Cklek
Bunyu pintu rumahnya terbuka. "Apakah Baekhyun sudah pulang?"
Jiyeon berlari kecil menuju pintu yang berada didekat ruang tengah. Baekhyun terlihat sempoyongan dan bau alkohol tercium dari mulutnya
"Baekhyun? Baekhyun kau mabuk?! Baekhyun sadarlah!" Jiyeon segera membopong Baekhyun menuju kamarnya dan membaringkannya diranjang. Ketika ia akan membuka sepatu yang Baekhyun kenakan,
"Hei! Pergi kau.... aku tidak ingin disentuh oleh mu! Aku milik Yoora! Pergi kau!" Racau Baekhyun disela-sela kesadarannya dan tak lama ia tak sadarkan diri. Jiyeon yang mendengar racauannya tercekat dan hatinya benar-benar sakit.
Apakah benar Baekhyun hanya milik Yoora? Lalu untuk apa ia belajar mencintai orang yang salah?. Jiyeon berlari kecil menuju sofanya dan membaringkan tubuhnya menghadap sofa dan menangis lagi.
Sungguh, malam itu adalah malam paling mengerikan dalam hidupnya. Setelah lama ia menangis, ia pun terlelap dalam gelapnya ruangan.
**
Sekarang sudah jam 5 pagi. Dengan perlahan, Jiyeon membuka matanya dari tidur indahnya. Matanya sembab dan bengkak karena kejadian menangis semalam. Ia masih ingat betul bagaimana Baekhyun mengatakan bahwa ia milik Yoora. Tak disangka air mata bening itu jatuh lagi dari kelopak matanya membasahi pipi halusnya. Ia segera menepis air matanya dengan punggung tangannya. Ia beranjak dari sofa untuk segera mandi dan menyiapkan sarapan untuk Baekhyun.Hari ini adalah hari Minggu, biasanya Jiyeon hanya menyiapkan sarapan dan membersihkan rumah tanpa harus membangunkan Baekhyun.
Ting... ting...
Dentingan handphone Jiyeon menandakan ada pesan masuk. Segera ia ambil handphonenya yang ia taruh disofa
From : Yoonjo
Hyejin-a, bisakah kau ke café seberang apartment mu sekarang? Ada yang ingin ku bicarakan. Aku tunggu kau 15 menitJiyeon POV
Aku segera berlari menuju kamar mandi dan membasuh tubuhku dengan sabun dan air. Pergerakkan ku cepat karena aku hanya diberi waktu 15 menit oleh Yoonjo. Tak lupa, aku keramas untuk menghilangkan kotoran di rambutku akibat terkena debu disofa.
Setelah selesai mandi, aku bergegas kekamar untuk berpakaian dan meminta izin kepada Baekhyun bahwa aku akan menemui sahabat lamaku di café seberang. Ketika aku sedang berpakaian, tanpa sengaja aku melihat kearah Baekhyun yang tengah melihatku tanpa berkedip,
"YA! Apa yang kau lihat Byun Baekhyun!!!" Tanpa sadar aku berteriak pada suamiku. Segera aku membungkam mulutku dengan kedua tanganku.
"Mianhae. Bukan maksudku--" belum selesai aku berbicara, Baekhyun sudah memotong perkataanku,
"Cepat pakai pakaianmu. Aku jijik melihatnya" ucap Baekhyun dengan nada dingin.
"Ne. Dan aku akan menemui teman lamaku di café seberang. Tak akan lama. Kalau kau mau sarapan, sudah kubuat dimeja makan" ucapku sambil menyunggingkan senyuman paksa.
"Hmm" hanya deheman yang ia jawab. Sungguh sakit hatiku mendengar ucapannya yang seakan-akan ia tidak berdosa mengucapnya. Ya tuhan, aku lelah dengan semua ini. Tapi aku harus kuat! Tidak boleh lemah dihadapan pria brengsek yang membuatku belajar mencintainya ini.
**
Jiyeon tiba di café seberang apartementnya. Ia melihat Yoonjo sedang duduk bersama seseorang.Siapa dia?! Batin Jiyeon bertanya.
Jiyeon melangkahkan kakinya menuju meja Yoonjo.
"Annyeonghaseyo" Jiyeon menyapa Yoonjo dan orang yang asing didepannya.
"Oh Annyeong Jiyeon. Silahkan duduk" Yoonjo mempersilahkan Jiyeon duduk disebelahnya.
"Oh ya Jiyeon, kenalkan ini Park Chanyeol, salah satu sahabatku dan ia juga mengenal suami mu" Yoonjo memperkenalkan dirinya dengan Chanyeol.
Jiyeon POV
Park Chanyeol? Apakah benar ia mengenal Baekhyun? Tapi kenapa ia tak pernah memperkenalkanku? Ah sudahlah, mana mungkin Baekhyun memperkenalkanku dengan temannya, memperhatikanku saja tidak.
"Annyeong. Saya Byun Jiyeon. Senang bertemu denganmu Park Chanyeol" ucapku sopan sambil membungkukkan badanku.
"Annyeong Byun Jiyeon senang bertemu denganmu" balas Chanyeol.
Aku tak pernah berpikir kalau Baekhyun memiliki teman yang baik dan ramah seperti dia. Kupikir temannya memiliki sifat yang sama.
"Ehm, jadi apa yang ingin kau bicarakan Yoonjo?" Aku bertanya setelah beberapa lama kami terdiam.
"Aku..... tidak tahu harus memulai dari mana Jiyeon. Tapi ini menyangkut suami mu" ucap Yoonjo.
Aku merasa ada yang salah dengan nada bicara Yoonjo kali ini. Memangnya ada masalah apa?.
"Memang--" belum sempat aku bertanya, handphone sialan ini berdering
"Yeoboseyo. Baekhyun-a? Ada apa?"
".........."
"Arraseo. Aku segera kesana"
Kututup telepon yang menyambungkanku dengan Baekhyun, "Em, Mianhae Yoonjo-a, aku tak bisa berlama-lama, Baekhyun menelponku untuk segera pulang. Mungkin kita bisa membicarakannya esok hari. Jeongmal Mianhae" aku membungkuk sebagai salam perpisahan.
"Huh, yasudah tak apa Jiyeon-a. Kalau bisa besok kita bertemu lagi disini jam 9 pagi" ucap Yoonjo.
Ah... benar-benar sahabat yang paling mengerti.
"Arraseo. Annyeong Yoonjo-a, Chanyeol-sshi" aku segera berlari meninggalkan café tersebut.
TBC
[Nb: maaf kalau ada typo]
Akhirnya! Ff ini aku lanjutin setelah 1 bulan lebih gak di lanjut2 hehe. Dan semoga makin banyak yang suka yah sama ffku ini! :)
YOU ARE READING
My Marriage Story || b.b
RandomBagaimana Jiyeon melalui kisah pernikahannya dengan seorang namja dingin berpoles tampan, Byun Baekhyun? Apakah ia tetap akan berjuang untuk menggapai apa yang ia inginkan selama ini? atau ia akan menyerah ditengah perjalanan cintanya?