Marry Me

20.3K 639 3
                                    

#flashback#
"ben, apa kau tahu impianku?" tanyaku sambil menatap mata ben dalam
"tidak" jawab ben acuh
"Impianku adalah menjadi pengantinmu" ucapku sambil tersipu
"oh" gumam ben
#flashbackend#

*********
"Wow...Ron its so beautifull...I love this island so much...wooaaahhh...." ucapku kegirangan
"kau suka?" tanya ron sambil melihat ke arah laut yang terhubung ke cottage kami
"I do Ron...Thank you...aku selalu ingin mempunyai rumah di pinggir pantai...but thanks Ron...kamu ajak aku liburan ke pulau yang indah ini" ucapku masih mengagumi keindahan laut di pinggiran pulau
"Aku bisa memberikanmu rumah di tepi pantai kalau kau mau menikah denganku" ucap ron sambil mengedipkan matanya
"Apa kau sedang mengajukan penawaran denganku? Tanyaku curiga
"Whatever you think Mrs. Rupert..." ucap ron sambil menaikan bahunya
"Ron, aku tetap pada pendirianku...aku akan menikah denganmu bila kau melamarku dengan romantis, ribuan bunga yang indah, menyanyikan sebuah lagu romantis, cincin di es krim dan berciuman dibawah sinar bulan...ukhh...sweet moment i've dream" ucapku sambil berkhayal
"baiklah...besok malam aku akan mewujudkan impian konyolmu itu" ucap ron sambil masuk ke dalam kamar
"aishh...kau ini parah sekali...seharusnya kau membuat kejutan bukannya malah memberitahuku kapan kau akan melakukannya, menyebalkan!!" makiku saat Ron sudah tidak terlihat lagi

*********
Malam ini aku dan Ron akan makan malam, tapi aku sudah tidak penasaran lagi karena aku tahu Ron akan melamarku sesuai keinginanku. Ronald Forst seorang konglomerat dan pengusaha sukses dunia ternyata sangat payah soal melamar wanita, bagaimana mungkin dia memintaku menjadi istrinya seperti dia melakukan penawaran bisnis pada rekan-rekannya. Sejujurnya dia bukanlah impianku walaupun seribu wanita memujanya dan berharap dipinang olehnya tetapi tidak denganku, belle adalah satu-satunya alasan kami sepakat menikah. Aku sudah berada di tepi pantai sambil memandang keindahan panorama malam yang sudah dihiasi dengan lampu kerlap kerlipnya, ada pemain musik orchestra melantunkan lagu-lagu indah, ribuan warna warni bunga menghiasi sepanjang jalan cottage sampai tempat kami akan makan malam, semua sesuai keinginanku. Seandaiannya saja ben yang melakukan hal ini mungkin aku akan menangis karena terlalu bahagia, dia bahkan tidak pernah memikirkanku setelah menjualku pada Ron, dia malah bertunangan dengan orang lain.
"Apa kau suka?" tanya ron sambil duduk dihadapanku
"tentu saja aku suka, hanya saja jadi tidak romantis karena kau tidak menjadikannya sebuah kejutan untukku" ucapku sambil mengerucutkan mulutku
"hei..kita ini bukan sepasang kekasih yang sedang jatuh cinta, sekalipun aku mencintaimu aku tidak akan melakukan hal konyol yang kau sebut romantis ini, membuatku jijik saja..." ucap ron dengan ekspresi muka malas
"huhfftt...sepertinya kau belum pernah jatuh cinta..." ucapku lesu
"sudahlah...jangan sedih ada beberapa kejutan yang aku siapkan untukmu" ucap ben sambil mengedipkan matanya

Ron pun berjalan mendekati para pemain musik orchestra, kemudian ia duduk di kursi piano.
"malam ini aku akan melamar seorang wanita cantik bergaun hitam disana, walaupun kalian semua akan berpikir dia tidak secantik ucapanku, tapi aku harus mengatakan dia cantik agar lamaranku malam ini diterima, lagu ini untuk mu Claudya Rupert"

Forever can never be long enough for me
To feel like i've had long enough with you
Forget the world now...we wont let them see
But there's one thing left to do

Now that the weight has lifted
Love has surely shifted my way

Marry me...today and every day...
Marry me...if i ever get the nerve to say "hello" in this cafe...
Say you will...mmm...say you will...emmm...

Together can never be close enough for me
To feel like I am close enough to you
You wear white and I'll wear out the words "I love you"....and you're beautiful...

Now that the wait is over
And love has finally shown her my way

Marry me...today and every day...
Marry me...if I ever get the nerve to say " hello" in this cafe...
Say you will...mmm...say you will...mmm

Aku dan seluruh pemain musik orchestra pun langsung bertepuk tangan, tidak pernah terbayangkan seorang yang kaku seperti ron akan menyanyikan sebuah lagu romantis. Ron pun berjalan ke arah meja makan kami di tepi pantai yang dihiasi bunga-bunga dan lampu kerlap kerlip.
"woooaahhh...keren banget...sepertinya aku jatuh cinta padamu, aku tidak tahu seorang Ronald Forst pandai bernyanyi sambil bermain piano...ini benar-benar kejutan namanya..." ucapku dengan terkagum-kagum
"sshhhtt...kau ini berisik sekali...jangan norak claud...sejak kecil aku dididik untuk bermain alat musik dan mengenai suaraku yang merdu itu adalah anugerah" ucap ron sombong
"baru tadi kau membuatku tergila-gila sekarang sudah kau hancurkan lagi dengan sikap sombongmu itu, isshhh..." ucapku malas
Aku dan ron pun menikmati sajian makan malam yang romantis ini, dibawah sinar bulan, bunga-bunga yang indah, dengan alunan lagu romantis.

If Love is BlindTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang