Author Pov
"Keira!"teriak seorang laki-laki yang baru sampai di kediaman yang bernama Keira.
Keira yang sedang mencuci piring mendengar teriakan itu."Come in!"teriak Keira.
Laki-laki itu langsung menghampiri Keira yang berada di dapur."Hi Harry,breakfast?"tawar Keira menunjuk pancake yang berada di meja makan.
"No thanks,tadi aku sudah sarapan."ucap Harry lalu bersandar di kulkas.
"So,where's Sean?"tanya Harry memulai obrolan.
"Dia sedang tidur,tadi dia sangat rewel."jawab Keira yang sedang mengelap kedua tangannya.
Keira bersandar di meja counter."Apa aku merepotkanmu Har?kau kan sangat sibuk."ucap Keira.
"Of course not Key,oh come on I'm your cousin,and his godfather."ucap Harry terkekeh.Rencana nya Keira akan menitipkan anaknya yang baru berusia 2 tahun,Sean ke godfather nya,Harry Styles karena Keira akan pergi ke China selama seminggu untuk melaksanakan tugas nya sebagai agent khusus.
"Thank you so much."ucap Keira memeluk Harry.
"Anything for you."ucap Harry mengecup puncak kepala Keira.
"Satu hal yang harus kau tahu."ucap Keira menatap Harry.
"Jangan sampai dia merebut Sean dariku."Harry mengangguk dan mengelus pipi Keira.
"You don't have to worry."ucap Harry tersenyum.
Terdengar suara anak kecil menangis dari atas,Keira dan Harry yang mendengar itu langsung menuju ke atas,kamar Sean.
"Sean."ucap Keira yang sudah berada di depan pintu kamar,lalu menghampiri Sean yang berada di box bayi sedang menangis kencang.
"Sshh..I'm here baby."ucap Keira menggendong Sean dan mengelus elus punggung Sean.
Harry menatap Kiara penuh tanya."Sejak kapan Sean sangat rewel?"tanya Harry yang ikut-ikutan mengelus punggung Sean agar dia tenang.
"Last night."jawab Keira yang sudah mulai kelelahan dengan Sean.
Harry merentangkan kedua tangannya."Let me."ucap Harry,Keira langsung memberi Sean ke Harry.Walaupun sudah ditenangkan oleh Harry,Sean masih menangis.
"Aku mau ambil susu sebentar,kau tunggu disini."ucap Keira lalu keluar menuju ke dapur.
Sambil menunggu Keira,Harry menimang-nimang Sean yang nangis nya sudah mereda.Harry mengelus rambut coklat itu dengan lembut.
"You're so stupid Liam."batin Harry.Tak lama kemudian Keira datang membawa 2 botol susu.
"M..m..om."ucap Sean yang bicara nya masih terbata.
"Yes sweetheart?"ucap Keira mengelus rambut Sean.
"M..om."ucap Sean lagi membuat Keira dan Harry bingung.
"Sepertinya kau harus membatalkan keberangkatanmu,lihat,Sean sangat sedih bahwa kau akan pergi."ucap Harry menatap Keira.
"But I have to go."ucap Keira,tiba-tiba hp Keira bunyi sms.
"Haz I have to go."ucap Keira sambil membalas pesan itu.
Keira menuju ke kamarnya dengan Harry dan Sean dibelakangnya.Keira langsung mengambil koper nya dan tas nya.
"Keira."merasa dipanggil Keira langsung menatap Harry.
"Be careful."ucap Harry,Keira menganggukan kepalanya.
"Jaga Sean baik-baik okay,keperluannya sudah ku siapkan dan ada di kamarnya."ucap Keira,Harry menganggukan kepalanya.
Keira menggendong Sean penuh kasih sayang."Sean,mom pergi okay,baik-baik sama uncle Harry okay."Sean mulai merengek dan sudah siap ingin menangis.
Keira mengelus rambut Sean dengan lembut."Sshh..jagoan mommy kok cengeng sih,jagoan mommy kan kuat."ucap Keira tersenyum.
Keira memberi Sean ke Harry."Kalian berdua baik-baik okay,byee boys."ucap Keira mengecup pipi Sean dan Harry kemudian keluar dari kamar.
Setelah Keira sudah berangkat,Sean kembali menangis kencang,membuat Harry kelelahan.Harry langsung membawa Sean ke kamarnya.
'God help me!'batin Harry,kemudian dia mendapat ide.
Harry menimang-nimang Sean,dan menyanyikan sebuah lagu yang sering Harry nyanyikan untuk Sean.
"I won't let these little things slip out of my mouth.But if it's true It's youIt's you they add up to.I'm in love with you,and all these little things."Harry baru menyanyikan reff lagu nya dan akhirnya tangisan Sean mereda walaupun masih sesegukan.
"Good boy."gumam Harry tersenyum tipis.
"Ha..lly."ucap Sean terbata,membuat Harry terkekeh karena Sean memanggilnya 'Hally' bukan Harry.
"Ya Sean?"ucap Harry menimang-nimang Sean.
"Milk."ucap Sean dengan lancar.'Giliran makanan lancar sekali dia.'batin Harry.
Harry menaruh Sean di box bayi lalu mengambil botol susu yang berada di nakas yang tadi Keira bawa.
"Here you go boy."Harry mengampiri Sean,dengan cepat Sean langsung mengambilnya.
Harry terkekeh melihat godson nya ini."Uncle ke bawah okay."Sean mengangguk.
Harry langsung menuju ke dapur karena tiba-tiba dia merasa lapar.'Huft untung saja Key masak.'batin Harry.Harry langsung mengambil pancake lalu menuangkan madu diatasnya.
Ketika Harry sedang makan,hp nya bunyi telfon.'Liam?'batin Harry,dia langsung mengangkatnya.
"Halo."
"Where are you mate?kami semua sudah kumpul di basecamp."Harry menepuk jidatnya,dia lupa kalau hari ini dia harus ke studio.
"Uhm sorry,aku sedang ada urusan,sebentar lagi aku ke basecamp okay,I'll be in 30 minutes."ucap Harry langsung memutuskan sambungan.
Dengan buru-buru Harry menghabiskan pancake nya,kemudian dia menuju ke kamar Sean mengambil tas berisi keperluan Sean lalu menaruhnya di mobilnya,kemudian balik lagi ke kamar mengambil Sean yang sudah menghabiskan susu nya.
"Seaann,kita ke basecamp uncle okay."ucap Harry exicted membuat Sea terkekeh.
Harry menggendong Sean lalu mengunci rumah Keira.Selama Keira pergi Harry akan menginap,mumpung One Direction masih dalam tour keliling London.
"Let's goo!"teriak Harry lalu melajukan mobilnya menuju basecamp.
*Nah segini dulu part 1 nya :) nanti klo ada waktu luang gua akan post lagi :) jangan lupa vomments! xx
KAMU SEDANG MEMBACA
Back For You (Liam Payne)
General FictionCOMPLETED *Please walaupun ini sudah tamat but don't foget to keep vote okay xx