Chapter 1

3.9K 170 5
                                    

Jiyeon segera bangun dari sofa dan menyiapkan sarapan untuk suaminya. Berbagai persediaan makanan sudah ia beli semalam. Ia akan membuat roti berselai strawberry dan coklat. Tidak lupa membuat susu vanilla hangat untuk menambah energi untuk suaminya. Memang, hatinya belum sepenuhnya memiliki Baekhyun, dan sebaliknya. Bahkan, baekhyun masih memikirkan Yoora--yeojachingu Baekhyun sebelum ia memutuskan untuk menikahkan Jiyeon karena perjodohan tapi masih berlangsung sampai saat ini.

Jiyeon POV

"Chagi? Cepatlah bangun, kau nanti terlambat kerja" aku sengaja membohonginya agar ia tidak buru-buru berangkat kerja dan ia dapat memakan sarapannya.

"Ne. Aku akan segera bangun 15 menit lagi" ucap Baekhyun sambil menutup badannya dengan selimut tebalnya.
"Baiklah, aku akan membangunkan mu 15 menit lagi. Tapi kau berjanji ya jangan susah dibangunin" Aku segera beranjak dari kasurnya. Ya, kadang aku dan dia tidak satu ranjang. Terkadang ia tak mau seranjang denganku jika ia sudah menemui Yoora.

Jiyeon menyapu lantai ruang tamu dan mengepel. Ia juga mencuci piring didapur. Setelah 15 menit, ia segera membangunkan Baekhyun lagi.
"Chagi? Ayo bangun, aku sudah menunggumu selama 15 menit. Nanti kau terlambat chagi" Jiyeon membangunkan Baekhyun dengan pelan.

Baekhyun POV

Aish, jinjja malam hari cepat sekali. Aku bahkan belum mendapat tidur yang cukup setelah semalam menonton tv.

"Chagi? Cepatlah bangun, kau nanti terlambat kerja" seseorang membangunkan tidur lelapku.

"Ne. Aku akan segera bangun 15 menit lagi" ucapku sambil menutup badanku dengan selimut tebal.

"Baiklah, aku akan membangunkan mu 15 menit lagi. Tapi kau berjanji ya jangan susah dibangunin". Ucap Jiyeon--istriku yang baru kunikahkan semalam.

"Chagi? Ayo bangun, aku sudah menunggumu selama 15 menit. Nanti kau terlambat chagi".

"Aish suara itu benar-benar membuatku tak bisa melanjutkan tidurku lagi". Batinku sambil membuka mataku pelan.

"Ne. Aku akan bangun". Betapa terkejutnya aku ketika melihat Jiyeon hanya mengenakan baju tidur yang minim. Ia benar-benar cantik.

Jiyeon POV

Ia segera bangun setelah aku bangunkan selama beberapa saat. Tetapi ia sepertinya bingung dengan pakaianku pagi ini. Memangnya kenapa? Apakah ada yang salah? Dan tampaknya ia melihatku tanpa mengedipkan matanya?

Ia segera mendekatkan dirinya kepadaku. Aku bahkan sangat terkejut.

"Ma..mau apa kau?" Ucapku terbata-bata. Aku sungguh tak mengerti apa yang ingin ia lakukan. Apakah ia ingin menciumku? Detak jantungku tak karuan saat ini. Ia bahkan hanya tertuju pada bibirku bukan mataku. Dan kini aku bisa merasakan nafasnya dikulitku.

"Biarkan aku menyentuhmu kali ini chagi". Dan

CUP

Ia mencium tepat dibibirku. Aku terbelalak dengan apa yang ia lakukan dan aku segera mendorongnya menjauh, tapi ia begitu kuat. Ia segera menarikku dengan kasar kekasur.

"Men....menjauh...hmmmm...lah.....dariku...byun....mmhhhh...baekhy.....un....mmhh" ucapku terbata-beta, ia benar-benar menekan bibirku.

Baekhyun POV

Sungguh. Ia memakai pakaian minimnya sukses membuatku tergoda. Ia begitu cantik. Aku tak tahan dengan bibirnya yang tipis dan menggairahkan. Segera ku dekatkan mukaku dan mukanya.

"Ma..mau apa kau?" Ucapnya terbata-bata. Aku bahkan dapat mendengar detak jantungnya saat ini.

"Biarkan aku menyentuhmu kali ini chagi".

My Marriage Story || b.bWhere stories live. Discover now