Marry Me II

18.7K 668 7
                                    

Aku sangat terkejut saat lampu-lampu menyala membentuk kata "WILL YOU MARRY ME?"
Aku hanya tertawa karena sangat bahagia, ternyata seperti ini rasanya dilamar secara romantis. Kebahagiaanku bertambah saat es krim tersedia di meja kami
"apa es krim ini ada cincinnya?" tanyaku saat melihat es krim yang disajikan di meja kami
"as you wish claud" ucap ron santai
Aku langsung mengaduk-aduk es krim ku, berharap segera menemukan cincin dari Ron.
"Ya ampun...ini cincin berlian yang indah" ucapku terkagum-kagum
Seorang pelayan membersihkan cincin yang ada di es krim tadi dan memberikannya pada Ron, dengan tidak sabar aku langsung memberikan tangan kiri ku ke arah Ron.
"Bersikap anggun lah sedikit...so Mr. Rupert, will you marry me? Being mother for my little belle" ucap ron sambil memegang tanganku dan bersiap memasukkan cincin berlian tadi ke jari manisku
"Pertama aku sangat anggun Ron, kau harus mengakuinya dan yang ke dua aku bersedia" ucapku sambil tersenyum saat Ron memasukkan cincin berlian ke jari manisku setelah aku menjawab bersedia
"Artinya kau setuju untuk menikah denganku kan? karena kau sudah menjawab bersedia dan mau memakai cincin dariku itu di jarimu" ucap ron sambil menatapku
"of course...my future husband, thank you..." ucapku sambil tersenyum
Aku terkejut saat mendengar bunyi kembang api, aku langsung menatap langit yang dipenuhi oleh warna warninya, indah sekali langit malam ini bagiku. Duniaku berubah sejak bersama belle dan Ron, aku selalu merasa bahagia, selalu tersenyum dan tertawa. Aku bersyukur untuk semua kebahagiaan ini, Tuhan selalu tahu yang terbaik untuk umatnya.

**********
"Terima kasih..." ucapku sambil mengecup bibir ron lembut
"Lagi..." ucap ron sambil meletakkan telunjuk di bibirnya
"kau ini menyebalkan..." jawabku sambil membelakangi ron
Malam yang indah ini diakhiri dengan pelukkan yang hangat saat kami terlelap tidur.

#flashback#
"oughh...oughh...akhhh...ssshhh...nikmaaattt...faster baby...akhhh..."
"you like it baby? Akhhh...your sexy body make me crazy...ougghhh...aku keluaarrr...."
Aku sangat terkejut menyaksikan dua insan yang sedang menikmati penyatuan mereka, tanpa kusadari air mata membasahi pipiku. Aku melihat ben laki-laki yang ku cintai sedang bercinta dengan salah satu karyawannya, setelah malam menyakitkan yang kulalui, saat aku bercinta dengan rekan bisnis ben "Ronald Forst", dia malah bersenang-senang menghabiskan waktu dikantor bersama jalangnya.
"ben..." suaraku bergetar dan air mataku tak bisa ku tahan lagi
"oh...shit, tidak bisa kah kau mengetuk pintu dulu!!!" ucap ben kesal sambil memakai kembali celana panjangnya, sedangkan wanita jalang itu langsung berlari cepat membawa serta pakaiannya yang tergelak di lantai ke kamar mandi yang tersedia di dalam ruangan ben.

#flashbackend#

*********
"Pagi Sayang..." ucapku sambil mengecup bibir Ron lembut
"Pagi juga" ucap Ron sambil tersenyum saat merasakan bibirku menyentuh bibirnya
"Bangunlah, kita harus segera kembali, kasihan belle..." ucapku merayu
"Ya Tuhan Sayangku, Mommy Belle, kau terlalu khawatir, belle baik-baik saja" ucap Ron dengan suara seraknya
"Aku merindukan belle..." ucapku lirih
"baiklah aku akan mandi, lalu kita pulang" ucap ron sambil bangun dari posisinya

*********
"Selamat datang Tuan, Nyonya, apakah liburan anda menyenangkan?" sambut Edward begitu kami sampai dirumah
"Sangat menyenangkan ed...tapi Nyonya mu itu cepat-cepat ingin pulang karena merindukan puterinya" jawab Ron sambil tersenyum
"Terimakasih Ed, Tuanmu sangat Romantis saat kami liburan kemarin, oh ya, dimana puteri kesayanganku?" ucapku sambil mengedarkan pandanganku diseluruh ruangan
" Nona sedang bersama mia di ruangannya, Nyonya" jawab edward sigap
"baiklah aku akan langsung kesana, ed tolong taruh barang-barang kami di kamar, terimakasih..." ucapku sambil melangkahkan kaki menaiki tangga menuju kamar belle yang disusul oleh Ron

********
"belle..." seruku sambil melangkahkan kakiku mendekati belle yang sedang digendong mia
"Tuan dan Nyonya sudah kembali...belle sangat merindukan kalian" ucap mia sambil memindahkan gendongan belle kepadaku
"Ya mia, nyonya mu ini ingin cepat-cepat pulang karena rindu pada little belle" ucap Ron pada mia sambil mencium pipi merah belle
"Terima kasih Mia, kau menjaga belle dengan baik, apa dia rewel selama kami pergi? Tanyaku pada Mia
"Tidak Nyonya, sepertinya belle mengerti kalian sedang bersenang-senang, kalau begitu saya permisi..." ucap Mia sambil mengedipkan matanya padaku
"Hai, gadis kecilku yang cantik...mom sangat merindukanmu..." ucapku sambil mencium pipi merah belle berkali-kali
"Baby...ada berita bahagia untukmu...mom sudah setuju untuk menikah dengan daddy...jadi kau boleh menyiksa moms mu sesuka hatimu" ucap ron sambil mengedipkan mata ke arah belle diiringi suara tawa belle yang lucu.
"Ron, jangan ajarkan belle hal yang tidak baik...belle jangan ikuti omongan daddy mu yang nakal itu" ucapku bergantian pada Ron dan belle.

If Love is BlindTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang