Chapter 5 : Nervous

198 28 3
                                    

Seketika, Kai terkejut. Ada perasaan senang, dan disaat yang bersamaan, iapun merasa gelisah. Gelisah karena tak tahu harus berbicara apa kepada Krystal. Gadis yang tak sengaja telah memberitahu perasaannya kepada Kai melalui sahabatnya Sehun.

Krystal terlihat kikuk. Juga malu. Bagaimana bisa , disaat yang tidak tepat ia malah bertemu dengan sosok pria yang selama ini ia kagumi. Ya ! Kim Jo Ngin.

Sehun berjalan mendekati Krystal, juga Kai beserta Yoo eun yang sedari tadi terperangah melihat Kai yang gugup saat mengetahui siapa yang menubruknya.

Dalam sekejap, mood Yoo eun tak lagi baik seperti sebelumnya. Siapa sih yeoja ini ? Apa dia kekasih Kai ? keluh Yoo eun dalam hati. Raut wajahnya nampak sedih.

"Kai, Kau mengenal yeoja itu?" Lagi lagi pertanyaan yang sama. Kai menoleh kearah Yoo eun. Dia masih belum menjawab satupun pertanyaan dari Yoo eun. Ia lupa akan keberadaan Yoo eun disampingnya. Kenapa harus bertemu dengan Krystal disaat aku tengah bersama Yoo eun ?

Ah~ Jangan sampai Krystal berfikiran yang tidak tidak tentang hubungan ku dengan Yoo eun. Erang Kai dalam hati. Frustasi.

"Hai, Kai ?" Sapa Krystal memecahkan keheningan. Ia menggigit bibir bagian bawahnya. Kai tersenyum. Ya tuhan~ Jantungnya kembali berdegup tak karuan. Hatinya berdesir. Inikah yang mereka sebut sebagai jatuh cinta ? Beginikah rasanya ? aku baru tahu.. Apakah aku jatuh cinta ? ..

Kai meringkik dalam hati. Dia masih belum menjawab sapaan dari Krystal. Suasana saat itu jadi terasa aneh. Mereka saling diam. Sehun yang baru tiba hanya bisa memandang Kai bingung. Sedangkan Yoo eun hanya menatap Kristal nanar.

Sementara Kai. Sudah bisa ditebak. Dia hanya terpaku tanpa mengindahkan sapaan dari Krystal. Krystal pun masih menunggu balasan dari Kai.
Kai tersadar saat mendengar deham-an kecil dari Sehun. Ia bergeming, lalu tersenyum dan sedikit membungkukan badannya.

"H.. Hai.. Krystal. Sudah lama ya kita tidak bertemu." tutur Kai terbata. Krystal tersenyum kecil, sebelum akhirnya ia kembali berbicara.

"Hei, bukankah kita baru saja bertemu kemarin sore di tempat biasa? Bahkan kemarin kau menyapa ku." Krystal terkekeh, sekilas terdengar seperti menertawakan. Kai sedikit terkejut.

"Oh ya? wah, aku lupa" Ucap Kai gugup. Tangannya tak henti mengusap tengkuknya. Bagaimana bisa ia mengalami ingatan yang buruk seperti itu. Kau masih muda Kai! Jangan terlihat bodoh di depan nya, terlihat sekali bahwa kau merindukannya.

Krystal masih mengulum senyum untuk Kai. Kau rindu padaku atau apa Kai? Krystal tersenyum melihat mata Kai yang berbinar. Lagi lagi, jantungya berpacu dengan cepat, hingga ia rasa jantungnya akan lepas dari tempatnya. Ia melirik ke arah Sehun. Memberi isyarat bahwa ia tengah bahagia saat ini. Sehun hanya bisa tersenyum paksa melihat rona wajah Krystal yang memerah. Bukan hanya karena cuaca. Tapi juga karena Kai. Ia sudah hafal betul bagaimana reaksi Krystal saat sudah berhadapan dengan pria yang ia sukai.

Bukan kau Sehun, bukan kau yang membuat dia seperti itu. tapi pria ini yang membuat Krystal merona. Dia Kai. Sehun menghela nafas. Krystal beralih pandang menatap Kai, dan disitulah ia melihat seorang gadis tengah berdiri di sampaing Kai.

Gadis yang cantik. Krystal tersenyum saat tatapan mata nya dengan Yoo eun bertemu. namun seketika memudar kala ia melihat sorot mata yang tajam dari Yoo eun.

"Hai !" tegur Krystal seraya membungkan badan sekilas kepada gadis yang ada di samping Kai itu. Yang disapa hanya tersenyum masam. Seketika mata Krystal memicing saat mendapatkan balasan yang sedemikian halus nan kasar dari Yoo eun.

Namun, untunglah Krystal pintar memainkan ekspresi wajahnya. Ia pun kembali melihat Kai dan lagi lagi memasang senyumannya. Dan dibalas dengan senyuman pula oleh Kai.

Belum puas Krystal menatap keindahan yang dimiliki ciptaan tuhan itu.

Tiba tiba, rengekan Yoo eun terdengar "Kai, ayo kita pulang, aku tidak ingin pulang telat hari ini." Yoo eun berbicara seraya tangannya menarik manja tangan Kai. Yang sudah pasti membuat mata Krystal terasa panas.

Sama dengan hatinya yang merasakan gejolak api cemburu kala melihat tangan Yoo eun menyentuh tangan Kai. Apa dia kekasih Kai? Mata Krystal kembali memanas. Cemburu.

Kai merasa risih dengan perlakuan Yoo eun saat itu. Karena sifatnya lebih terlihat kekanak kanakan. "ah~ ne, sebentar sebentar.." Ucap Kai sedikit emosi, ia meronta agar terlepas dari genggaman tangan Yoo eun.

Mendapati jawaban seperti itu dari Kai. Bibirnya merengut. Namun ia masih menggenggam tangan Kai. Ia pun mendengus kesal. Kai melirik kearah Krystal. Wajahnya seketika muram saat melihat perubahan gurat wajah Krystal yang sebelumnya berbunga, sekarang berubah menjadi layu.

Seakan Kai mengerti dan dengan mudah membaca apa yang ada di benak Krystal melalui raut wajahnya itu. Ia menghela nafas. Dia cemburu ? Tanya Kai dalam hati.

"Krystal, ayo kita pulang, eomma-mu sudah menunggu dirumah" Selamat, Sehun menyelamatkan Krystal. Menyelamatkannya dari rasa cemburu yang bergejolak dihatinya, dan menyelamatkannya dari pemandangan yang tak mengenakan hati.

Krystal tersenyum. Sebagai pengganti ucapan terimakasihnya. Lantas mengangguk dan menoleh kearah Kai. Krystal menarik nafas panjang, lalu menghelanya.
"Eum~ Kai, sekali lagi, aku minta maaf.. selamat sore." Ujar Krystal membungkuk sekilas, lalu segera pergi dari hadapan Kai, disusul oleh Sehun.

Hembusan angin disore itu begitu menyejukan -Untuk sebagian orang- namun tidak untuk Kai. Dia merasa sedih, juga merasa kesal disaat yang bersamaan. Sedih karena Krystal tiba-tiba pergi. Kesal karena Yoo eun sangat mengganggunya. Benar-benar merepotkannya. Ia tahu, pasti Krystal berfikir bahwa Yoo eun adalah kekasihnya. Kai benar-benar tak habis fikir bahwa Yoo eun bersikap se-agresive itu kepadanya.

Kai yang sudah terlanjur kecewa dengan perilaku tak sopan Yoo eun, akhirnya pun ia berjalan terlebih dahulu meninggalkan Yoo eun -Ia berjalan setengah berlari.

"Hei, Kai. Tunggu aku !"

* * *

Krystal berjalan gontai menuju halte bus. Ia mengalami pergulatan batin sejak tadi sore, saat ia bertemu dengan Kai. Akhirnya ia bertemu kembali dengan pria itu. Namun, ia juga merasa kecewa karena ternyata Kai sudah mempunyai seorang kekasih.

Wajah cantiknya menyendu. Seraya ia berdiri didepan halte bus, ia mengeluarkan ponselnya dari saku seragamnya yang bergetar. Tertera nama Sehun disana.

"Wae?"

"Krystal, kau dimana?"

"Bukan urusanmu!"

"Hey.. Cerita padaku ada apa? Kau dimana sekarang biar aku menyusulmu."

Krystal menghembus nafas panjang.

"Aku sedang dalam perjalanan pulang."

"Tapi kau tidak apa apa kan? Aku mengkhawatirkanmu. Kau menghilang begitu saja diCafe."

"Sudahlah Sehun. Sampai bertemu besok"

"Kryst.."

Dan sambunganpun terputus secara sepihak.

Krystal terlalu malas untuk meladeni Sehun saat ini. Apalagi yang membuat ia bertemu dengan Kai adalah Sehun. Coba saja kalau tadi Sehun tidak mendorong Krystal hingga kakinya terkena genangan air dan basah lalu Krystal mengejarnya, mungkin saat ini mereka masih bersama dan Krystal tidak meninggalkannya saat di CoffeeShop tadi.

Bus berhenti didepannya dan pintupun terbuka. Krystal masuk dengan malas dan duduk ditempat yang kosong. Ia berusaha untuk melupakan kejadian tadi, dan berusaha postive thinking. Bisa saja wanita itu hanyalah teman dekat Kai seperti dirinya dengan Sehun.

Ia menghela nafas lagi, menengok keluar jendela. Melihat jalanan kota Seoul dimalam hari yang ramai.

















To be continue

29-02-16

Who Know Her LoveTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang