Chapter 6

2.7K 172 26
                                    

Kini, aku dan Baekhyun sedang duduk disofa. Kami ingin membicarakan masalah semalam yang belum ia katakan. Wanita yang Baekhyun bawa semalam sudah pulang dari beberapa jam yang lalu.

"Aku ingin bercerai" ucap Baekhyun dingin.

Dia bilang apa? Bercerai?

"Kau bilang apa--" suaraku tercekat. Sial, ini sangat menyakitkan melebihi sakit gigi.

"Kupikir kau masih dapat mendengar dengan baik" jawabnya santai. Apakah ia tak bisa merasakan perasaan wanita? Keparat kau Baekhyun.

"Mengapa? Karena wanita semalam yang kau gauli?" ucapku menahan genangan air mata yang sudah memburamkan penglihatanku.

"Jaga ucapanmu pelacur. Apa urusanmu jika aku ingin bercerai denganmu? Apa kau sudah mencintaiku?"

Sialan kau. Benar-benar lelaki brengsek tak berotak.

Aku harus kuat! Tak boleh terlihat lemah dengan menjerit dan menangis dihadapannya.

"Tapi mengapa? Apakah aku mempunyai kesalahan? Kalau begitu, maafkan aku dan mulai semua ini dari awal" Oh tidak, air mataku mulai turun setetew demi setetes. Tak bisa menahan bendungan air mata ini, ku keluarkan isakan yang telah kutahan selama beberapa menit.

"Memulai dari awal? Aku bahkan sudah muak dengan adanya kau disetiap hariku dan kau memintaku memulai dari awal? Tidak akan Jiyeon" jawabnya dingin. Benar-benar. Ingin kukeluarkan semua kata makian didepan mukanya dan berteriak bahwa aku membencinya.

Tetapi semua yang berada di dalam kepalaku tergantikan dengan apa yang ada di dalam hatiku bahwa aku mencintainya. Melebihi rasa benciku padanya.

"Akan kuurus gugatan cerai pada pengadilan secepatnya. Ku harap kau mempersiapkan mentalmu" ucap Baekhyun seraya beranjak dari sofa dan meninggalkanku seorang diri.

Segera kuberlari ke kamar sebelah kamar kami dan mengunci pintunya dua kali. Dan tangisku pecah seketika. Mengapa sesakit ini? Apakah aku benar-benar sudah mencintainya? Tetapi mengapa secepat ini? Bahkan aku belum siap dengan kenyataan bahwa aku sudah mulai mencintainya dan Baekhyun akan menggugat ceraiku disaat yang bersamaan.

Dengan langkah gontai, kubaringkan tubuhku dan mulai mengantuk. Kuharap, ketika aku bangun, semua yang terjadi saat ini hanya ilusi dan kehidupanku berjalan seperti yang seharusnya.

Hai! Maaf kalau updateannya terlalu lama. But i hope this story still being your favourite💞 Vote dan comment kalau suka :)

My Marriage Story || b.bWhere stories live. Discover now