"Whoever hurts her, you will know the consequences." - Javriel Altezza.
Javriel, pemuda tampan dan dikenal cuek ke semua orang, tapi itu tidak berlaku untuk Aca-sahabat kecilnya. Sebisa mungkin, Javriel melindungi Aca dan tidak akan membiarkan orang...
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Aca menatap pantulan dirinya di cermin untuk memastikan pakaian yang ia gunakan, sudah bagus atau belum. Hari ini, Aca akan keluar bersama Bastian. Tujuan Bastian mengajak Aca pergi, karena lelaki itu tahu jika Aca membutuhkan refreshing dari penatnya tugas kuliah.
Setelah dirasa sudah siap, Aca memasukkan ponselnya ke tas kecil berwarna putih tulang, lalu ia keluar dari kamarnya. Aca menuruni anak tangga dan hal yang pertama ia lihat adalah sosok kedua orang tuanya.
"Pa, Ma, Aca pergi dulu, ya. Kak Bastian udah di depan soalnya," ucap Aca sembari menyalimi tangan kedua orang tuanya.
"Kamu yakin mau pergi? Nggak mau di rumah aja?" tanya Airi mencoba memastikan putrinya pergi atau tidak.
Aca menangkup kedua pipi Airi dengan senyuman manisnya. "Iya. Ma. Mama nggak usah khawatir sama Aca. Aca pulang nggak sampai malam, kok. Mama tau sendiri. Aca nggak betah kalau nginep di rumah orang lain."
Airi menepuk pelan kepala Aca. "Ya udah, kabari kalau mau pulang. Share lokasi kalau bisa. Mama khawatir sama kamu."
"Siap, Ma. Aca pergi dulu. Dadah, Pa, Ma," ujar Aca, lalu ia keluar dari rumahnya.
Airi menghela napasnya melihat Aca pergi dengan Bastian, orang yang putrinya baru kenal. Biasanya, Aca sering pergi dengan Javriel, tapi sekarang sudah tidak lagi. Airi agak curiga kalau Aca dan Javriel ada masalah.
"Mas, kok aku khawatir, ya, sama Aca? Aku takut hal buruk terjadi ke putri kita, dan perasaanku nggak enak." Airi menatap wajah suaminya dengan ekspresi takut dan khawatir dengan Aca.
Justin membelai rambut panjang istri tercintanya. "Jangan berpikir negatif. Berdoa aja, semoga Aca nggak kenapa-napa. Kan, nggak mungkin Aca harus pergi sama Jav. Aca udah besar, Sayang."
"Iya, Mas. Aku juga curiga kalau Bastian itu bukan lelaki baik-baik, terlihat cara berpakaian dan sikapnya. Kalau dia mau ajak Aca, harusnya Bastian izin ke kita," ujar Airi agak tidak menyukai Bastian.
Justin mencium pipi istrinya. "Ya, aku juga gitu, tapi kita berdoa aja semoga Aca nggak papa."
"Iya, Mas."
***
"Lo mau ke mana, Ca?" tanya Javriel saat melihat Aca keluar dari rumah dan sudah berpakaian rapi. Saat ini, Aca dan Jav ada di halaman rumah Aca.
"Gue mau keluar sama kak Bastian, ingin healing aku, Jav. Bosan di rumah terus," jawab Aca menatap lekat wajah Javriel.
Tentu saja, hal tersebut membuat Javriel terkejut. Bukannya tidak suka, tapi Javriel tahu bagaiman kelakuan Bastian di belakang Aca. Javriel takut jika Bastian melakukan hal buruk ke Aca.
"Ca, apa sebaiknya lo di rumah aja? Gue khawatir sama lo, dan ini pertama kalinya lo keluar sama Bastian, orang yang baru kenal sama lo," ujar Javriel khawatir dengan Aca.