Part 3

40.4K 3K 30
                                    

part ini aku dedikasikan buat sis hafidahalda1, terima kasih untuk rate dan komen pertamanya di cerita aku ^_^ semoga bisa menghibur pembaca semuanyaa....


---------------------------------------------------------------------------------------------------------


SHINE POV

"Cassie...." Ucap Alkaff memanggil seorang cewek yang gue lihat sedang asik ngobrol dengan cowok disampingnya, posisi duduk Cassie dan cowok itu membelakangi kami berdua.

Tunggu, sepertinya gue familiar dengan postur tubuh cowok di sebelah Cassie, cowok yang udah bikin hati gue sakit banget atas penghianatannya ke gue. Bahkan gue bersumpah untuk nggak mau melihat mukanya lagi seumur hidup gue. Semoga bukan dia!!

Tapi nampaknya Tuhan sedang ingin bermain-main dengan hati gue, karena begitu Cassie dan cowok disampingnya itu menoleh ke arah kami, gue bisa pastikan bahwa itu memang benar-benar Willy. Cowok brengsek mantan pacar gue yang terakhir. Cowok yang udah berhasil meremukkan hati gue sekaligus menanamkan kebencian yang berlipat ganda ke nyokap gue.

Tepatnya 6 bulan lalu kejadian itu berlangsung, tadinya gue pikir Willy beda dengan 2 mantan gue yang terdahulu. Yaa...seperti yang pernah gue bilang, cowok gue selalu kepincut sama nyokap gue begitu mereka ketemu dengan nyokap gue. Tapi taunya Willy malah yang paling parah hingga bikin gue males untuk pacaran lagi.

Hubungan gue dan Willy yang makin serius menginjak 8 bulan usia pacaran kami membuat gue akhirnya nekat untuk mengenalkan dia ke nyokap gue, sebelumnya dia emang maksa – maksa gue untuk cepet – cepet dikenalin ke nyokap. Bodohnya gue yang sempet ke-GR-an karena mengira Willy emang bener-bener punya niatan serius ke gue hingga pengen cepet-cepet dikenalin ke orang tua gue.

Nyatanya itu semua cuma modusan Willy, suatu hari gue mergokin dia yang sedang berusaha.....damn!!! gue bahkan jijik mengingat kejadian waktu itu. Gue yang baru aja turun tangga dari kamar gue dilantai 2, dikejutkan dengan pemandangan yang bikin gue marah, sakit, sekaligus sedih.

Willy berusaha untuk mencium nyokap gue!! Di depan mata kepala gue sendiri Willy mendorong nyokap gue ke sudut ruangan di dapur hingga nyokap gue nggak bisa bergerak, dengan kalap dia coba mencium nyokap gue meski nyokap gue terus meronta. Akhirnya perbuatan bejatnya itu berhenti saat nyokap gue nampar dia dengan keras sambil maki-maki dia.

Sementara gue Cuma bisa diem terpaku di tempat gue berdiri sambil menatap nanar kedua orang itu. Tanpa sadar air mata gue udah mulai berjatuhan tanpa gue ijinkan. Gue jijik sama Willy yang tanpa rasa bersalah malah menertawakan gue. Dia bilang ke gue kalo selama ini dia pacarin gue hanya karena dia pengen ngedeketin nyokap gue, yang pernah ketemu sama dia saat nyokap gue ada pertemuan wali di kampus.

Gue bahkan masih inget banget kalimat penghinaan yang dia lontarkan ke gue, " Come on Shine... jangan terlalu naïf lah jadi orang, apa lo bener-bener berpikir kalo gue kecintaan sama lo? Seorang William Anggara cucu salah satu dari 5 orang terkaya di Indonesia, ya nggak mungkin suka sama cewek se 'biasa' elo. Lo nggak worth it lah buat gue, coba aja lo bandingin diri lo sama mama lo yang...." Willy menyeringai nakal memandang nyokap gue sebelum kemudian melanjutkan kata-katanya " so damn hot ! bahkan buat jadi keset nyokap lo aja elo nggak pantes"

Gue cuma bisa mengepalkan tangan menahan amarah gue yang udah dipuncak ubun-ubun sampai terdengar suara tamparan yang lebih keras dari pada yang pertama tadi.

"JAGA OMONGAN KAMU PRIA BRENGSEK!!!KAMU YANG NGGAK PANTES BUAT ANAK SAYA...CEPET PERGI DARI RUMAH SAYA ATAU SAYA LAPORKAN KAMU KE POLISI!!!!", ucap nyokap gue setelah menampar Willy untuk ke dua kalinya.

Hello Sunshine! ( completed )Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang