Tok...,tok.....,tok.....
"Masuk...." lalu muncul seseorang di pintu kamarnya.
"Maaf mengganggu pagimu Aurel. Tapi hari ini hari pertama kamu sekolah. Dan aku ada kabar gembira aku akan menjadi asisten pribadimu. Nah, sekarang mandi dan ganti baju lalu turun pangeran nanti menunggu lama." Kata Raina sambil tersenyum.
"Baiklah. Wah kita bisa ngobrol bersama dong. Ada orang yang bisa ku ajak curhat, deh!" Jawab Aurel sambil tersenyum. Lalu bergegas kekamar mandi. Sedangkan Raina membereskan kamar dan memberi pengwangi harum bunga mawar merah. Setelah keluar dari kamar mandi ia mengenakan seragam sekolah barunnya, dengan seragam berwarna putih bersih dan rok hitam selutut, serta jubah berwarna hitam yang menjulur sampai ke lantai. Lalu ia menata rambutnya yang ia gerai tapi dikepang sebagian ke samping.tak lupa ia memoles bedak tipis di mukannya dan juga lips balm di bibirnya agar tidak kering. Setelah selesai ia bergegas keluar. Diluar pintu ia ditunggu oleh Raina.
"Ayo" ajak Aurel.
Lalu mereka berjalan sampai ke ruang makan yntuk sarapan. Setelah sampai di ruang makan Raina permisi untuk menyiapkan keperluan sekolah Aurel.
"Pagi, Aurel. Hari ini kamu cantik sekali. Seragammu cocok ya, pas dipakai olehmu. Ayo duduk" kata raja.
"Pagi juga yang mulia. Terima kasih." Jawab Aurel sambil duduk.
"Tak usah berbicara formal gitu Aurel. Dan bukannya kemaren saya sudah bilang kamu panggil saya ayah saja." Kata raja. Sedangkan ke dua pangeran yakni pangeran David dan Alex makan sambil mendengar pembicaraan ayahnya dan Aurel.
"Maaf" kata Aurel. Dan lagi lagi ia hampir menangis mengingat masa lalunya yang kelam. Matanya sudah berkaca-kaca dan merah karena menahan tangis.
"Sudahlah jangan mengungkit masa lalumu. Yang sekarang harus kau pikirkan hanyalah masa depanmu dan jangan mengungkit masa lalumu." Kata raja.
"Baiklah, ra, ah, salah, eum, maksudku a-ayah!?." Jawab Aurel
Lalu ruang makan itu akhirnya sunyi seperti kemarin dan hannya detingan sendok dan garpu yang terdengar.
Lalu setelah selesai makan mereka yakni ke dua pangeran dan tentu saja Aurel pergi ke sekolah naik kereta kuda. Didalam kereta Aurel duduk di antara dua pangeran. Disebelah kanannya ada pangeran Alex dan disebelah kanannya ada pangeran David.
Sesampai di sekolahnya mereka menjadi pusat perhatian. Ada yang bertanya tanya kepada temannya saat melihat Aurel bersama kedua pangeran, lalu David berkata" selamat datang di Lightmagic Elementry School." Aurel lagi lagi terpesona. Sekolah ini hampir sama luasnya dengan istana.
"Ayo aku antar ke ruangan kepala sekolah."ajak David berjalan diikuti kakaknya dan tentu saja Aurel.
Sesampai di ruangan kepala sekolah Aurel dan ke dua pangeran juga ikut masuk. Tentu saja sebelumnya mengetuk pintu. Saat masuk Aurel melihat seorang lelaki tua berambut putih panjang serta ada kumis dan jenggot panjang berwarna putih juga.
"Kamu pasti Aurelia Khahlia Nathalianrah. Siswi baru di sekolah ini yang didaftarkan oleh yang mulia. Perkenalkan nama saya Steven Chendora, kepala sekolah disini. Selamat datang di lightmagic elementry school." Kata pak Steven.
"I-iya pak. Saya Aurelia Khahlia Nathalianrah."jawab Aurel
"Panggil saya pak Stev saja."kata pak Stev
"B-baik, pak Stev" jawab Aurel.
"Baik, kamu nanti sekelas sama David, ya. David tolong antarkan Aurel ke kelasmu ya. Tapi sebelumnya kamu masukkan dia ke dalam forest box, ya!?"tanya pak Stev pada David.
KAMU SEDANG MEMBACA
MAGIC IS LIVE
Fantasíaseorang gadis duduk dibawah pohon sambil menangis. ia tersesat ke dunia yang tak dikenalnya. lalu ia bertemu dengan seseorang lelaki yang ternyata adalah seorang pangeran. ia sangat terkejut bahwa sekarang ia berada di 'Lightmagical Land'. aku disur...