Chapter 18

49 9 5
                                    

IOMH
.
.
.
.
.
.
.
.

WARNING TYPO ANYWHERE!!
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.


" Mama bilang juga apa, kalau lagi sakit tuh jangan memaksa kan diri " Omel wanita paruh baya dari sebrang layar kaca, yang sedang memandang khawatir kepada putri semata wayangnya yang saat ini sedang berada jauh dari nya. 

Sedangkan Nk yang diomeli hanya mampu menghela nafasnya, rasanya sangat lelah, ini seperti sudah setengah jam mamanya marah marah padanya. 

" Maaf ma " Kata Nk dengan liri, kini ia sedang berbaring di sofa ruang tamu dengan bi tata yang memijat kepala Nk katanya itu bisa mengurangi rasa pusingnya, jadi Nk hanya menurut saja

Saat ia sadar dari pingsan nya di ruang UKK ia langsung saja memutuskan untuk segera pergi dari sana, ia takut jika harus bertemu lagi dengan Halilintar, tentu saja dr jaga disana sempat melarangnya namun Nk menggunakan alibi sudah dijemput saja, dan akhirnya ia pun di perbolehkan pulang, padahal dia saja tidak tau dimana barang barangnya berada termaksud dengan ponselnya, bagaimana ia bisa mengabari keluarga nya ? 

Yang dia lihat diatas meja dokter jaga itu ada Tote bag yang berisi jaket Halilintar dan kunci mobilnya yang tergeletak, jadi ia menitipkan tote bag itu sebelum ia pergi dan membawa saja kunci mobilnya. 

NK pulang dengan menggunakan taksi yang ia temui di pintu gerbang kampus ia tak kuat jika harus menyetir sendiri, jadi ia hanya meninggalkan saja mobilnya di parkiran kampus. 

Dan disini dirinya sekarang terkapar lemas di atas sofa sambil mendengarkan siraman kalbu dari mamanya yang berada di belahan bumi lain nya. 

" Huft nak, niatnya mama yang akan telepon kamu malam ini, tapi karna sudah terlanjur mama bilang saja sama kamu sekarang ya " Ucap mamanya lagi, Nk punya mengangkat salah satu alisnya menatap bingung mamanya. 

" Ada apa ma ? Apa mama dan papa ada masalah disana ? " Tanya Nk, Nk jadi khawatir ketika melihat perubahan raut wajah sang ibu yang terlihat seperti menimbang-nimbang sesuatu. 

" Tidak tidak, kami baik baik saja malah justru mama mau bilang sesuatu sama kamu kalau, untuk beberapa tahun kedepan kita akan menetap disini nak, di Korea " Jelas Mama 

" Apa ?! Kalian ga akan pulang pulang dong ? " NK dengan refleks mengubah posisinya menjadi duduk, ia terlihat shock dengan jawaban ibunya. Mama pun menggelengkan kepalanya   lalu tersenyum 

" Tadinya kami mau kamu tetap disana sampai kamu menyelesaikan sekolah kedokteran mu, lalu kamu bisa mulai bekerja di sini papa mu mendapat banyak relasi di rumah sakit Seoul, kamu bisa langsung bekerja disini. 

" Tapi sepertinya mama mau kamu selesaikan saja semester 3 kamu disana, baru setelah itu kamu mutasi kesini lanjutkan kuliahmu disini nak, mama ga bisa jauh dari kamu " Jelas Mama lagi 

 Nk pun terdiam mendengar penjelasan mamanya, perasaan sedih pun langsung memenuhi hatinya.

" Kenapa nak ? Kamu kelihatan sedih ? Kamu ga suka ya ? " Mama langsung menatap khawatir putrinya yang kembali murung 

" Tidak ma, aku baik baik saja, tapi kenapa mendadak sekali ma ? " Tanya Nk lagi 

" Pekerjaan papamu disini sangat banyak nak, mama juga baru saja menanda tangani kontrak kerja sama dengan brand ternama disini, nanti kita akan -- " Dan banyak hal lagi yang mama bicarakan tapi Nk malah tak mendengarkan nya, dia malah menatap sendu pergelangan tangannya yang ada bekas lebam.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: 5 days ago ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Idol Of My Heart Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang