#Ariana's POV
"kita sampai" ucap om Jeremy. Gue turun dari mobil dan melihat sebuah rumah putih bersih yang tergolong besar dan bentuknya seperti rumah presiden. Om Jeremy kerja apaan sih -_-?
"Ari, jangan bengong dong. Ayo ikut" suara tante Pattie nyadarin gue dari lamunan tentang rumahnya. Gue mengangguk dan mengikutinya. Tadi pagi dia bilang dia punya anak tunggal juga tapi cewek atau cowok ya? Cantik atau ganteng? Kepo gue jadinya.
"kok dikunci?" tanya om Jeremy. Tante Pattie memencet bel berkali-kali dan gak ada yang bukain.
"coba telpon Justin" sambung om Jeremy. Justin? Jadinya nama anaknya Justin? Cowok dong... Semoga aja dia baek ama gue. Tante Pattie sedang menelpon Justin. Wajahnya terlihat malas. Tiba-tiba, pintu terbuka dan keluarlah 1 cowok yang tingginya hampir sama dengan gue. Gue terpaku melihatnya. Dia terlihat ganteng tapi rambut hairflip nya sedikit ngalangin matanya.
"kamu ini! kebiasaan dengerin lagu keras-keras! Nanti hape kamu mom sita nih!" omel om Jeremy sambil jewer cowok itu. Mungkin cowok itu yang namanya Justin.
"ampun, dad. Jangan sita lagi dong..." balas cowok itu. Gue nahan ketawa. Abisnya lucu banget mukanya. Melas tapi ganteng :)
"loh? Kamu siapa?" tanya cowok itu sambil nunjuk gue. Gue kebingungan. Akhirnya mereka melihat gue juga -_-
"ngobrolnya di dalem aja. Ayo masuk" ajak tante Pattie.
#Justin's POV
Sumpah, gue dijewer sakit banget T_T pake tenaga dalem gila. Baru sadar kalo ternyata ada satu cewek asing lagi ngeliatin gue dengan tampang bingung. Kulitnya kayak sawo mateng, rambutnya coklat panjang sedada, matanya sih hazel... Tingginya juga hampir sama dengan gue. Karena kepo gue tanya aja dia.
"loh? Kamu siapa?" tanya gue sambil nunjuk cewek itu. Cewek itu malah tambah bingung.
"ngobrolnya di dalem aja. Ayo masuk" ajak mom. Kami semua masuk kedalam dan duduk diruang tamu.
"nah, Justin. Ucapkan salam pada saudaramu yang baru. Ariana" ucap mom. Saudara? Berarti dia orang diceritain mom kemaren malem.
"kenalkan. Namaku Ariana Grande Butera. 14 tahun. Salam kenal" ucapnya manis kayak gula :p 14? Seumuran dong... Berarti dia bukan adek ataupun kakak gue. Terus siapa dong? Ah, bodo amatlah.
"aku Justin Drew Bieber. 14 tahun juga. Selamat datang" ucap gue.
"Justin, kau bawa koper Ariana sekalian antar ke kamarnya. Setelah itu, kalian ke bawah untuk makan malam" ucap mom tegas. Serasa kena hukuman gue -_- gue mengambil 2 koper besar Ariana dan menggeretnya ke kamarnya yang ada di lantai 2. Ajegile -_- koper berat banget.
"sini gue bantuin. Baju gue kan banyak banget :)" tawarnya. Gue menggeleng.
"gak usah. Gue aja gak papa kok" gue jalan dan Ariana ngikutin dibelakang gue.
"ee..ee..e..untung gak jadi jatoh" ucap Ariana. Barusan gue hampir jatoh ke bawah karena kopernya keberatan. Gaya banget sih lu,tin.. Pake gak mau dibantuin -_- badan masih kerempeng juga.
"kan gue udah bilang. Sini gue bantuin. Gaya-gayaan siiihh... Pengen jatoh kan jadinya :D" sambung Ariana. Akhirnya, gue memberi koper satunya lagi yang agak kecilan ke dia. Jadi kapok gue nolak tawaran Ariana -_-
"jadi, lo sekolah dimana?" tanya gue.
"Yelle International School. Lo?" Yelle? Itu kan.... Musuh sekolah gue.
"lo serius? Gue di Jacques International School" wajah Ariana sedikit kaget.
"what? Sekolah kita kan musuhan. Gimana nih?"
KAMU SEDANG MEMBACA
My Sister Adopt [ON HOLD]
Fiksi PenggemarAriana Grande, gadis 13 tahun yang harus kehilangan kedua orang tuanya karena sebuah kecelakaan yang menimpa mereka. Tentunya Ariana sangat terpukul dan sedih. Dia sangat menyayangi kedua orang tuanya. Karena dia anak tunggal, jadi dia sangat dekat...