𝐂𝐡𝐚𝐩𝐭𝐞𝐫 𝐕 "𝐏𝐞𝐫𝐭𝐞𝐦𝐮𝐚𝐧"

1 0 0
                                    

𝐇a𝐥𝐨, 𝐬𝐚𝐲𝐚 𝐭𝐮𝐫𝐮𝐭 𝐛𝐞𝐫𝐭𝐞𝐫𝐢𝐦𝐚𝐤𝐚𝐬𝐢𝐡 𝐚𝐭𝐚𝐬 𝐰𝐚𝐤𝐭𝐮 𝐲𝐚𝐧𝐠 𝐤𝐚𝐥𝐢𝐚𝐧 𝐛𝐞𝐫𝐢𝐤𝐚𝐧 𝐮𝐧𝐭𝐮𝐤 𝐦𝐞𝐦𝐛𝐚𝐜𝐚 𝐤𝐚𝐫𝐲𝐚 𝐬𝐚𝐲𝐚. 𝐒𝐚𝐲𝐚 𝐡𝐚𝐫𝐚𝐩 𝐤𝐚𝐫𝐲𝐚 𝐲𝐚𝐧𝐠 𝐬𝐚𝐲𝐚 𝐛𝐮𝐚𝐭 𝐢𝐧𝐢 𝐝𝐚𝐩𝐚𝐭 𝐦𝐞𝐧𝐠𝐡𝐢𝐛𝐮𝐫 𝐩𝐚𝐫𝐚 𝐑𝐞𝐚𝐝𝐞𝐫𝐬 𝐬𝐞𝐤𝐚𝐥𝐢𝐚𝐧.

𝐌𝐚𝐚𝐟 𝐣𝐢𝐤𝐚 𝐚𝐝𝐚 𝐤𝐞𝐬𝐚𝐥𝐚𝐡𝐚𝐧 𝐤𝐚𝐭𝐚, 𝐩𝐞𝐧𝐠𝐮𝐜𝐚𝐩, 𝐝𝐢𝐚𝐥𝐨𝐤 𝐲𝐚𝐧𝐠 𝐭𝐢𝐝𝐚𝐤 𝐬𝐞𝐬𝐮𝐚𝐢, 𝐬𝐞𝐫𝐭𝐚𝐬 𝐤𝐚𝐭𝐚 𝐲𝐚𝐧𝐠 𝐓𝐘𝐏𝐎 𝐚𝐭𝐚𝐮𝐩𝐮𝐧 𝐭𝐞𝐫𝐬𝐚𝐦𝐛𝐮𝐧𝐠.

𝐂𝐡𝐚𝐩𝐭𝐞𝐫 𝐕

𝐌𝐞𝐦𝐛𝐮𝐚𝐭 𝐤𝐢𝐬𝐚𝐡......

•❅──────✧❅✦❅✧──────❅•

Ciel membawa tanaman kecil itu menuju penginapan, dirinya berusaha sangat keras untuk menemukan jalan memutar di mana dirinya tidak bertemu para elf yang tengah melakukan vestifal.

Selama perjalanan, Ciel berjalan riang sembari melompat kecil bahkan sampai dirinya tidak sadar bahwa ada seseorang yang membuntuti dirinya.

Setibanya di penginapan dan telah masuk ke kamarnya, Ciel bergumam kecil dan riang sebelum menutup pintunya.

"Sekarang, aku akan merawat mu hingga kembali sehat."-Gumam Ciel sembari meraih gagang pintu.

"Kau ingin merawat persembahan?"-Tidak ada angin ataupun hujan, tiba-tiba muncul suara anak kecil yang membuat Ciel kaget dan langsung menengok ke asal suara.  

"Siapa kau!?"-Tanya Ciel mendadak, terdengar nada suaranya yang panik, kaget dan cemas.

Mereka berdua sama-sama tersentak kaget hingga terjatuh ke lantai. Iris mata berwarna biru langit yang berkilau layaknya berlian milik Ciel menatap langsung dengan iris mata anak itu yang memiliki warna hitam legam layaknya sebuah kekosongan yang menghisab jiwa.

"S-saya elf buangan, tolong maafkan saya telah membuntuti anda."-Jawab sang anak dengan nada suara bergetar dan gelagapan.

'Apa dirinya dapat di percaya?'-Batin Ciel berfikir dan menunggu jawaban yang ia harapkan dari Ali.

'Dirinya dapat di percaya 100%, dari ciri-ciri dan energi sihirnya dirinya memang elf yang tidak di anggap oleh elf lain.'-Jawab Ali yang hanya dapat di dengar Ciel.

Setelah mendapatkan jawaban dari, Ciel sedikit bernafas lega. Dirinya mulai menatap sang anak yang masih terduduk ketakutan.

Ciel mengulurkan lengannya dan membantu anak itu berdiri, anak itu tampak menunduk dan Ciel mengusap kepalanya untuk menenangkannya. Anak itu tersentak kaget atas apa yang Ciel lakukan.

Mata anak itu menatap kearah Ciel sembari terbelalak hebat dengan mulut yang sedikit terbuka menandakan keterkejutannya.

Ciel dengan cepat menarik lengan anak itu masuk di karenakan Ciel yang mendengar suara langkah kaki yang mendekat. Pintu kamar itu segera di tutup serta di kunci oleh Ciel.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Mar 02 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

𝙻𝐨𝚜𝚝 𝙸𝚗 𝚃𝚑𝚎 𝚄𝚗𝚔𝚎𝚗𝚘𝚠𝚗 Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang