When I See You Again

22.1K 706 7
                                    

"Aku ingatkan padamu, kau adalah calon istriku, jangan pernah coba-coba menggoda pria lain saat aku tidak ada" ucap Ron sambil memandang wajahku melalui kaca meja rias
"Ron...ada apa denganmu?" tanyaku bingung
"Kecantikanmu itu membuatku takut...apalagi akan banyak rekan bisnisku yang hadir termasuk...ben" ucap ron penuh penekanan
"Sekarang aku sudah memilikimu dan Belle, itu sudah cukup bagiku Ron" ucapku sambil membalikan tubuhku menghadap Ron
"kalau kau sudah siap sebaiknya kita berangkat sekarang" ucap Ron sambil menggandeng tanganku

Aku dan Ron berjalan dengan anggun menuruni tangga menuju pintu keluar, dibawah kulihat Mia masih menggendong Belle.
"Mia, tolong kau jaga belle sementara aku pergi, pastikan belle meminum susunya sebelum tidur" pesanku pada Mia
"Baiklah Nyonya" jawab Mia sigap
"Mia..." panggilku padanya saat dia memanggilku Nyonya
"Aku yang menyuruh seluruh pelayan termasuk Mia memanggilmu seperti itu" Ucap Ron sambil menyentuh lembut pipi belle
"Tapi Ron..." bantahku pelan
"Bye, baby belle, daddy and mom pergi dulu ya sayang" ucap ron tanpa menghiraukan bantahanku
"bye sweetie, mia jaga belle ya, bye..." ucapku pada baby belle and Mia

*********
Pesta penggalangan dana diadakan sangat berkelas dan mewah, seperti kumpulan para pebisnis dunia. Aku merasa sangat asing berada disini, merasa ini bukan duniaku, setelah lelah berkeliling mengikuti Ron, memperkenalkanku pada rekan-rekan bisnisnya, aku memilih menikmati sajian pesta malam ini disudut.
"Kau seperti sedang sembunyi" ucap wanita sebelahku saat melihatku disudut
"Aku hanya lapar karena sejak tadi sibuk menyapa rekan bisnis calon suamiku" ucapku masih sambil mengunyah kue dimulutku pelan
"ternyata kita sama, disini sangat membosankan" ucapnya berbisik
"Sayang, kau disini rupanya, aku mencari-carimu sejak tadi" ucap seorang laki-laki sambil merengkuh pinggang wanita yang bicara denganku tadi dan suara laki-laki itu seperti...
"Claud..." ucap laki-laki itu kaget
"Hai..." sapaku sambil tersenyum malas
"kalian saling mengenal?" tanya wanita itu bingung
"Ya, dia temanku sejak masih High School" ucap ben sambil tersenyum
"Claud, kenalkan dia tunanganku, marlene..." ucap ben mengenalkan tunangannya
"hai marlene..." ucapku sopan
"Sayang....hai ben...." ucap Ron langsung menyapa ben ketika melihatnya bersamaku dan tunangan ben
"Apa wanita cantik ini tunanganmu ben?" ucap ron tersenyum
"ya Ron, kenalkan dia marlene..." ucap ben mengenalkan marlene pada Ron
"Hai marlene...kalau begitu aku pamit karena sudah lama kami meninggalkan belle dirumah" pamit Ron sambil merengkuh pinggangku
"bye Ron..." ucap marlene and ben bersamaan

**********
"Apa kau sedih?" tanya Ron sambil menggenggam tanganku
"Maaf, aku tidak bisa berkata aku baik-baik saja saat ini, tapi melihat ben bahagia seperti tadi membuatku semakin yakin untuk mulai memikirkan kebahagiaanku" jawabku lirih
"Kalau begitu mulailah dengan menikah denganku" ucap Ron dengan tatapan lembut
"Apa aku sedang dilamar sekarang?" tanyaku sambil sedikit tertawa
"Anggap saja begitu..." jawab Ron santai sambil menaikkan kedua bahunya
"Tapi Ron, aku ingin dilamar seperti di film-film, candle light dinner, meletakkan cincin di es krim, alunan lagu romantis..." ucapanku terhenti
"Stop...kau terlalu banyak nonton film, aku ini pria dewasa, tidak mungkin melakukan hal kekanak-kenakan seperti itu" ucap Ron menghentikan khayalanku
"Kau sama sekali tidak manis, pasti sangat membosankan mempunyai suami sepertimu, kasihan belle memiliki ayah yang kaku sepertimu" ucapku sambil mencibir
"Terserah apa katamu saja, aku malas bertengkar dengan calon istriku" Jawab ron jahil

***********
"Nat, tolong kau siapkan semua yang diperlukan, aku percayakan padamu" ucapku pada nathalie sekretarisku
"Mr, aku tidak pernah menyangka kau seromantis ini" ucap nath dengan mata yang berkaca-kaca
"Jangan meledekku nath, lakukan saja apa yang ku suruh atau aku akan memecatmu" ucapku tegas tanpa melihat ke arah nathalie
"Oh my God, devil's back, aku permisi dulu Mr. Forst" pamit nath padaku

Tertawalah sepuasmu Nathalie, aku tidak akan melakukan hal konyol ini kalau bukan demi belle. Aku ingin Claudya Rupert menjadi istriku, menjadi moms untuk belle, dia sangat menyayangi belle, hal itulah yang membuatku yakin untuk menikahi wanita itu. Dia sangat berbeda dengan kebanyakan wanita yang mengejar-ngejarku, aku tahu dia tidak mencintaiku tapi itu tidak masalah bagiku, aku yakin cinta akan datang seiring waktu. Aku sudah merencanakan acara lamaran yang romantis seperti di film-film supaya Claud bersedia menikah denganku. Mungkin aku akan terlihat konyol tapi aku tidak peduli asalkan aku bisa mengikatnya untuk bersamaku dan menjadi great mom untuk belle.

If Love is BlindTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang