“Hello guys, my name is Kizeela Loliana Scott, you can call me Zee”
“Hello Zee….” Balas anak-anak di kelas terdengar kompak. Tiba-tiba suasana menjadi riuh.
“Ya Zee, baiklah kau bisa melanjutkan perkenalan nanti. Sekarang kau duduklah…hm bagaimana kalau di sebelah kath? Tempat dudukmu kosong kan kath?” Tanya miss Kim pada seseorang yang berada di belakang.
Mata Zee langsung tertuju pada seorang gadis manis berambut blonde yang tersenyum kearahnya.
“Benar miss Kim” jawabnya cepat.
“Baiklah kalau begitu kau duduk di sebelah Kath ya Zee”
Zee mengangguk. Saat ia melangkahkan kakinya menuju ke tempat duduk tersebut, seorang lelaki tersenyum sangat manis padanya, apalagi ia memperlihatkan lesung pipinya. Zee hampir terhipnotis akan pesona lelaki tersebut, namun tiba-tiba saja ia tersadar dan bersikap seperti biasa.
Anak-anak tersebut melanjutkan pelajaran hingga akhirnya bell istirahat berbunyi.
***************
Zee dan Kath memutuskan untuk tidak pergi ke ke kantin saat waktu istirahat tiba, mereka hanya duduk di ruang kelas, mengobrol guna mendekatkan diri satu sama lain.
“Jadi kau ini pacarnya Liam?” Tanya kath sembari menyeruput Lemon tea miliknya.
“Iya, dan kau tau? aku sudah di jodohkan sejak sebelum aku lahir hahaha ”
“ WHAT?! That’s cool…Lalu karena itu juga kau dipindahkan ke sekolah yang sama dengannya?”
“Ya begitulah, orang tuanya dan orang tuaku sangat dekat, bisa di bilang bersahabat baik”
“Kau beruntung! Liam itu cukup popular di kalangan para siswi di sekolah ini”
“Hm benarkah? Ah tetapi akhir-akhir ini aku mulai bosan dengannya”
“What?! Kau bisa bosan berpacaran dengan manusia tampan dan baik seperti itu? How could?” kath membelalakkan matanya.
“Iya, kau perlu garis bawahi kata “baik” yang tadi kau ucapkan, Liam terlalu baik pada semua orang, terkadang aku suka berfikir dia itu baik atau bodoh sih”
“Baguslah kalau dia baik, daripada dia bertingkah buruk, kau akan lebih bosan lagi”
“Tetapi dia berlebihan Kath. Dia selalu datang terlambat setiap kami berkencan, bagaimana aku tidak bosan..alasannya pasti selalu sama. ‘tadi aku habis membantu ini, membantu itu’ Aku merasa seperti di nomer sekiankan”
“Ahaha kau ini ada-ada saja, masa bosan karena pacarmu terlalu baik hahaha tapi memang benar sih, di sekolah dia juga terkenal dengan sikap baiknya itu”
“Hey apanya yang lucu?..tuh kau saja mengakui”
“Hahaha, hey itu Liam datang “
Benar saja, Liam datang dengan senyuman yang mengembang.
“Kau sudah makan? Maaf ya, tadi Mr. Ron menyuruhku membantunya merekap semua nilai bahasa Jerman murid-murid satu kelasku”
“Well iya it’s okay Li, Kath you see?” Ujar Zee memberi pada kode pada Kath dengan menyenggol kaki kiri Kath. Yang disenggol hanya tertawa membenarkan percakapan yang terjadi sebelumnya. Liam benar-benar tidak bisa menolak bantuan seseorang, he’s so kind-hearted. Omg!
“Senangnya..ternyata kau sudah punya teman baru hehe namamu Katherine Druffin kan?” Ujar Liam melirik Kath yang sedang tertawa.
“Ya benar.. tapi cukup panggil ‘Kath’ saja, haha bagaimana kau bisa tahu nama lengkapku?”
![](https://img.wattpad.com/cover/5432522-288-k308719.jpg)