekitar menjauh dariku.

"Kantin." Jawabnya dingin.

"Aku udah ada bekel dari Bunda." Aku melepaskan tanganku yang di genggam oleh Kak Rasyam.

"Yaudah aku temenin." Jawaban tanpa menunjukkan ekspresi sedikitpun kemudian duduk di seberang tempat dudukku.

Aku tidak peduli apa yang ia lakukan di sampingku.

Lebih baik melanjutkan masakan special dari Bunda.

"Kak..daripada disini kelaperan mending ke kantin aja deh kak.."

Kak Rasyam hanya memandingiku sejak tadi dia duduk diseberang tempat dudukku.

Kak Rasyam menggeleng.

"Yaudah biarin aja kelaperan."

Hening.

Kayak lagi mengheningkan cipta aja.

"Rasyam..Kamu ngapain sih disini sama cewek ini??"

SI KETUA 'GANK SOSIALITA' LANMI

Kata-katanya sangat mainstream.Seperti di sinetron-sinetron Indonesia.

Seperti biasa,Pandangan Lanmi kepadaku sangat sinis.

"Temenin pacar gue lah.." Jawab Kak Rasyam.

"Oohoookkkk...." Aku tersendak mendengar ucapan Kak Rasyam.

Pacar?? Sejak kapan coba?

"Ini minumnya..."

"Udah punya kak."

======

Gantung XD

Semoga semuanya Enjoy dengan cerita saya ^^

Maaf bila typo dimana-mana

Terimakasih,Xobang

Cadel Love (Pending)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang