Fall

21.5K 753 2
                                    

#flashback#
"Aku tidak mencintaimu, itu kenyataannya claud" ucap ben lirih
"Kenapa? Kita sudah saling mengenal sejak lama, aku pasti bisa membuatmu mencintaiku" ucapku dengan yakin
"Aku sudah berusaha mencintaimu, apalagi setelah semua pengorbananmu untukku, tapi tetap tidak bisa..." ucapku ben pelan
"Apakah sesulit itu untuk bisa mencintaiku?" tanyaku pada ben
Saat itu ben hanya meninggalkanku sendiri, aku pikir setelah semua pengorbananku selama 9 tahun akan berbuah manis. Cinta tidak bisa dipaksa, dia tetap tidak bisa mencintaiku, apalagi melihatnya tidak bahagia karena berusaha keras mencintaiku.

"apa kau ingat Ronald Forst?" tanya ben hati-hati.
Tentu saja aku mengingat laki-laki itu, dia orang pertama yang bercinta denganku, semua itu kulakukan karena permintaan ben demi bisnisnya.
"Claud, apa kau mendengarkanku?" tanya ben sambil melambai-lambaikan tangannya di depan wajahku
"oh ya...maaf...ya tentu aku mengingatnya" jawabku terbata-bata
"dia menjanjikanku proyek ratusan milyar" ucap ben sambil tersenyum
"baguslah, itu akan membawa untung besar untuk perusahaanmu" jawabku lirih
"tapi dia menginginkanmu claud, dia ingin kau juga mengasuh putrinya" ucap ben pelan
"ben, dia sudah memiliki istri, untuk apa dia menginginkanku lagi, lagipula aku tidak ingin seperti dulu" ucapku histeris
"aku juga tidak ingin mengorbankanmu lagi, tapi aku harus memintamu demi perusahaan, lagipula istri Ron sudah meninggal saat melahirkan puterinya" ucap ben tertahan
" Maaf ben, untuk kali ini aku tidak akan melakukannya, apapun alasannya aku tidak akan pernah melakukan hal seperti itu lagi" ucapku sambil meninggalkan ben di ruangannya
#flashbackend#

Disinilah aku sekarang, aku terlalu lemah dalam menghadapi ben. Aku selalu menuruti semua keinginannya, berusaha mewujudkan hal-hal yang ingin diraihnya. Aku berusaha menerima semua ini, lagipula keberadaan belle membuatku bahagia. Dia seperti pancaran kebahagiaan, walaupun disatu sisi aku malas berurusan dengan daddy nya, Ronald Forst.

"Ron apa kau sibuk?" tanyaku saat memasuki ruang kerja ron
"Ya, ada apa?" jawabnya tanpa melihatku sedikitpun
"Aku mau meminta ijinmu untuk membawa belle jalan-jalan besok" jawabku hati-hati
"Tidak boleh, belle masih sangat kecil, bermainlah disekitar rumah saja" ucap ron tanpa menoleh sedikit pun
"oh ya...besok malam kita akan menghadiri malam penggalangan Dana" ucap ron saat aku akan membuka pintu ruang kerjanya
"Kita?Apa kau akan membawa belle juga? tanyaku heran
"tentu saja tidak, kau akan menemaniku pergi kesana" ucapnya sambil sibuk melihat dokumen-dokumen diatas meja
"Tapi Ron...orang-orang akan bertanya siapa aku" ucapku pelan
"Katakan saja kau calon istriku..." ucap ron santai
"but ron, istrimu belum ada setahun meninggal, bagaimana reaksi media dan rekan bisnismu bila mengetahui hal ini" ucapku tertahan
"Aku tidak peduli, sebelum mengajakmu aku sudah memikirkan semua kemungkinan terburuk dan aku yakin respon positive yang akan kita dapat" ucap ron tenang sambil menatap mataku
"Baiklah, terserah kau saja, kau bosnya" ucapku sambil melangkah keluar dan menutup ruang kerja ron.
Tidak ada satupun yang bisa menghentikan perintah dari seorang Ronald Forst, menentangnya hanya menghabiskan tenagamu sia-sia. Dia seseorang yang penuh perhitungan dan selalu sukses dengan pemikiran-pemikiran yang tepat, tidak pernah sekalipun prediksinya meleset.

*******
"Kau belum tidur?" tanya ron saat melihatku di kamar belle
"Tadi sudah karena haus aku bangun untuk mengambil air minum lalu mampir kesini untuk memeriksa belle lagi" ucapku tanpa berhenti memperhatikan belle
"belle tidak menangis, sebaiknya sekarang kita ke kamar, kau perlu istirahat, seharian ini kau hanya memperhatikan belle, lupa memperhatikanku" ucap ron sambil memegangi pundakku
"Kau kan sudah dewasa, belle masih kecil, wajarkan kalau aku lebih memperhatikan belle" ucapku sambil melangkah keluar dari kamar belle
"Yah, aku tahu tapi terkadang aku merasa iri dengan belle, kau slalu memeluknya erat, aku kan juga ingin dipeluk seperti itu" ucap Ron sambil tersenyum nakal
"Memangnya kau mau jadi bayi lagi?kau aneh malam ini, tiba-tiba sangat manja padaku" ucapku heran sambil membaringkan tubuhku di ranjang
"Aneh bagaimana?"jawabnya sambil memelukku erat
"Akhir-akhir ini kau selalu tidur denganku, kau juga minta ku temani pergi ke acara pertemuanmu, biasanya kau tidak menghiraukan keberadaanku" ucapku bingung
"Mungkin karena kau mencintai belle jadi kupikir tak ada salahnya belajar mencintaimu juga, menjadikanmu Mrs. Forst" ucap ron dengan tangannya yang semakin mempererat pelukannya
"Kau ini suka bercanda, kau kan hanya memintaku menjadi simpananmu dan mengasuh belle, jangan membuatku berharap lebih" ucapku dengan mata yang setengah tertutup
"Aku tidak sedang bercanda, aku serius, karena itu aku mau mengenalkanmu pada duniaku dan hidupku, ku harap kau bisa membiasakan diri" ucap Ron lalu tertidur sambil memelukku.

If Love is BlindTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang