Bab 1 : Its My Life!

8.9K 215 5
                                    

Nama gue Marshella Anggun Cesita. Panggilan gue Shei. Gue lahir dari keluarga yang kurang harmonis, itu membuat gue menjadi sedikit emosional. Gue punya kakak dan adik, nama kakak gue adalah Erno Plarz dan nama adik gue adalah Bianca Anggun Mira. Kakak laki laki gue berumur 20 tahun sedangkan adik perempuan gue ini berumur 13 tahun. Dan gue sendiri berumur 16 tahun, gue duduk dibangku kelas 2 SMA Teruna Harapan.

9 tahun yang lalu, gue bertemu seorang anak baru di sekolah gue, perempuan berkuncir dua dan memakai kacamata kotak besar yang lucu, saat pertama kali masuk sekolah dia tidak sengaja bertemu dengan gue, dengan bahasa yang sopan dia bertanya letak kelas 2 A yang kebetulan adalah kelas gue sendiri, dengan senyuman kecil gue menarik tangannya ke dalam kelas tersebut, karena sebelah tempat duduk yang gue tempati waktu itu kosong, gue menyuruh duduk disana, dia mengangguk setuju sambil meletakkan tasnya, kami tidak lupa untuk berkenalan, nama dia adalah Amira Andinita. Sejak saat itu kami berteman baik, dimanapun ada dia selalu ada gue begitu juga sebaliknya. Andin yang kebetulan bertempat tinggal tidak jauh dari rumah gue semakin membuat kita menjadi akrab. Selain itu, gue dan dia masih berada di satu sekolah yang sama, jadi sampai saat ini kami masih bersahabat baik dan dia selalu ada di dalam kehidupan gue. Dia tempat gue berbagi hal senang maupun sedih. Dia itu bagaikan pelangi dikehidupan gue, yang selalu memberikan warna warnanya yang cerah. Gue gak tau gimana kalo gak ada dia di kehidupan gue, rasanya bakalan hampa aja. Gue ngerasa persahabatan gue itu bakalan dibawa sampai mati, orang orang disekitar kita pun berpikiran hal yang sama. Yeah boleh di bilang friendship never end lah.

Mama gue, udah mengganggap dia sebagai anak sendiri. Menurut Mama gue,  Andin itu adalah sahabat gue yang paling setia. Dia bisa bertahan walaupun seringkali dia kena imbas saat gue emosi.  Adik gue juga sudah mengganggap Andin sebagai kakak dia. Tapi,  Andin kurang dekat sama Kakak gue. Itu mungkin disebabkan karena kakak gue yang jarang mau bergaul.

Andin sangat nge 'fans' sama kakak gue. Setiap kali dia bertemu kakak gue, pasti dia selalu salah tingkah sehingga membuat gue ngakak sendiri. Kata Andin, walaupun kakak gue udah punya pacar dia bakalan waiting sampai saat yang ditetapkan oleh Tuhan.

Selain Andin, gue punya pelangi lain yang baru gue temukan di SMA sekarang ini. Namanya Alvin Putra Pratama. Dia bermata sipit dan mempunyai kulit putih. Ya, bisa dibilang dia cowo ter-ganteng yang pernah gue temuin. Rasa suka gue ke dia muncul saat pertama kali gue ketemu dia. Saat itu, gue melihat dia sedang bermain basket bersama teman - temannya, gue terpana melihat permainan basketnya. Namun, tidak ada siapapun yang tau soal perasaan gue. Entahlah, gue belom siap mengungkapkan ke siapapun.

 Entahlah, gue belom siap mengungkapkan ke siapapun

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Akhir dari Sebuah PersahabatanTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang