fourth

3.7K 335 1
                                        

"Yuhuu Bri pulang!" Teriak Brian. Fela yang sedang asik makan snack sambil menonton tv pun merasa terganggu atas kehadiran abangnya.

"Berisik banget sih." Gerutu Fela.

Brian merebut snack yang dimakan Fela dan langsung memakannya tanpa seizin pemiliknya.

"Ih itu kan jatah gue!"

"Ngalah dikit napa dek, gue laper nih belom makan sama sekali."

"Bodo amat gue gak peduli. Lo minta jatah lo sana sama bi Ina. Yang penting ini jatah gue gak boleh diambil."

"Dasar mrs. Frozen pelit." Fela melotot. Dia tidak suka dipanggil seperti itu. Panggilan mrs. Frozen itu seolah membuat dia merasa dingin sekali. Padahal pada kenyataannya dia tidak merasa dingin kok. Dia hanya cuek saja, ya itu memang karakternya.

"Lo ngomong kayak begitu lagi siap siap aja cucian lo dilantai atas gue terbangin semua." Ancam Fela. Karena pernah waktu itu karena sudah kesal Brian mengatainya setiap hari dengan panggilan mrs. Frozen akhirnya dengan berani ia menerbangkan celana dalam Brian yang bermerek Calvin Klein kesukaannya. Dia tertawa sendiri mengingat kejadian itu.

"Eh iya iya, gue cuma bercanda doang kok Fee. Lo mah baper ih." Gerutu Brian. Ia segera pergi ke dapur untuk mengambil jatah snacknya.

Tak lama, Brian kembali dengan snacknya dan duduk disamping Fela. Menonton tv sambil memakan snack.

Fela kemudian teringat sesuatu dan dia berniat ingin mengatakan pada Brian, sekarang juga.

"Bang, tadi Aldi bilang ke gue katanya sih dia mau ngundang kita ke makan malam di rumahnya. Ada Bastian sama Roma juga sih katanya dia."

"Kapan?"

"Sekarang atau besok maybe."

"Oke yaudah, kalo sekarang sih gue bisa bisa aja. Kalo besok? Oke, bisa diatur."

"Bentar gue tanya Aldi dulu deh ya." Brian hanya mengangguk tanpa menoleh

For : Aldi

Al, soal makan malam itu. Lo beneran ngajaknya atau bercanda doang sih?

Setelah mengirim pesan singkat untuk Aldi ia kembali mengambil Snacknya dan memakannya kembali.

"Dia jawab apa?"

"Belom dibales."

"Oh,"

Derrtth

Fela mengambil ponselnya.

From : Aldi

Ya beneran lah. Mana pernah coba gue bercanda soal makan malam? Datang ke rumah gue jam 7 yaa! See ya.

Fela melirik abangnya, "Sekarang Bang, katanya jam 7 kita datang kesananya."

Brian melirik jam dindingnya. Sudah pukul setengah enam rupanya.

"Udah jam segini, yaudah gue mandi dulu. Lo juga, siap siap dari sekarang aja biar gak ribet."

"Yaelah kita kan tetanggan sama Aldi, lima langkah aja juga nyampe. Kenapa harus dandan ribet sih."

"Dinner Fee, udahlah pake dress aja gak usah dandan. Siapa juga yang nyuruh lo dandan? Ngarang aja."

"Huh yaudah gue ke kamar dulu yaa, bye."

***

"Eh non Fela sama den Brian udah dateng ya. Ditunggu sama yang lainnya di taman belakang tuh. Langsung kesana aja ya." Kata Bi Esti menunjuk halaman belakang kediaman Siregar.

Fela dan Brian pun meng-iyakan dan menuju halaman belakang rumah Aldi. Mereka memang sudah tidak canggung lagi bermain kesini karena hampir setiap hari libur, Fela dan Brian selalu bermain ke rumah Aldi. Namun kali ini mungkin ada yang berbeda karena kehadiran Bastian dan Roma --sepupu Aldi--.

"Hai tante, om, Al, Bas, Rom." Sapa Fela menyebut semua yang ada di taman itu.

Memang rumah Aldi bisa dibilang sangat luas. Papa Aldi memang sangat sukses dan dia mempunyai beberapa perusahaan yang berdiri di beberapa kota maupun negara, jadi tak perlu diragukan lagi berapa harta keluarga Aldi. Aldi sendiri orangnya simple dan friendly, tapi kadang dia selalu terkesan cuek pada orang yang baru di kenalnya.

"Wazzup Fee, wah gila gila, kangen banget gue sama lo Fee! Lo makin cantik aja ya ternyata." Sapa Bastian sekaligus memuji Fela.

"Bisa aja lo Bas, eh hey Roma!" Sapa Fela ke adik Bastian, Romaria namanya. Ia sangat lucu dengan rambut ikalnya itu

"Hai kak!" Balas Romaria lalu melanjutkan kegiatannya yaitu memakan puding.

"Ekhhm gue gak disapa?" Ucap Brian datang dari belakang Fela.

"Brian! Wazzup man, lo makin ganteng ya ternyata ya walaupun masih tetep ganteng- an gue sih, of course." Kata Bastian sambil tertawa

"Oh ternyata lo masih sama kayak yang dulu yaa? Sama sama percaya diri, padahal gue belom pernah denger siapa orang yang bilang lo ganteng." Cibir Brian lalu tertawa

"Tentu ada, em my mom? Dad? Aunty Mel? Or Uncle-- aw WHAT ARE U FUCK DOING MAN?" pekik Bastian saat merasakan sakit di kepalanya karena jitakan Brian.

"Bastian! Your language!" Peringat Tante Mel ke Bastian. Bastian hanya terkekeh dan meminta maaf. Ia sudah terbiasa dengan kata kata seperti itu karena u know lah di California itu bebas. Semua yang dilakukan itu bebas tetapi bukan berarti membuat Bastian menjadi anak liar.

"How about California?" Tanya Fela sambil memainkan rambut Romaria.

"You know this so well, ya gitu Fee. Satu kata yang berhasil mendiskripsikan California itu hanya satu, Free!" Ucapnya bangga.

"Seneng ya kamu Bas kalo bebas kayak begitu." Tante Mel angkat bicara sambil menggeleng gelengkan kepalanya.

"Oh yeah, of course."

"Eh iya nih Fee, tante mau ngomong sesuatu sama kamu."

"Ya. Ada apa tante?" Fela yang tadinya duduk menyender, sekarang duduk tegap menatap ke arah tante Melina.

"Tante cuma mau bilang kalau mulai besok atau lusa, Aldi akan masuk ke sekolah kamu. Dia udah bosen home schooling katanya."

Oh iya perlu kalian ketahui, Aldi itu sekolah nya home schooling karena Mami Papi nya terlalu sayang sama anaknya jadi gini deh. Aldi dijaga ketat di rumah sampai tidak boleh lecet sedikitpun. Tetapi justru dengan home schooling ini membuat Aldi tidak betah dan membuat dirinya agak kurang pergaulan.

"Oh bagus dong tante! Ada kemajuan ya hehe." Fela terkekeh.

"Iyaa tante harap sih begitu, lagipula memang itu salah kita sih ya Pa? Aldi jadi kurang pergaulan." Ucap tante Mel merasa bersalah.

"Tante gak salah dong, kan yang tante lakuin itu semua karena tante sayang sama Aldi ya walaupun jadinya gini gini juga. Tapi seenggaknya tante sudah bisa jadi ibu yang baik buat Aldi." Ucap Fela.

"Fela bener Mi,"

"Iyaa Pi, makasih ya Fee."

"Sama sama tante, om."

"Kok jadi melow melowan begini sih? Yah dikiranya ini bakalan jadi makan malem yang seru." Bastian menarik Brian keketek nya.

"Siapa bilang gak seru man? Ini bakalan jadi pengalaman makan malem yang gak bakalan terlupakan karena ada gue disini." Ucap Bastian PD.

"Ah sudah sudah, lebih baik kita semua makan karena makanannya sudah siap." Papa Aldi angkat bicara

"Oke mari kita rayakan hari ini karena lusa Aldi bakalan gak jadi anak kuper lagi." Kata Bastian. Aldi melototinya.

"Selamat makan semuanya."

Someday  ➡IDRTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang