Tyo sang penyelamat

369 6 1
                                    

"Malik,aku sangat mencintaimu.Walaupun hinaan maupun cacian yang aku terima dari orangtuamu itu menyakitkan,aku akan bertahan demi cinta kita" (Avieka Z.W)

***

Vie berjalan dari loker menuju kasir,ia bekerja di bagian kasir swalayan.
Matanya yang bengkak,ia tutupi dengan makeup yang tak begitu tebal.

Sore ini lumayan ramai.Ya walaupun hatinya masih bersedih namun ia profesional dalam bekerja.Ia selalu memberikan senyuman hangat pada pelanggannya.

"Selamat sore" ucap Vie tak lupa dengan senyuman.

Salah satu pembeli yang akan berbelanja,membalas senyum Vie.
Vie duduk sambil mengecek harga barang yang baru saja datang.Namun kedatangan Tyo membuat Vie menghentikan sejenak kegiatannya.

"Hai,gimana keadaan loe Vie?"

Vie menggeleng.

"Kurang baik.Please,jangan campuri urusan gue karena gue lagi sibuk" jawab Vie malas.

"Aduh Vie,gue kan cuma nanyain keadaan loe.Kenapa jadi sewot gitu sih.Loe masih marah ma gue?"

Vie memutar bola matanya malas.

"Nggak.Gue lagi sibuk dan please jangan ganggu gue sekarang.Mendingan sana deh,cek lagi barang di gudang"

"Oke cantik" jawab Tyo mencolek dagu Vie.

"Tangan loe bisa nggak sih nggak usah pegang pegang gue,risih gue" teriak Vie.

"Iya iya.Jangan ngambek dong"

"Bodo"

Tyo tertawa lalu meninggalkan Vie yang masih cemberut akibat ulah isengnya.
Vie mengerjakan kembali kerjaannya yang sempat tertunda.

Disisi lain Malik mondar mandir di dalam kamar apartemennya.
Ia masih menunggu kabar tentang kekasihnya.

Ting tong

Malik melihat dari lubang kecil yang ada di pintunya.
Wanita itu lagi,batin Malik.

Malik membuka pintu apartemennya,melihat wanita yang kemarin ia antar ke kamar apartemennya.

"Hai Malik..." sapa nya.

Malik bediri di depan pintu sambil menyilangkan kedua tangannya di dada.

"Kenapa malam malam kesini?"

"Apa nggak lebih baik aku masuk dulu?kau ngebiarin tamu di luar,nggak sopan tau" gerutu Diana dengan senyum merekah.

"To the poin deh" kata Malik kesal.

Diana menerobos masuk kedalam apartemen Malik sambil membawa 2 kantong plastik berwarna putih.
Diana mengamati apartemen Malik dengan kagum.

"Luas" gumam Diana sambil meletakkan 2 kantong tadi di atas meja kaca.

Malik duduk di sofa sambil memandang Diana yang tersenyum senang.

"Kau mau apa kesini?dan apa itu?"

Malik bertanya sambil menunjuk bungkusan yang di bawa Diana.
Diana mengikuti Malik dengan duduk di samping Laki laki yang hanya menggunakan celana pendek santai.

"Aku hanya ingin mengantar ini.Aku ingin makan malam sama kau Lik" jawab Diana.

"Tidak perlu.Aku sudah makan" tolak Malik.

Diana mengambil sendok dan piring untuk menaruh makanan yang ia bawa.Tak lupa ia mengambil mangkok.
Diana duduk di samping Malik sambil membawa piring berisi spagetti bolognase.Di meja sudah tersedia semangkuk es teller,salad buah,pisang goreng keju,brownies almond vanila dan macedonia ice cream.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Sep 23, 2015 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Antara aku,dia dan kamuTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang