Adalah Ratu Victoria ......
"Aku ingin mengambil seragam sekolahku dirumah"jawabku
"Ini baju sekolahmu .... Dan tas sekolah mu "sahutnya
"Tadi viona mengantarkannya"sahutnya
"Oh baiklah ... Permisi .. Aku harus menggantinya ...."KatakuAku langsung pergi kekamarku untuk mengganti pakaianku .....
Setelah menganti pakaian ku aku langsung bercermin ke tubuh diri.... Dengan mengenakan seragam sekolah dengan hak tinggi sekitar 15 cm dengan kau kaki sebetis dengan tatanan rambut warna biru ku keriting gantung dan kaca mata hitam ku yang selalu berada ditas .... ....
Setelah jam 6 aku mulai turun kebawah tenyata sudah banyak yang mengumpul meja makan yang luas dengan bentuk bundar ....."Wah.... Cantik nya dia ...." sahut etward ...
"Cantiknya ....." kata baryu
"Harum dan putihnya dia" kata brayen
"Sudahku duga pasti viola"kata jaemin
"Viola silahkan duduk didepan jaemin....." sahut ratu Victoria
"Baik bu" kataku
"Apa viola!!!!" sajut brayen
"Mana mungkin viola cantik seperti itu" kata baryu
"Benar tau itu viola ...."kata jaemin
"Apa kalian memanggilku !!!!" kata ku
"Sudah habiskan makannan kalian dan langsung sekolah ...." sahut ratu Victoria
"Baik ibu"sahut semuaAku langsung mengambil kunci mobil ku yang tertinggal dikamar ..... Setelah keluar dari kamar .... Aku langsung pergi menuju teras rumah dan bertemu dengan Ratu Victoria
"Viola kau sudah ditunggu oleh yang lain di depan"tanya ratu Victoria
"Apa aku !" sahutku
"Iya kau siapa lagi jangan membantah dan lakukan lah"sahutnya
"Baik ibu"kataku dengan lembutAku langsung pergi ke teras karna mereka sudah menunggu ku ....
"Ayo cepatlah tuan putri"sahut baryu
"Kau itu lama sekali kami bisa telat karna mu tau"sahutnya
"Maaf kan jam pelajaran dimulai pukul 8 ini baru jam 6.15"sahutku
"Hmm." jawab jaemin
"Ayo cepatlah tuan putri nanti kita telat"kata EtwardKami memakai mobil lamborijini milik baryu yang berwarna hitam .... Aku duduk bersebelahan dengan jaemin dan etwerd dan yang menyetir pastinya baryu..... Sebelah baryu ... Adalah brayen ...
NEXT TIME
Kami pun sampai di sekolah .... Banyak para gadis gadis itu yang melihat kedatangan kami..... Setelah mereka berempat turun.... kemudian aku langsung turun dari mobil itu .... Dengan banyak tatapan para manusia menjijikan itu ..... Tapi Aku menghiraukannya .....
"Wah liat ... Perempuan tak tahu diri itu .... Dia masa berangkat bareng sama jaemin"sahut gadis
"Iya lihat dia centil sekali nya"sahut gadis yang lain
"Awas saja dia mendekati jaeminku"kata gadis
"Iya Awas saja dia mendekati baryuku"kata gadis yang lain"DASAR MANUSIA BODOH!!!!"sahutku dakam hati
Aku dan 4 cowok itu pergi kekelas kami dengan tatapan para gadis yang sinis dan iri kepadaku ..... Dengan aku ditengah para cowok cowok itu tambah mereka tidak senang keberadaan ku .....
NEXT TIME
TING NONG WAKTU ISTIRAHAT DIMULAI .....
"Kau tidak istirahat ...." tanya baryu
"Apa kau tidak memiliki teman"tanya brayen
"Apa kau Tidak memiliki uang , tenang akan ku bayarkan semua makanan kau"sahut Etward
"Apa kau tidak ingin makan makanan manusia..... ? Apa kau lapar jika lapar .... Minum lah darah ditas ku itu setiap hari aku membawanya ...."sahut jaemin
"Tidak....aku tidak lapar jadi silahkan saja kalian makan makanan manusia yang menjijikan itu .... Aku sedang menunggu para gadis itu masuk kekelas ini ....."sahutku
"Apa kau butuh bantuan"sahut brayen
"Tidak aku tidak mau merepotkan kalian .... Dan mengotori tangan kalian karena pegangan para manusia menjijikan itu"sahutku
"Baiklah ... Jika itu mau mu akan kami turuti kami istirahat dulu yaw... Nanti akan ku bawakan makanan dan minuman yang enak dan kau tidak perlu bayar"sahut baryu dengan nada mengejek ....
"Kami istirahat dulu ya tuan putri"kata Etward
"Iya cepatlah nanti waktu istirahatmu habis ...."sahutku
"Jika kau haus ambil lah darah didalam tasku itu" sahut jaemin
"Baiklah ... Jaemin" katakuMereka langsung meninggalkanku dan kelas untuk menuju kantin sekolah.. .. Setelah mereka pergi.... Langsung banyak para gadis mengerubini aku ....
KAMU SEDANG MEMBACA
Bloody Vampire Sweet
VampireSemua penderitaanku dimulai saat aku mengenal manusia