#9

4.8K 217 1
                                    



Setelah Pelajaran Keempat, Bel Lonceng Istirahat Pun Berbunyi, Waktu Istirahat Pun Tiba, Sebagian Murid Keluar Dari Kelas Menuju ke ruangan kantin.

"Aku belum pernah melihat kantin" tatapan Viola Keluar Jendela Laboratorium

Beberapa saat sebelum keluar dari laboratorium
"Tunggu Sebelum Keluar Dari Laboratorium, Aku Sudah Buatkan Jadwal Piket Laboratorium, Sudah aku share di grup chat"

"Akan Kusebutkan yang piket hari ini Olivia, Viola, Ken, Jessi dan Felix , Kecuali Mereka Boleh meninggalkan Ruangan Laboratorium ini"



Ruang Laboratorium Tersisa 5 Orang, Viola Langsung Menata Beaker Glass, Gelas Ukur, Labu Takar, Erlenmeyer, Tabung Durham.

Seorang perempuan menghampiri Viola
"Siapa namamu ?"

Viola menatap dan tersenyum "Viola"

"Kamu Anak Baru kah ? Kenalin Namaku Olivia, Aku Jarang Berada dikelas karena aku harus pergi untuk pekerjaanku, Salam kenal ya Semoga Kita Bisa Jadi Teman"

"Olivia kamu sudah selesai, ayo kekantin" Ken Langsung Menarik Tangan Olivia

"Okay Baik Baik, Lepaskan Tangan Ku"

"Kamu tidak boleh dekat dekat dengan dia, mengerti" bisik Ken

Jessi, Felix, Ken dan Olivia Meninggalkan Ruang Laboratorium Satu Persatu.

Viola Menutup Pintu Ruang Laboratorium itu

"Setelah ini kau akan pergi kemana ?"
Seseorang Laki Dibelakang Viola Berdiri

Berjalan menghiraukan Laki Laki Tersebut "Aku tidak bermaksud jahat, namaku Felix"

"Aku pernah Sesekali melihatmu, Sepertinya bertemu diCafe Tarian"

"Dulu, atau aku salah ?"

"Tapi Aku Datang Lagi, Mengapa Kau Tidak Ada,Padahal Aku Pindah Karena ingin Melihatmu Bernyanyi Dan Memainkan Gitar ?"

"Hey, Kau Dengar Aku Tidak Sih ?"

"Hey hey" tangannya menepuk pundak viola

"Kamu Salah Orang, Aku Tidak Bisa Bernyanyi Ataupun Memainkan Gitar"

"Hahaha" Felix Hanya Tertawa

"Aku tidak mungkin salah orang, aku yakin itu kau, bahkan namamu sama Viola,
Sebelum pergi aku menanyakan kepada barista yang ada disana"

berhenti dan menatap Felix "Diluar Sana Banyak Yang Punya Nama Viola"

Felix tersenyum kearah Viola "tidak apa apa, setidaknya aku bertemu lagi denganmu"

Kemudian Felix meninggalkan Viola

**

"Seandainya malam itu tidak pernah ada mungkin tidak pernah terjadi kecelakaan yang merenggut nyawa kamu dan ninggalin aku selama-lamanya"



"Waktu Yang Berharga Bersama Kamu Terdengar Seperti Kenangan Yang Tidak Bisa Terulang Kembali"


"Aku akan Mampir Kekantin untuk membeli roti" Gumanku

Langkahan kaki menuju Kantin Melewati Ruang Musik Yang sedang diisi oleh seorang laki laki yang sedang bermain piano

Terlihat Tanoa Sadar Viola Berdiri Melihat Laki-Laki Itu Memainkan Piano Dengan Lihai

"Tunggu, Sedang Apa Aku Berdiri Disini"

melihat kearah jam tangan viola "Tinggal 15 menit lagi, aku harus bergegas pergi menuju kantin"


Viola Pun Berjalan Meninggalkan Ambang Pintu Itu Menuju Kantin, Laki-Laki Itu Pun Menyadari Kehadiran Viola Dan Menatap Viola Berjalan Pergi Dari Jendela Yang Terbuka.

Bloody Vampire SweetTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang