"Kalau lah kahwin tu senang. Lama sudah kita kawin." - Him, 2015.
Dalam usia yang begini- melihat teman teman seusia semua sudah pun berumah tangga - sudah pun punya anak sendiri - bila buka topik kahwin - terkesan juga di hati.
Susah? Tak susah mahu kahwin - cuma nya - persiapan untuk berkahwin? Cukupkah?
Kami bukanlah datang dari keluarga yang berada - makan pun cukup untuk biaya - kadang bila mahu berjumpa - duit berbahagi dua - kau bayar makan, aku kereta sewa.
Itu pun - had keluarnya - terkawal semua - takut sajaa - terlanggar batasnya.
Bila di persoalkan tentang kahwin - eloknya di simpan dulu rasa itu - memang punya cita-cita untuk itu - tapi kena sedar - harapan ibu bapa itu lagi paling wajar di utama.
Andai kata kita berumah tangga - sekarang - sedang kau tetap harapan ibu bapa - untuk sara adik dan keluarga - bahagia kah kita? sedang tanggungjawabmu ke keluarga belum terlaksana.
Oleh itu - kau & aku - bersabarlah - ada jodoh kita adalah - tinggal beberapa tahun saja lagi - biarlah kita begini - jangan sesekali ditambah rasa sayang mahupun cinta - tetaplah peduli antara sendiri - dan jaga hati.
Semoga bahagia ibubapa kita - terlaksana apa yang mereka pinta - kita bisa jadi anak soleh dan solehah - jangan putus usaha - kerna setiap apa yang kita cuba usaha - perlu dikerah juga ikhlas dan mahunya.
Tuhan - biarlah usaha kami ini ada kesannya - jangan biar kami lalai dengan dunia - agar nanti, bila tiba ajal kami sebelum jodohnya - kami sudah pun bersedia.
