Loving You

39.2K 743 7
                                    

"Ben, apa kau baik-baik saja?" tanyaku pada sesosok laki-laki yang datang ke apartementku tengah malam dalam kondisi mabuk
"Aku akan baik-baik saja claudy jika saja kau mau melakukannya, kau membuatku kehilangan bisnis ratusan milyar" ucapnya dalam keadaan mabuk parah
Aku membaringkan ben di ranjang membantunya melepaskan sepatu dan bajunya, aku memandang lelaki yang kucintai sejak high school. Dia segalanya bagiku, matahariku, cinta pertamaku, kalian salah jika berpikir kami sepasang kekasih. Aku memang mencintainya sejak 9 tahun yang lalu, dia mengetahuinya tetapi dia tidak pernah mencintaiku. Tidak sedikit yang kulakukan untuknya demi melihat senyum itu lagi diwajahnya, aku tidak berharap banyak hanya sebuah senyuman.

#flashback#
"ben sangat keren, apalagi saat bermain basket, aku tergila-gila padanya"
"lihatlah senyumannya, dia membuatku meleleh hanya karena senyumannya"
"beeennn....I love youuuu" teriak gadis itu
Aku sangat penasaran pada sesosok yang sedang mereka bicarakan, aku melihatnya melalui jendela kelasku. Ya Tuhan, bagaimana mungkin dia mengalahkan sinar matahari pagi ini, dia sangat bersinar dengan senyumnya yang melelehkan siapapun yang melihatnya. Aku jatuh cinta padanya, pada senyumannya yang membuatku rela melakukan apapun.
#flashbackend#

"kau sudah bangun?aku sudah menyiapkan sarapan untukmu, makanlah dulu" ucapku sambil memandang ben yang masih belum sepenuhnya sadar.
Akupun keluar dari kamar menuju meja makan dan memakan sarapanku, tidak lama ben datang dan duduk disampingku.
"aku akan melakukannya ben, malam ini aku akan menemui Ronald" ucapku sambil terus memakan sarapanku
"benarkah? Terimakasih claud" ucap ben sambil tersenyum kemudian semangat memakan sarapannya

#flashback#
"Claudya ku mohon lakukan ini sekali lagi saja, aku janji tak kan memintamu melakukan hal ini lagi, bisnis ini sangat penting bagiku, ayolah claud" rengek ben padaku
"Ben, terakhir kali kau juga mengatakan seperti itu, tapi sekarang kau memintaku lagi tidur dengan rekan bisnismu, apakah belum cukup semua yang ku lakukan untukmu?" ucapku parau
"Kalau kau tidak mau melakukannya bilang saja tidak mau, tidak perlu mengungkit-ungkit yang lalu" bentak ben kesal
#flashbackend#

Benjamin Clark, dia adalah matahari yang kulihat 9 tahun lalu, tetapi matahari inilah yang membuatku tidak bisa melihat cahaya lagi, hanya kegelapan. Dia membuatku melakukan hal yang bertentangan dengan hatiku, tetapi demi senyuman itu aku rela melakukan hal itu. Aku bekerja di perusahaan ben sebagai sekretaris pribadinya sudah 2 tahun. Dia sering memintaku menemani relasi bisnisnya, beberapa kali aku tidur dengan teman bisnisnya hanya sebagai syarat kelancaran bisnis. Terjadi lagi hal seperti ini, tapi kali ini lain permasalahannya, bisnis yang akan dikelola jumlahnya ratusan milyar. Ronald Forst, dia pengusaha muda yang hebat, saat aku baru beberapa bulan menjadi sekretaris, dia relasi bisnis pertama yang ku temani tidur. Malam itu Ronald Forst mengadakan pesta bujangnya dan ben memberikan aku kepadanya sebagai hadiah. Sangat sakit saat orang yang kau cintai justru melemparkanmu ke tempat yang gelap, tapi lagi-lagi aku mengikuti perasaanku pada ben, demi senyum itu. Setelah 2 tahun tidak bertemu, Ronald Forst menawarkan ben bisnis ratusan milyar dengan syarat dia akan membawaku ke London sebagai simpanannya dan mengasuh anak perempuannya yang masih berusia 3bulan. Istri Ronald Forst meninggal dunia setelah melahirkan puteri cantik mereka, apa yang dipikirkan pria itu dengan membawaku bersamanya.

"Kau sudah putuskan?" ucap ronald tanpa mengalihkan pandangannya dari dokumen-dokumen yang berserakan di mejanya
"Sudah, aku akan ikut denganmu Ron" ucapku sambil memperhatikan gerak-gerik Ronald
"Baiklah kalau begitu orangku akan menyiapkan keperluan untuk keberangkatanmu dan keperluanmu disana" ucap ronald sambil menatapku
"bolehkah aku bertanya ron?" tanyaku hati-hati
"Maaf aku tidak punya waktu menjawabnya, sekarang pulanglah siapkan dirimu" ucapnya sambil melambaikan tangan menyuruhku pulang

#flashback#
"ben, aku mencintaimu..." ucapku sambil menunduk malu
"hahaha...maaf claud, mungkin kau salah paham atas sikapku, aku tidak bisa menerima cintamu, kau bukan typeku" ucap ben sambil tertawa dan pergi
#flashbackend#

If Love is BlindTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang