vera pun membuka pintu rumahnya dan segera menuju ke kamar vera pun langsung duduk di ranjangnya yang besar itu
"ada apa sebenarnya dengan wildan? bagaimana dia bisa tahu chanyeol teman kecilku?" vera heran dan memutar otaknya untuk ingatan tadi bagaimana bisa dia tahu semua tentang chanyeol apakah dia temannya? apakah dia saudaranya? kenapa aku sangat penasaran dengannya bukankah wajar kalau dia tahu semuanya mungkin dia adalah sahabatnya tapi wildan kan seorang vampire dan apakah chanyeol tahu itu dan anehnya kenapa wildan menyuruhku menjauh darinya sebenarnya ada apa ini? batin vera terus bertanya tanya lalu vera menuju ke toiletnya dan segera mandi sekitar 1/2 jam vera finish dan memakai baju tidur berwarna pink lalu ada sebuah pesan masuk di handphone vera dan pesannya tertulis
vera keluar dari rumahmu aku berada di depan rumahmu bergegaslah princess tertulis pesan itu dan tidak ketahui namanya hanya tercantum nomornya saja dengan rasa penasaran dan heran siapa yang mengirim pesan ini vera langsung turun ke lantai bawah dan menuju pintu besar rumah vera tentunya ke arah pintu keluar dan setelah pintu itu terbuka terdapat sebuah pria yang bertubuh gagah tinggi dan memiliki kulit yang pucat dan vera mengenali wajahnya yang sedang menunduk itu dia adalah chanyeol temannya waktu kecil dan chanyeol terlihat membawa buka mawar yang indah mawar adalah bunga kesukaan vera sejak dulu vera tersenyum senang
"ini untukmu vera anggap saja sebagai pemohonan atas peminta maafku kepadamu maaf sudah meninggalkanmu sangat lama vera aku tahu kau sangat kecewa dan membenciku tapi aku pergi darimu karna ada sebabnya kau akan mengetahuinya nanti" kata chanyeol pelan dan lembut
"tak apa tak usah pikirkan itu sekarang aku sudah memaafkan kamu chanyeol kau adalah teman kecilku" kata vera pelan dan lembut
"terima kasih vera" kata chanyeol menyerigai
vera melihat ke arah jam 1 dan di sana ada sosok pria yaitu adalah wildan yang sedang mengamati aku dan chanyeol mata wildan berubah warna menjadi merah terang dan vera tahu atas perubahan mata wildan itu vera juga menyadari kalau wildan sedang marah karena dia sudah memperingatiku untuk menjauh dari chanyeol
"mengapa kau terdiam? apakah kau tidak suka bungan pemberian dariku?" kata chanyeol menatap vera
"tidak apa aku sangat suka kau kan tahu kalau aku sangat menyukai bunga mawar" kata vera senyum dan menatap chanyeol
"ya sudah kalau begitu aku pulang ini sudah terlalu malam untuk manusia" kata chanyeol yang tidak sadar di bagian akhir katanya
"apa? terlalu malam untuk manusia? maksudnya apa? kau juga manusia bukan??" tanya vera heran dan penasaran dengan perkataan chanyeol tadi
"apa kau mau aku sebut dirimu dengan kata hantu bukankah itu menyeramkan?" kata chanyeol mencari alasan
"kau ini! masa aku di bilang hantu pantaskan aku seperti hantu bagimu" kata vera kesal
"tidak kau sangat cantik dan terlalu cantik untuk menjadi hantu lebih baik kau ke kamar dan tidur" kata chanyeol membalikkan tubuhnya menuju ke sebuah mobil mewahnya tak lama chanyeol meninggalkan rumah vera dia menutup pintu rumahnya dan menuju ke kamarnya dan vera terkejut karena dia melihat wildan dengan matanya yang sangat merah menyala dan taringnya yang sangat runcing dan tajam vera bisa merasakan kalau ada aura amarah dari dirinya
"kenapa? ada apa?" kata vera menundukkan kepalanya
"aku sangat tidak suka kalau kamu dekat dengannya vera dia sangat berbahaya" kata wildan sambil mencengkram bahu vera
"lepaskan aku wildan... sakit..." kata vera menangis dan saat itu juga wildan melepas cengkraman dari bahunya
"sudah lah kau tidur pulihkan tenagamu" kata wildan memalingkan wajahnya
hayyyyyyyyy don't forget for vote okkayyyyt love you guys