#4

34 4 3
                                    

Beberapa saat kemudian, murid-murid pun masuk kekelasnya masing-masing. Hana memilih duduk didepan tepatnya di barisan kedua, dipojok dekat tembok. Sedangkan Joseph, ia duduk di bangku nomor 2 dari belakang.

Hana Pov☆

"Han, gimana tuh.. sekelas sama Josephm", tanya sahabat akrab ku, Cherry.

"Stt.. gue juga gak nyangka sekelas sama dia.. ", balas ku

"Hahahha", tawa cherry

"Kenapa ketawa?, ada yang lucu?", tanya ku kesal kepada cherry. Lalu cherry tetap tertawa sambil bilang ,"muka lo pucet banget kaya mayat!!"

"Ya!", kata ku kepada cherry. Langsung saja aku membuka camera di ponsel ku.

"Tidak pucat ko cherr!", kata ku, tidak ada respon. Lalu aku menoleh kearah Cherry.

What dia tidur ?! Wahh.. kacoo

Joseph pov☆

"Sumpah gak nyangka bakal sekelas sama Hana..", kata ku dalam hati. "Aaarghh.. kenapa gini sih?! Gw kan sahabat nya dia! Gak ada kata rasa suka atau apapun. Kalau sekiranya suka hanya suka sebatas sahabat. Lagi pula Evan menyukainya. Mana mungkin gw nikung temen gw sendiri" , batin ku

Author pov + Flashback On☆

Beberapa tahun yang lalu, waktu mereka masih menduduki kelas 4 SD, Joseph dan Hana sering sekali bermain di taman dekat rumah mereka. Lalu mereka juga sering bersepeda di Sore hari. Tanpa ada rasa malu tentang orang-orang mau bilang apa.

"Han, tau gak?, arti cincin warna ini apa?", tanya Joseph kepada Hana, sambil menunjukan cincin berwarna merah dan pink

"Engga, emang apa?", tanya Hana dengan cueknya

"Kamu suka yang mana?", tanya Joseph kepada Hana

"Aku suka merah. Karena aku benci pink", balas Hana

"Oh?, nih.. yang merah artinya pemberani, kalau pink artinya jatuh cinta.. ", jelas Joseph

"Ekhmm... "

Hana dan Joseph pun menoleh kearah sumber suara. Ternyata Ibunya Joseph.

"Cie cie Jojo.. anak mama uda bisa suka sama perempuan yaa?", tanya Mama Joseph kepada joseph.

"YaAmpun Mama!, aku kan emang suka perempuan!", jawab Joseph sambil mem-pout kan bibir bawahnya. Ditambah lagi, tingkah Joseph yang salah ketika ketahuan "tentang sesuatu" oleh Ibunya

Hana hanya melihat Joseph dan Ibu Joseph bingung. Lalu Ibu joseph mengusap kepala milik Hana.

"Jangan dipikirkan, main lagi sana.. ", kata Ibu Joseph
"Iyaa tante", ucap Hana dengan ramah.

Hana menghampiri Joseph yang sedang bermain perosotan.

"Joseph!", panggil Hana, Joseph menoleh ,"apa?", tanya Joseph

"Maksud mama kamu tadi apa sih?, aku ko gak ngerti ya?", tanya Hana to the point kepada Joseph

"Gatau. Pokoknya diantara kita tidak boleh ada yang saling menyukai, mencintai atau apapun.", terang Joseph

"Ha?, maksudnya apa sih?! Cinta?, suka?, aku gak cinta ataupun suka sama kamu Jo, kita kan Teman seperjuangan!", jelas Hana sambil menampilkan eyes smile dan cengiran khas miliknya

"Yuup! Kamu benar! Selamanya kita akan tetap menjadi teman!", kata Joseph. Lalu hening, "maksudku sahabat", ralat Joseph.

Hana tersebyum lebar sambil menampilkan deretan giginya yang baru copot kemarin. Lalu Hana menyodorkan kelingkin kanan nya kepada Joseph

"Janji sama aku, kita akan tetap bersahabat sampai kita gede nanti", kata Hana. Joseph tersenyum dan mengaitkan kelingking kirinya kepada hana lalu berkata ,"kamu juga harus janji sama aku.. kalau kamu uda gede nanti, tidak akan melupakan hari ini"

"JANJI!!! "

Author ; Maaaf baru ngepost lagii .-. Author abis Ujian Mid nih.__. Kebayang kan soalnya 50, abis itu harus ngebuletin di LJK , lelah hayatii /?

A Song For YouTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang