"Viola ... Viona ...." suara ayah menggema dibalik pintu
Aku dan Adikku Berjalan Menuju Suara Ayah Berada
"Hari ini kamu sangat cantik kak, aku yakin kamu pasti akan sangat populer disekolah nanti" bisik adikku
Tanpa menghiraukan ucapan adikku, "Ayah kami berangkat, doakan kami agar selamat, ayah jangan khawatir, aku akan menjaga Viona Ayah"
Terlihat Senyum Ayah Terukir Di Wajahnya Yang Semakin Menua.
***
Perjalanan Kami Kesekolah Memakan Waktu 20 Menit, Karna Kami Menaiki Bus, Sejujurnya Kami memiliki Mobil Tetapi Ayah Tidak Memperbolehkan Kami Membawanya Dengan Alasan Keselamatan Kami.
°° Aku hanya menatap Keluar Jendela Bus
"Kak, Tidak Masalahkan setiap hari kita menaiki bus ini ?" bisiknya sambil menutup wajahnya dengan buku
Aku Tidak Memberikan Respon Apapun.
***
Tepat Jam 07.20, Aku Berdiri Didepan Ruangan Yang Bertuliskan "Ruang Kepala Sekolah"
"FIRST HOUR WILL SOON BEGIN"
Suara bel masuk pun berbunyiViona Mengetuk Pintu Tepat Berada Didepan Kami Dan Mengantarkanku Masuk Kedalam Ruangan Itu.
"Selamat Pagi Ibu, Mohon Maaf Menganggu Waktunya,Perkenalkan Ini Adalah Kakak Saya Yang Akan Bersekolah Disini" ucap Viona
"Pagi Viona, Silahkan Duduk"
Aku melihat Seorang Sosok Perempuan sekitar umur 30 tahun itu Sedang Duduk DiMeja Kerja Yang Dihadapannya Itu Terdapat Laptop.
"Mohon Maaf Ibu,Tetapi Saya Harus Masuk Kedalam Kelas Karna Bel Sudah Berbunyi" pinta viona dengan sopan
Aku hanya menatap Adikku berbicara
"Okay, Baik Kalau Begitu Kamu Boleh Meninggalkan Kami, Selamat Belajar Viona"
Viona Terlihat Mencium Tangan Perempuan Itu Lalu Pergi Meninggalkan Kami Berdua.
"Semangat" bisik adikku itu
Viona adalah adikku perempuanku yang sangat bawel
"Fragrant Viola, Nama Yang Cantik, Seperti Paras Wajahnya, Perkenalkan Nama Saya Ibu Puji Astuti, Saya adalah Kepala Sekolah Di Sekolah Ini, Saya Baru Menjabat 5 Tahun Disekolah Ini, Dari Formulir Data Yang Sudah Kamu Isi Ini, Kamu Adalah Murid Pindahan Dari Jerman ? "
"Benar Ibu" Akupun Mengangguk
Suara perempuan ini benar-benar sangat sopan, tangannya memegang kertas berisi formulir data yang sejujurnya bukan aku yang mengisi.
°
°
°
°Suara ketukan pintu pun terdengar
"Selamat Pagi Ibu Kepala Sekolah, Saya Ingin Memberikan Surat Izin ini Selama Saya Lomba Di Luar Kota""Dan ini Piagam dan mendali yang saya dapatkan"
Aku menundukkan Wajahku, Terdengar Suara Laki Laki.
"Taruh Diatas Meja, Jam Makan Siang Nanti Temui Ibu Disini" Jawab Perempuan itu yang meninggalkanku Duduk Disofa
Oh iya, Kami Duduk DiSofa Berwarna Merah Maroon DiDekat Jendela
Entah apa yang mereka bicarakan, aku tidak mau dengar terlalu banyak
"Baik Ibu, Saya Akan Mengantarkan Siswi Baru Menemui Ibu Aleda" Suara Laki-Laki Itu Menggema Didalam Ruangan Yang Sekiranya Sekitar 13 X 10 M.
"Terimakasih banyak sudah membantu ibu pagi hari ini dan Terimakasih juga sudah mengharumkan Nama Sekolah Ini, Ibu Harap Kamu Bisa Meningkatkan Bakat Dan Kemampuanmu Kedepannya"
° Senyumnya Tergaris Dibibir Dan Menatap Dengan Bangga.
***
Ibu Astuti Menatapku dari kejauhan dan berkata "Viola, Kamu Bisa Mengikuti Siswa Ini Untuk Menemui Wali Kelasmu, Siswa Ini Akan Mengantarnya"
Aku berdiri "Baik Ibu, Terimakasih"
°Sebelum Aku Pergi Ibu Astuti, Memelukku Dengan Hangat
"Apakah Ini Rasanya Dipeluk Oleh Seorang Ibu ?"
Air mataku hampir saja Menetes membasahi pipiku
"Semoga Kamu Bisa Belajar Dengan Baik, Ibu Berharap Kamu Bisa Menimba Ilmu Dengan Sungguh-Sungguh" Bisik Ibu Puji Astuti Kepadaku
Senyumku terukir diwajah. Setelah sekian lama waktu yang aku tunggu, akhirnya aku bisa merasakan bagaimana rasanya dipeluk oleh seorang ibu.
KAMU SEDANG MEMBACA
Bloody Vampire Sweet
VampireSemua penderitaanku dimulai saat aku mengenal manusia