6

23 0 0
                                    

"Udah punya Kak."

Kak Rasyam hanya mengangguk dan menaruh kembali botol mineral di atas meja yang ia ingin berikan kepadaku.

Dia selalu siap sedia.

"Tuh..daripada kamu disini gak dianggep sama nih anak mending kamu sama aku kekantin" Lanmi mengambil air mineral milik Kak Rasyam

"Apaan sih lo... Itu minuman punya orang yang duduk disini." Kak Rasyam langsung menunjuk ke arah tas yang berada di kursi yang ia duduki.

Lanmi langsung menutup botol mineral itu kemudian meletakkan kembali dan pergi.

Hahahaha lagian gak nanya-nanya dulu sih

"Tadi ngapain sih Kak bilang kalo aku pacar kakak? Kakak kenal aku aja enggak kan?" Semenjak aku tersendak aku menyudahi untuk memakan bekalku. Dan sekarang aku hanya duduk menghadap ke papan tulis tanpa melihat ke arah Kak Rasyam. Adab berbicara yang tidak baik. Jangan ditiru.

"Belum tau ya? Aku tau kok kalo kamu suka Tom and Jerry terus suka banget sama pudding rasa mangga dan suka banget main sepeda keliling taman deket rumah kamu setiap minggu pagi." Aku hanya melihat Kak Rasyam dari ujung mataku saja nampak buram.

"Kalo ngajakin orang ngomong tuh ya diliat dong Sha mukanya..." Lanjutnya

Aku menggeleng.

"Yaudah kalo gak mau nengok aku aja yang pindah" Kak Rasyam langsung pindah ke tempat duduk tepat didepanku.
Kini ia menatapku.

Tatapan laki-laki dingin.

Tunggu. Matanya kok mirip sama Laksa ya?? Ahh perasaan doang.

"Kenapa?? Kok ngeliatinya begitu amat? Pernah liat orang yang mirip aku ya?"

"Geer nih kakak" Aku mengelaknya. Tapi memang benar sih aku pernah melihat orang yang mirip dengannya. Laksa. Tau lah kalian.

Kak Rasyam nampak ingin berbicara lagi namun bel berbunyi.

Alhamdulillah... Selamat. Biar gak berlanjut apa yang ingin ia katakan.

Apalagi pertemuan aku dengan Kak Rasyam akan kembali sekitar 3 hari lagi karena kelas 12 ada kegiatan amal.

Libur 3 hari lumayanlah...

"Yaudah sampai ketemu besok ya..." Ia melambaikan tangannya.

Kan ada kegiatan amal. Pengen banget ketemu sama aku.

Lagi-lagi dikelas ini aku duduk tanpa sepasang 'chairmate' hahaha nasib emang gak berubah-ubah dari dulu. Tempat duduk nya juga masih aja di pojokkan. Depan meja guru.

Kan..Jadi keinget si cadel.

Ehh..tapi tadi emang Kak Rasyam tuh mirip banget sama Laksa tapi mungkin aja sih mukanya Laksa kan pasaran tapi tahu lah kebanyakan tapi-tapinya.

Aku memutar-mutar kan pulpen di antara jari telunjuk dan jari tengahku. Lagi-lagi pemikiranku tidak tersambung dengan apa yang guru terangkan.

Laksa masih cadel gak ya?

Terus sahabat dia sekarang siapa?

Dia ke Jakarta gak sih kalau liburan sekolah?

Laksa lagi... Laksa lagi.

"WOYYY!!! KERTASNYA KEBELAKANGIN DONG SHA!!!" Dodi berteriak tepat di telinga kananku. Otomatis aku salah tingkah.

Cadel Love (Pending)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang