Teng....., teng....., teng.....
Bel berbunyi 3 kali tanda waktunya istirahat."Hi, mau kekantin bareng kita, gak!?" Tanya gadis berambut coklat dikuncir dua dibelakangnya ada temannya yang berambut ungu.
"Eum..., apakah boleh?" Tanya Aurel.
"Tentu saja, namaku Annie. Dan ini sahabatku, Dessy." Kata si rambut coklat -Annie-.
"H-hai, namaku Aurel." Kata Aurel sambil tersenyum.
"Apakah kamu mau menjadi sahabat kami?" Kata Annie disertai anggukan dari Dessy.
"S-sahabat?. Entahlah aku selama 8 tahun belakangan ini tak pernah memiliki sahabat. Semua orang menjauhi dan membenciku karena aku sudah tak punya orang tua." Jawab Aurel dengan suara yang kecil tapi masih bisa terdengar oleh David, Annie, dan Dessy.
"Sudahlah, kapan sih kau melupakan masa lalu mu? Sekarang mulailah hidup baru." Kata David.
"Baiklah aku janji tak akan mengingat masa laluku. Em..., David, apakah aku boleh memanggilmu kakak? Walaupun umur kita sama, sih!" Kata Aurel.
"Tentu saja. Kan Ayah sudah bilang anggap saja kami keluargamu. Kau juga disuruh ayah memanggilnya ayah kan? Berati kau juga boleh memanggilku dan kak Alex dengan sebutan kakak." Kata David sambil mengacak-acak rambut Aurel.
"B-baiklah." Kata Aurel.
"Eum...., sepertinya aku bisa menjadi sahabat kalian." Kata Aurel sambil tersenyum dan menampakkan lesung pipinya.
"Yey...."kata Annie dan Dessy sambil ber hi-five.
"Yuk, kita ke kantin" kata Annie.
Lalu Aurel melihat ke arah David. David membalasnya dengan senyum dan anggukan Aurel pun membalasnya dangan senyuman.
"Ayo.." kata Aurel bersemangat.
Lalu mereka berjalan keluar kelas.
Saat mereka melewati lorong menuju ke kantin. Mereka merasa aneh kecuali Aurel karena Aurel murid baru jadi ia tidak tau kalau biasanya lorong ini sangat ramai.Mereka tetap berjalan. Lalu mereka dicegat oleh 3 orang salah satunya adalah Graice.
"Graice" kataku
"Ya, ada apa baby" katanya sambil mengangkat daguku.
"Lepaskan Aurel!" Teriak Annie sambil mendorong Graice.
"Oh, oh, oh, ada yang ingin menjadi pahlawan kesiangan, nih! Ya, kan guys." Tanya Griece kepada ke dua temannya.
"iya dong, my princess" jawab ke dua temannya yang rambut kuning digerai dan rambut merah pendek.
"Apa yang kau inginkan dariku"
tanya Aurel dengan tampang biasa karena ia sudah terbiasa dengan hal seperti itu."Apa, ya. Mn........,ah, aku lupa. Yang jelas aku muak ngeliat mukamu."
"Sinta...." lalu gadis berambut merah pendek yang dipanggil sinta menggerakkan tangannya sambil membacakan mantra.
Lalu Annie dan Dessy terlempar jauh ke belakang. Saat Aurel ingin berlari menolong mereka, Graice membaca suatu mantra lalu muncul sejenis tanaman yang menahan kaki Aurel.
"Ergh...., lepaskan aku!" Teriak Aurel.
"Kalo aku tidak mau bagaimana swetty" jawabnya.
"Nayla...." lalu gadis yang berambut kuning yang dipanggil Nayla membaca mantra dan mendorong itu ke arah Dessy dan Annie. Setelah itu ditempat Annie dan Dessy ada suara ledakan keras.
"Tidak" teriak Aurel.
"Lepaskan aku!" teriak Aurel.
"Guys" panggil Graice.
KAMU SEDANG MEMBACA
MAGIC IS LIVE
Fantasíaseorang gadis duduk dibawah pohon sambil menangis. ia tersesat ke dunia yang tak dikenalnya. lalu ia bertemu dengan seseorang lelaki yang ternyata adalah seorang pangeran. ia sangat terkejut bahwa sekarang ia berada di 'Lightmagical Land'. aku disur...