Ekstrovert × Introvert [TTMXTC]

-43- [S2]

//Happy Reading!📸

Didekat Kasir ada beberapa gantungan kunci lucu, Gempa melihat lihat gantungan kunci tersebut

"Beli lah, lucu juga ini" Batin Gempa mengambil gantungan kunci berbentuk Kucing berwarna putih

Setelah itu Gempa berjalan ke kasir dan membayar barang-barang yang ia beli

Fang yang mau membayar barang-barang nya juga,melihat Gempa memegang Gantungan kunci berbentuk kucing berwarna putih tersebut

"Beli juga lah" Batin Fang mengambil gantungan kunci berbentuk kucing juga tapi berwarna Hitam

Disisi Thornsol, mereka berdua sedang membeli buket bunga matahari di toko bunga dekat tempat oleh-oleh tadi

"Sunshine, ini buket nya buat siapa?" Tanya Thorn memandangi buket tersebut

"Buat adek aku, dia juga suka bunga matahari tau" Ujar Solar tersenyum, ia membayangkan adik nya yang pasti senang menerima hadiah nya

"Semoga saat sampai dirumah cahaya gapapa" Harap Solar, ia tau bahwa adiknya juga dituntut seperti nya, selalu di banding-bandingkan oleh dirinya, tapi Cahaya tetap sayang dengan dirinya

Bagaimana bisa dia tidak menyayangi adik nya itu?

"Kayak nya aku harus dapet restu dari adek nya dulu deh" Pikir Thorn

"Sunshine gapapa?" Tanya Thorn

"Eh- Ahaha! Aman kok, cuma kepikiran aja tadi" Ujar Solar berjalan menuju ke bis nya bersama Thorn tentunya

Disisi lain, Blaze dan Ice membeli pentol didepan toko oleh-oleh tersebut

"Lima ribu ya neng?" Tanya orang yang jualan pentol tersebut

"Iya lima ribu, putihan ya pak!" Ujar Ice dan di Sip in oleh bapak tersebut

"Saya juga lek, sepuluh ribu pake sambel" Ujar Blaze dan di Sip oleh bapaknya juga

"Emang enak Icy? Makan putihan doang kek gitu?" Tanya Blaze melihat Ice memakan pentol putihan

"Enak kok, gasuka pedes aku" Ujar Ice melanjutkan makan sambil menunggu Blaze, Ice duduk di dekat situ sambil mengunyah pentol nya tadi, ia menghembuskan nafas pelan

Tiba-tiba ada anak perempuan membawa sebuah mangkok berisi mie yang pedas dan tersandung batu

Pyuur!!

Tepat di baju bagian pundak Ice terkena mie tersebut, ada beberapa kuah nya yang terkena di wajah dan rambut Ice

"Bangsat."

"Loh Icy?! Kamu gapapa?" Tanya Blaze menghampiri nya, Blaze membuang mie yang ada di pundak Ice

"Eh?! Ice, maaf ya aku ga lihat jalan tadi!" Ujar Zeline meminta maaf

"Iya Ice maaf ya! Tadi kita keasikan ngomong sampai ga lihat jalan" Ujar Sarah disebelah Zeline

"Aman.. " Tiba-tiba Ice merasa pusing dan ia mimisan