ITEM : 05

18.3K 613 117
                                    

Cikarang Baru, 17.00 wib

Sudah kurang lebih setengah jam aku menunggu disini, di depan sebuah kos-kosan.ya, dari informasi omku yang kerja di kepolisian, plat nomor itu tinggal di daerah sini. Aku ragu, aku mesti masuk ke dalam atau cuma nunggu disini. Kalopun ke dalam terus ditanya mau nyari siapa, aku juga bingung. Aku kan belum tau namanya. Yaudah deh, aku putusin nunggu aja. Aku liat udah tiga botol kosong teh botol. Udah sejam aku nunggu diwarung sini kayak orang tolol. Arghh...udah lama-lama nunggu disini, taunya ntar dia gak ada di rumahnya, kesel banget pastinya. Aku lalu ngumpulin keberanian buat coba masuk.

Aku lalu berjalan ke arah rumah kos-kosan yang ada di depan. Aku terus pencet bel. Agak lama, baru keluar seorang remaja, mungkin umurnya duapuluhan. Badannya kecil junkies gitu. Putih dan rambutnya agak gondrong.

"Nyari siapa Kang?" tanyanya ramah.

Aku bingung. Aku musti bilang nyari siapa ya?

"Ehm, nyari siapa?" tanya dia masih dengan senyum manisnya.

"E..e..anu.." kataku gelagapan

Dia mengerutkan alisnya.

"Aku..aku..nyari orang yang plat nomernya B xxxx Fxx." Kataku.

Dia terlihat berpikir sejenak.

"Bentar. Ninja ijo?" katanya.

"Iya.."

"Oh..Kang Nabil?" katanya sambil tersenyum tipis

"E..e.. iya.." oh namanya Nabil..

"Jam segini mah masih di kampus atuh..emang tadi gak sms dulu?" tanya dia.

"Gak... emang dia kuliahnya dimana sih?" tanyaku penasaran.

" Di xxxx Karawang. Biasanya sih baliknya jam 9an. Coba aja atuh sms atau telpon.." sarannya.

"Nomernya ilang. Hape aku kan ilang waktu itu. Makanya tadi gak sms dulu. Boleh minta nopenya?" bohongku.

"Hmm...bentar..mas bukan temennya ya?" selidiknya.

Aku langsung kikuk. Ketauan deh..dia lalu memerhatikanku dari atas sampe bawah.

"Secret admirer?" tebaknya asal.

Secret admirer? Sotoy banget.

"Bukan...aduh, bingung jelasinnya.." kataku.

"Oh..itu iPodnya Kang Nabil kan?" tanya dia setelah melihat aku menggenggam sebuah iPod.

"Nah itu dia, aku mau balikin."

"Yaudah titip aku aja.."

"Hehe. Aku boleh balikin langsung kan? Sekalian mau bilang makasih.."

"Oh..yaudah deh. Nih catet nomernya." Kata dia.

" Berapa?"

"0857xxxxxxxx"

"Okeh, thanks ya."

"Masama. Btw, aku Arif." katanya sambil ngulurin tangan ngajak salaman.

"Isal. Oke, aku cabs dulu ya. Takut dia keburu balik"

"Oke..ati ati ya.."

Aku balas dengan sneyuman. Lalu akupun bergegas menuju ke motorku dan langsung cabs ke kampusnya di Karawang.

****

Sesampainya di kampus, aku langsung sms dia. Daripada kayak tadi, nunggu sejam kayak orang bingung, yang di tunggu gada di rumah. Kulangsung kirimkan pesan singkat padanya.

ITEMTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang