(Fake) Honeymoon 2

8.4K 459 13
                                    

"Disini agent Reynand. Ada seseorang yang sedang terburu-buru. Apa yang harus kami lakukan?"

......

"Roger" Jawab Reynand. "Segera bersiap sayang, kita ikutin dia. kemungkinan yang tadi adalah Ferdinand."

Mendengar hal tersebut aku langsung bersiap dengan memasangkan senjata yang dibutuhkan di badanku. Reynand pun melakukan hal yang sama.

"Bagaimana cara kita mengikutinya?" Tanyaku lagi. Tidak mungkin kan kami menggunakan taksi. Bisa-bisa sopir taksinya menjadi korban.

"Ada mobil di persimpangan jalan sana. Memang disiapkan untuk kita jika terjadi keadaan darurat."

"Baiklah ayo!". Perintahku. Kami segera keluar dari Villa dan berjalan menuju persimpangan jalan. Kami melewati Villa target. Di depannya ada sebuah mobil yang terparkir. Kemungkinan itu mobilnya Ferdinand.

Kami sampai di mobil sport berwarna hitam. Reynand mengeluarkan sebuah kunci yang merupakan kunci mobil tersebut. Kami menunggu selama beberapa menit. Tak lama lewatlah sebuah mobil merah dengan kecepatan agak tinggi. Mobil yang kami lihat terparkir di depan villa tuan Akashi.

Tanpa fikir panjang Reynand langsung tancap gas. Kami mengkuti mobil tersebut dari jarak aman.

Mobil tersebut berhenti di sebuah area gudang yang sepertinya sudah tidak terpakai lagi.

" Al, apakah ada agent lain disini?" Aku segera membuka tab yang kubawa dari villa tadi. Sedikit ngutak-atiknya hingga beberapa titik terlihat.

"Ada tiga orang termasuk Kak Novan."

"Kamu tunggu disini saja. Biar aku bantu mereka." perintah Reynand yang kubalas dengan pandangan tidak terima.

"Tidak! Aku ikut!"

"Tapi di dalam berbahaya Alluka."

"Aku juga seorang agent Rey. Hal berbahaya seperti itu memang makananku." Bantahku. Aku tidak habis fikir dengan perkataan Reynand. Yang duluan jadi agent rahasia siapa sih?

Aku melihat Reynand mengusap mukanya kasar. Dia hanya buang-buang waktu. Aku segera mengambil rompi anti peluru dari jok belakang. Lalu kulapis dengan jaket yang bertuliskan "Lion Federation" dibelakangnya. Rambut panjangku kugulung keatas lalu ku pasang topi LF.

Aku melihat Reynand yang juga melihatku dengan pandangan frustasi. Dia kenapa sih?

"Cepat bersiap. Aku duluan." Aku mengambil senjata laras pendekku lalu keluar dari mobil.

Aku melihat Reynand dibelakang juga sedang bersiap. Kembali fokus kepada gerbang terkunci didepanku. Dengan mudahnya aku memanjatnya kemudian melompat hingga berhasil masuk kedalam area pergudangan.

Aku mengeluarkan tab ku untuk melihat apakah ada kamera CCTV di sekitar area pergudangan dan menemukan ada tujuh CCTV. kemudian berusaha untuk ku sadap. Dan Voila.. semua telah teratasi. Aku kembali memasukkan tab di saku dalam jaketku.

Aku melihat kearah Reynand yang telah berhasil melompati pagar yang tadi kulompati. Aku memberi isyarat untuk berdiri dibelakangku.

Aku melangkah tanpa suara. Aku menempelkan badanku pada salah satu bangunan gudang. Dengan hati-hati aku menengok ke bagian yang lebih dalam. Di bagian sana ada lima orang yang beberapa diantara mereka bersenjata.

Aku memberi isyarat kepada Reynand untuk melihat sendiri situasinya.

"Aku ngatasin dua orang yang didekat mobil. Kamu sisanya." Perintahku pada Reynand. Dia hanya mengangguk walau mukanya sangat menunjukkan ketidaksetujuan.

Our SecretTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang