"Heh mba ,kalo jalan hati-hati dong ,disini ada orang tau!" teriak Izal kepada seseorang yang menubruknya.
"Apa lo bilang? MBA? Emang gue gendong jamu apa? Lo buta ya?" Tyana bersungut-sungut tak mau kalah dengan Izal.
"Bukannya minta maaf malah teriak-teriak gak jelas gitu!" kata Izal menyindir.
"Nih ya,gue udah kesel kena skors bahkan hampir mau dipecat dari kerjaan gue dan sekarang ketemu sama anak SMA yang belagu nya minta ampun" jelas Tyana.
"Baru kenal udah curhat" Izal menjawab dengan santai.
Tyana diam,dan memilih untuk pergi tapi tiba-tiba Izal menarik pergelangan tangannya, "Apa sih lo?" teriak tyana lagi.
"Mba,minta nomernya dong?" pinta izal sambil menyodorkan hp nya dan tersenyum smirk pada Tyana.
"Ck apa-apaan lo? Baru ketemu udah minta nomer,dasar anak muda jaman sekarang." kata Tyana sambil mengambil hp Izal. "Nih!" sambung nya.
"Dicela tapi diTulis juga,jomblo yaaa?Hahaha" kata izal sambil berlari meninggalkan tyana.
"Dasar sialan lo! Gatau terima kasih!!" teriak tyana pada izal yang pergi meninggalkan dia.
"Iya juga,ada setan apa gue gampang banget ngasih nomer ke bocah kaya dia? Tapi dia lumayan ganteng sih,tapi gue dipanggil mba sama dia? Oh noo,tapi sumpah dia cakep banget.ih gue apaan sih muji bocah kaya dia" gerutu tyana sambil berjalan menuju rumahnya.**
Hai,aku anak baru nih, baru berani ngepost cerita. Tolong bimbingannya ya readers *bow*Vomment okay;) makasih.