Chapter 1

1.4K 211 76
                                    

Sandra Abigaila Hangwil. Tipe cewe yang gak muluk muluk, simple dan sukanya ngegalau (Menurut Fino). Oke, mungkin bagi lo lo pada, ini gak penting but yah, author cuman mau ngasih tau aja. Udah itu doang.

"San, jangan ngelamun mulu San. Kamu emangnya ga kangen sama Opa& Oma di Jakarta? Sini ngomong dulu. Kita udah hampir sampai di Melbourne, nih.." Sandra langsung meng-iya kan perkataan Mamanya daripada ia harus mendengar ocehan panjang dari mulut mamanya (lagi). Papanya masih konsen berbicara dgn supir taksi. Sementara itu kakaknya, Fino tetap fokus dan tak bergeming dengan game di ponselnya. Emang ya, jaman sekarang..

"Udah nih, ma.." Mamanya (Risty) langsung mengambil ponsel dari tangan Sandra dan mengangguk angguk macam boneka dash-board.

Pertunjukan di malam itu memang menakjubkan. Aliran musik dari band itu masih terngiang di kepala Sandra, dan momen saat first kissnya dicuri oleh seseorang yang sangat berarti baginya, masih melekat kuat juga di pikirannya. Sandra memutar mutar ponselnya seperti orang bimbang. Fino yang risih akan hal itu, langsung menyambar ponsel Sandra.

"Pino, hp gue mau lo apain?!" Fino menatap Sandra dengan tatapan watados dan menunjukkan smirknya.

"As you know, gue risih sama cara lo meperlakukan hp. Hp tuh harusnya disayang sayang, bukannya ditelantarin begini.." Sandra hanya memutar bola matanya.

"Sok tua banget lo Fin, sok bijak! Geli gue.." Sahut Sandra sambil menyambar hpnya dari tangan Fino.

"Well, lo tau gue gimana kan. A pilot wannabe nih.." Jawab Fino sambil menepuk nepuk dadanya bak gorilla.

"Idih pilot wannabe apaan lo yang 'anti' sama belajar dan kerjaannya ngegames sama molor doang. Cih.." Sindir Sandra. Fino langsung membully Sandra balik.

"Lahh, mendingan gue kemana-mana kali, daripada lo yang kerjaannya cuman nyumpelin kuping pake earphone sambil ngegalau"

JLEB. Ngena

"Lo itu manusia apa babi sih?!" Sungut Sandra sambil mencubiti pinggang Fino. Fino malah cengengesan& meliuk-liuk berusaha menghindari cubitan maut Sandra.

"Lah bodo, dikira gue peduli. Gue babi, lo monyetnya. HAHAHA"

"PINO RESEE BET! NAJISSS"

"Najong, desisan dari mulut lo muncrat ke gue, monkey!" sungut Fino. Sandra semakin menjadi jadi.

"Oh yahh? masahh? Loh kirah gueh pedulih gituhh? hahahh"

"Dih, najis. Cakep cakep, mulutnya bau jigong. Pokoknya lo harus lebih sering sering gosok gigi, titik!"

"Lah kenapa jadi situ yang ngurusin hidup gue? Kocak lo Pin, huu kocak!" Saat Fino siap untuk membalas bully-an dari Sandra, Risty terbangun dan menengok ke arah mereka. Alhasil, Sandra& Fino harus berlagak sok rukun satu sama lain.

"San inget ya, masalah ini belom kelar!" bisik Fino sambil mencubit punggung tangan Sandra. Sandra meringis & langsung menepak perut samping Fino dengan getir.

"Tangan gue sakit, bego!" Jawab Sandra sambil menoleh kecut kearah Fino.

"Kalian apa apaan sih, udah gede masih aja berantem. Malu sama Pak supir, maluu.." jawab Risty sambil memelototi Sandra& Fino.

"Uhh ma, kan mama ngomong pake bahasa indo, ma. Supir taksi disini mana ngerti maa. Et yak si mama.." jawab Fino dgn santainya. Muka Risty perlahan lahan memerah. Ya you know lah kenapa :v

"Udah Maa, kalo mau kentut, kentut ajaa. Jangan ditahan tahan, ntar muka mama tambah merah loh.." Samber Fino sambil menahan tawa. Saat Fino menoleh, terpampanglah muka setan insidious-- eh, salah. Terpampanglah muka merah bercucuran keringet dingin dari wajah Sandra. Sandra menutup mulutnya erat erat agar tawanya tak meledak. Muncullah ide licik dari pikiran si abang, Fino. Fino menyeringai ringan.

"SANDRA ARE YOU SERIOUS IF YOU WANNA POOP?" teriak Fino sambil menutup idungnya. Sandra memperlihatkan mata sinisnya pada Fino. Sandra tau kalo Fino lagi usil padanya. Alhasil, seisi taksi menengok kearahnya. Si supir taksi juga menoleh padanya.

"NO, HE'S LYING! YOU HAVE TO TRUST ME. Oh, damn you Fino!" Dengan gondok, Sandra menjewer kuping Fino sampe merah. Risty hanya menggeleng geleng sambil melenggangkan pandangannya ke ponsel sambil menahan tawa seakan akan Risty tau kalo Fino cuma bercanda. #Ristymahgituorangnya:v

"So, miss Hangwil should we stop or continue the journey?"

"Yes. I mean, NO. Do not ever listen to him. He's insane. Now go on. We've almost late, you know?"

"Oh, ok miss Hangwil. Im sorry if Im disturbing you.." Sandra mengangguk seraya menjawab; "its okay" tanpa memperdulikan Fino yang masih mencemoohnya. Sandra lebih memilih menyenderkan kepalanya di bahu Risty& tak lama kemudian, Sandra terlelap.

-----
Hai, Maaf berantakan yaa, hehe, maklum lah, ini cerita pertama gue wkwk. Mohon vomment(s) nya yap^^

📍Sahar Luna as Sandra Abigaila Hangwil

STAY [on going]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang