Kacau

390 8 0
                                    

Braaakkk

Pintu di buka kasar oleh seseorang.Aku dan Tyo saling pandang.

"Siapa sih Vie,bikin kaget gue aja" gerutu Tyo.

"Loe disini aja.Gue akan liat siapa yang datang"

Aku melihat nyokapnya Malik dan pengawal Malik berdiri di ambang pintu.
Aku pucat,kenapa tiba tiba nyokapnya kesini.Pasti mau nglabrak aku nih.

"Heh cewek gatel.Masih berani deketin anak semata wayang saya?sudah bosan hidup rupanya?" ucapnya sinis.

Aku ingin sekali menampar mulutnya namun niatku aku urungkan.

"Maaf tante,saya bukan perempuan seperti yang anda katakan.Saya dan Malik saling cinta."

Nyokap Malik mendekat dan menjambak rambutku.

"Saling cinta kata mu?Saya tegaskan sekali lagi,jauhi anak saya.Kalau tidak jangan pernah menyesal jika saya berbuat kejam sama kamu.Ini ada uang cash 150 juta,,ambil dan pergi dari sini."

Aku memegang kepalaku yang sedikit sakit karena jambakan dari nyokap Malik.

"Sakit tante...tolong lepaskan!!!" rintihku.

Nyokap Malik melepaskan tangannya lalu membuang uang segepok tepat di wajahku.

"Cepat pergi dan kemasi barang barang kamu.Pak Rudi,tolong bawa pulang mobil tuan Malik.Saya harus menyingkirkan tikus got ini dulu"

Pengawal itu bergegas pergi melaksanakan perintah nyokap Malik.

"Saya tidak akan pergi tante..." sanggahku.

Saat akan menyeretku,tiba tiba Tyo muncul dan berdiri di sampingku.
Nyokap Malik,melihatku dan tertawa.

"Saling cinta kata kamu tadi?hem?dengan tidur berdua dengan laki laki lain?perempuan murahan..."

Kulihat tangan Tyo mengepal.

"Jangan bicara seperti itu.Vie bukanlah wanita seperti yang anda bicarakan.Anda salah,saya dan Vie hanya teman" ucap Tyo.

Tubuhku di dorong oleh nyokap Malik dan aku terjatuh ke lantai.

"Cepat pergi dari sini karena kau tidak akan bertemu dengan Malik lagi.Malik tidak akan kembali untuk perempuan seperti kau jalang.Ku harap uang itu akan cukup untuk hidupmu" ucap Nyokap Malik tegas lalu meninggalkan aku yang masih membisu.

Aku menangis dan tak percaya perlakuan dari nyokap dari laki laki yang aku cinta.Apa salahku hingga tega berbuat seperti itu.

Tyo merengkuh tubuhku,aku menangis di bahu Tyo.Aku tak peduli.Yang aku inginkan hanya menangis untuk mengurangi beban di hati.

***

Author pov

Tyo mengangkat tubuh Vie ketempat tidur karena sedari tadi Vie terus menangis sampai Vie tertidur di pundak Tyo.
Tyo mengamati sekeliling kamar Vie,tampak rapi dan terdapat banyak foto laki laki yang tertempel di dinding kamar bercat biru itu.

"Oh jadi laki laki ini pacarnya Vie?gantengan juga gue" batin Tyo.

Tyo mengamati wajah Vie yang dengan damainya sedang tertidur.
Wajahnya sangat menggemaskan.Matanya sedikit membengkak karena menangis.

"Kasian loe Vie..." gumam Tyo lalu menutup kamar Vie dan memutuskan menunggu Vie di ruang tamu.

Jam sudah siang,Tyo sebenarnya ingin kembali ke kostannya namun ia tak tega harus meninggalkan Vie dalam keadaan sedih dan terpuruk.
Hingga ia putuskan untuk menunggu Vie sampai Vie terbangun dari tidurnya.

Antara aku,dia dan kamuTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang