Chapter 6 : Persimpangan Jalan

176 24 6
                                    

Kai duduk didepan televisi yang menyala, ia terus berkutat dengan remote dan menggonta ganti channel. Tak ada yang ingin ia lihat saat ini. Berkali kali ia menghela dan membuang nafas. Begitu terus sebelum akhirnya ia beralih pada ponselnya yang sudah dianggurinya selama beberapa jam lamanya.

Ia membuka akun SNS nya.

Banyak dari temannya yang meng-Upload beberapa foto dan beberapa status.

Kai tersenyum saat melihat postingan salah satu temannya yang menyebut namanya di postingannya.

Park ChanYeol

"Kai akan menyesal tidak ikut ke namsan tower kemarin sore."

Do Kyung

"Seoul terlihat indah saat ini. Sayang kau tidak ikut bersama kami"


Dan banyak lagi yang lain. Semua itu membuat Kai merasa menyesal.

"Ya! Ya! Aku sudah melihatnya, kalian memang bersenang senang."


Drrrtttt.. drrrttt


Kai terkejut saat ponselnya bergetar. Nama ChanYeol tertera disana. Dengan malas iapun menerima panggilan tersebut.

"ada apa kau menelponku pagi pagi begini?"

"Kai, aku dan KyungSoo berencana untuk pergi makan, siang ini. Kau berminat tidak?"

"Makan?"

"Iya makan"

Lama Kai berfikir. Akhirnya ia menyetujui ajakan mereka.

"Baiklah, kami tunggu kau dipersimpangan jalan yang biasa"

Sambungan terputus dan Kai masih meletakan ponsel ditelinganya. Entah apa yang ada dibenaknya saat ini.

Satu hal yang menjadi topik utama pergulatan hatinya adalah Krystal.

Pertemuannya dengan gadis itu terakhir kali memberikan kesan yang abstrack. Terlihat jelas bahwa Krystal cemburu melihat Kai dengan Yoo Eun dua hari yang lalu. Ia terus merutuki dirinya atas kejadian tempo hari.

Kai berdiri dan melihat jam di dinding. Ia berfikir, lebih baik pergi dan melupakan itu semua, anggap semua itu tidak pernah terjadi.


* * *

"Baiklah.. kita bertemu di tempat biasa."

Krystal memutus sambungan teleponnya dengan Sehun. Lalu ia berjalan menuju kamarnya dan mengganti pakaiannya dengan pakaian yang lebih pantas digunakan untuk berjalan jalan. Blouse putih dengan jeans hitam menjadi pilihannya untuk kali ini.

Krystal dan Sehun berencana untuk pergi jalan jalan sebentar sebelum ia mengantar Sehun ke Busan untuk menengok neneknya yang sedang sakit disana.

Setelah siap iapun menghampiri ibunya, "ibu, aku akan pergi dengan Sehun ke Busan."

"Tapi, sepertinya hujan akan turun. Langit sudah gelap. Apakah kau tetap ingin pergi dengan cuaca seperti itu?"
Ibu Krystal memasang wajah yang khawatir. Krystal mengangguk dan tersenyum.

"Tidak apa ibu. Kau tidak perlu khawatir, aku membawa payung. Lagi pula aku pergi bersama Sehun mengendarai Mobil. Kami tidak akan kehujanan."

"Baiklah. Jangan lupa makan ya. Ibu menyayangimu." Sang ibu mencium kening Krystal dengan penuh sayang.

"Iya ibu, aku juga menyayangimu. Aku akan segera menghubungimu bila sudah sampai disana." Krystal pamit dengan ibunya dan tak lupa mencium pipi sang ibu.

Who Know Her LoveTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang