Semoga Mimpi Indah

65 1 1
                                    

How the hell does a broken heart

Get back together when its torn apart

Nada dering tanda ada telepon masuk.

Aku sudah menyelesaikan PR IPS sejak 15 menit yang lalu dan sekarang tepat pukul 21:35 . Sengaja aku tidak langsung tidur karena besok kan libur. Dan ternyata ada telepon. Handphone ku cukup jauh dari kasurku saat ini tepatnya di atas lemari tasku yang dekat dengan kamar mandi. Sangat malas untuk berjalan namun handphone ku terus berbunyi.

"Siapa sih!!! Ganggu aja orang mau tidur" Ucapku dengan nada yang cukup keras namun tenang saja tidak ada orang selainku dilantai dua ini. Betapa bebasnya diriku.

Saat aku sampai di dekat lemari tas panggilan dari 'no name' itu malah di matikan dari orang tersebut. Iseng mungkin. Tapi niat karena sampai 5 kali menelpon ku.

Aku putuskan untuk membawa handphone ku dan meletakkannya tepat di meja dekat kasur.

Sebelum aku kembali ke kasur untuk tidur aku mencuci muka ku dan menggosok gigi terlebih dahulu kemudian mematikan lampu kamar.

Bruk.

Yap. Aku selalu berlari dan melompat ke kasurku setelah aku melakukan segala kegiatan dan mematikan lampu kamar.

Sebelum menarik selimutku aku harus melompat-lompat dan terjun dengan gaya bebas kemudian berteriak sekencang mungkin. Itulah yang membuat ku mudah untuk tidur. Dan itulah alasan mengapa aku sendiri dilantai dua ini. Aku sangatlah berisik. Bunda saja tidak kuat bagaimana dengan orang-orang yang baru mengenalku? Dipastikan mereka menganggapku gila. Tapi aku masih sehat. Just my habit . Kebiasaan dari kecil lah intinya.

Aku menarik selimutku hingga ke mulutku,hanya menyisakan hidung,mata dan anak rambut. Saat tidur aku harus menggunakan dalaman kerudung karena bila tidak,akan timbul bentol-bentol merah dan aku akan menggaruknya hingga keluar darah. Seperti alergi tehadap rambut.

Aku mengarahkan badanku ke arah kanan. Nabi Muhammad tidur menghadap kanan dan meletakkan telapak tangannya di antar bantal dan pipinya. Tidur menghadap kanan juga baik untuk kesehatan. Tentu untuk pernapasan.

Mataku saat ini hanya tertinggal 5 watt saja dan siap untuk menuju ke alam mimpi. Dan tentunya tidak lupa untuk do'a.

Mata ku sudah buram.

Dan sekarang segalanya gelap.

Sudah tidur.

How the hell does a broken heart

Get back together when its torn apart

Aku sudah tidur dan sudah menemukan posisi yang nyaman. Namun handphone ku menggangu segalanya.

Dari nomor yang sama.

'No name'

Aku mengambil handphone ku dan langsung menggeser simbol berwarna hijau ke kanan.

"Halo." aku memulai percakapan dengan nada yang serak. Nada orang yang sudah tidur kemudian ada telepon yang menghancurkan segalanya.

"Kamu udah tidur ya Sha? Maaf deh maaf ya aku ganggu" Suara cowok yang sangat familiar. Suara yang selama ini aku rindukan. Dia cadel!!! Logat cadel nya begitu khas. Sangat khas.

Mataku kini sudah terbuka dengan sangat lebarnya. Seperti orang-orang yang mendapatkan telepon ada yang mengabarkan tentang 'kecelakan'

Laksa???? Ohhh akhirnya dia inget aku. Aisshhhh yeeesss.

"Gak kok Lak,aku baru mau tidur. Ngantuk banget habis ngerjain tugas IPS dan sekarang kamu nelpon aku. Jadi kangen deh waktu pas kita suka ngerjain tugas bareng di rumah ku..kamu kabarnya gimana? Kok gak ngabarin kalo ke luar kota? Liburan kamu kesini gak Lak? Kalo kesini kamu kudu harus pake wajib ke rumah ku. Destinasi pertama kamu harus ke rumah ku. Kangen tau pas kita main sepeda terus makan ice cream di taman terus bercanda-canda naik perosotan. Kamu gak kangen apa Lak? Udah lima tahun loh kita gak ketemu. Kamu sih gak ngabarin aku waktu itu mau kemana!!! Oiya kamu baikkan setelah mimisan waktu itu? Dan mulai dari situ tuh aku kesel sama kamu tapi kesel khawatir tau!!! Ehh pas ditunggu di depan sekolah kamunya gak dateng-dateng sampe ujian nasional. Ihh ngeselin tau gak kamu!!!" Aku menjawab,bertanya sekaligus mencurahkan kekesalanku terhadapa Laksa. Pergi gak pake pamit. Pasti kalian juga kesel kan kalo sahabat kalian tiba-tiba pergi tanpa ada kata-kata perpisahan.

Uneg-uneg yang selama ini aku pendam namun itu hanya sebagian kecil dan masih buanyaaakkkk lagi uneg-uneg yang tersimpan.

Aku sangat senang saat ini. Sangatlah senang.

"Sama Sha aku juga kangen banget kok sama kamu..Aku harus ikut Bunda sama Ayah ke luar kota dan itupun mendadak banget. Aku baik kok Sha kamu gak usah khawatir dan waktu itu aku lagi panas dalem..jadi maaf banget ya Sha!! Kalo kamu kabarnya gimana? Terus sekarang pasti udah punya sahabat baru kan di SMA?? Serukan temen-temen kamu??" Suaranya masih sama seperti dulu. Seharusnya dia kan sudah mengalami masa perubahan suara? Iya kan?. Tapi biarlah aku tidak peduli dengan hal itu.

"Alhamdulillah deh Lak kalo kamu waktu itu cuma panas dalem aja. Tentunya Shaman Billah selalu sehat meskipun pas kamu tiba-tiba ilang aku sedih banget. Mana waktu itu kan mau UN. Aku sempet ngedrop loh Lak gara-gara kamu!! Untung nem ku bagus!! Sahabat?? Di SMA?? Gak aku gak punya sahabat. Kan sahabat aku cuma seorang Raksa Ar-Razm yang cadel. Ohiya..kamu gak belajar pelafalan 'R' lagi apa?? Inget tuh kata Bunda Risma,kamu harus meningkatkannya. Temen-temenku sih seru cuma ya ada satu orang ngeselin banget yang ngebuat semua temen-temenku jadi aneh gitu deh. "

Saat ini selimut sudah tidak lagi melindungi tubuhku. Selimutnya sudah ada di bawah kasur. Aku sedari tadi menendang-nendangi apapun yang kakiku dapat menjangkaunya.

Bahagia.

"Jangan ngedrop lah Sha!! Kayak merk cet aja wkwkwkw... Kamu harus punya sahabat lah Sha..jangan sendirin mulu.. Masa mau nunggu aku pindah sekolah lagi sih?? Aku kan maunya diajarin sama kamu,Jadi gak aku tingkatin deh... Siapa tuh orangnya? Nanti aku gebukin deh kalo ketemu." Laksa terbahak-bahak disana dan nada suaranya nampak benar-benar ingin memukul lelaki yang tentunya adalah Kak Rasyam.

"Oke aku tunggu ya kamu pindah ke sekolah ku yang sekarang!!! Awas kalo sampe kamu gak pindah. Manja nih anak Bunda Risma. Mau aku ceritain detail emangnya?? Nant-"

Ucapanku terhenti.

Baterai ku lowbat!! Handphone ku mati!!

Kejadian yang menyeramkan.

Baru aja telpon-telponan sama Laksa 10 menitan. Ehh, handphone ku mati.

Aku membiarkannya. Aku tidak mencharger handphone ku karena malas dan ini sudah pukul 22:30 . Waktunya tidur.

"Hoaaammmm"

Tanpa selimut aku tetap melanjutkan tidurku.

Aku harap aku bermimpi indah malam ini. Dan aku tidak mau menceritakan hal ini ke siapapun termasuk Bunda. Tapi aku akan menuliskannya di buku diary ku esok hari. Dan akan terus membacanya.

======

Hoammm *O*

Ngantuk banget haahaha *sekarang tanggal 25 Juli 2015 pukul 22:10*

Selamat hari minggu untuk semua... Jangan inget-inget tanggal 27 nya.

Enjoy buat semuanya ^^

Terimakasih, Xobang

Cadel Love (Pending)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang