#1

113 7 1
                                    

" You can take everything I have
You can break everything I am
Like I'm made of glass
Like I'm made of paper
Go on and try to tear me down
I will be rising from the ground
Like a skyscraper~
Like a skyscraper~"

Seorang gadis di tengah sepinya malam, menyanyikan lagu Skyscraper milik Demi Lovato dengan menggunankan gitar kesayangannya.

Gadis itu mengingat kejadian beberapa jam yang lalu, dimana orang yang ia suka, menyatakan cintanya kepada Gadis lain.

Tanpa sadar, sebulir tetesan hangat mengaliri pipi gadis itu.
"Apa yang terjadi?, kenapa harus nangis?, eughh.. ", ucap gadis itu sambil mengusap buliran itu dan memutarkan bola matanya. Keatas lalu kebawah.

"Harus ingat prinsip! Prinsip! Air mata seorang gadis itu sangat mahal! Semilyarpun tidak cukup!", kata gadis itu pada dirinya sendiri. Namun berapa lama kemudian, gadis itu menunduk. Dan akhirnya tumpah lah semua bebannya yang digambarkakan oleh air mata yang terus jatuh membasahi kedua pipinya.

"Kak Hana !!!", panggil seseorang dari luar kamar Hana. Nama gadis itu adalah Hana. Buru-buru Hana mengusap air matanya dengan baju lengan panjang yang ia kenakan.

Klekk..

Suara pintu terbuka. Dan munculah kepala mungil dari sela-sela pibtu tersebut.

"Kak, sibuk gak?", tanya gadis kecil itu. Yang tidak lain adalah adiknya Hana, Karin.

"Engga, kenapa?", tanya Hana kepada Karin, sambil melemparkan cengiran seperti biasanya. Lalu Karin masuk sambil membawa tumpukan buku yang lumayan banyak, Hana melihat tumpukan buku yang dibawa Karin sambil, mengangkat alis sebelahnya, dan mengangkat bibir sebelahnya. hmm.. bisa didefinisikan tatapan aneh

"Jadi gini.. kakak tau aku gak masuk seminggu karena sakit kan?, lalu temanku, memberitahu PR selama seminggu. Dan ini PR ku semua. Dan kebetulan besok hari Senin. Harus udah dikumpulkan semua. Hehehe.. ", jelas Karin. Hana menelan ludahnya.

"Jadi... ", kata Hana sambil menarik nafasnya

"TOLONG BANTUIN AKU KERJAKAN INI SEMUA!!!", ucap Karin sambil berteriak kesal

"Salah siapa sakit hah?!", balas Hana
"Yak! Sakit itu ibaratkan Kuntil Anak!, datang tak diundang, pulang tak diantar!", kesal Karin
"Huh! Kamu gimana ?! Kau kan lebih pintar dari ada aku! Kamu selalu dapat rangking 3! Sedangkan aku?! Dari dulu Rangking 7!!", kata Hana tak kalah kesal dengan Karin
"AKU MASIH SMP KELAS 8!!!", tambah Karin. Langsung saja Hana mengusir Karin dari kamarnya

"PERGI!!", bentak Hana. Namun tiba-tiba Ibu datang

"Ada apa ini ribut-ribut?, gak sadar sudah jam setengah 11 malam?", tanya Ibu agak eewot sedikit

"Aku mau tidur Bu, tapi Karin mengganguku!", ucap Hana
"Bohong! Kakak dari tadi main gitar! Lalu aku ingin menanyakan PR, tapi kakak malah gak mau ngajarin!", jelas Karin. Ibu melihat Hana kesal. ,"benar Hana?", tanya ibu

Hana menarik nafasnya panjang ,"Bu.. aku lupa pelajaran kelas 8, apa itu salah?", tanya Hana. Ibu mulai berfikir.

"Hmm.. benar juga.. lagi pula kakak mu ini kan tidak terlalu pintar. Jadi kamu Google-ing saja Rin!", usul ibu. Lalu ibu meninggalkan kamar, dan disusul oleh Karin, sambil membawa tumpukan bukunya pergi dari kamar Hana.

"Kapan si Karin gak bikin masalah?, sehari... saja.. ", ucap Hana sambil menggeleng-gelengkan kepalanya. Dan menaruh gitarnya diatas lemari belajarnya. Lalu ia menarik selimutnya hingga menutupi seluruh badannya.

Tidur.

TBC-

Author : huaa! Baru bikin lagi! Imajinasi buat bikin cerpen ini, pada saat gw baru bangun tidur! Dan parahnya.. tugas sekarang banyak :" jadi gak sempet bikin ceren deh.. pas itu bikin. Tapi gak sampai tuntas. Jadi di maafin ya:""

Vomentnya jangan lupa!! ^^ ;*

A Song For YouTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang