kamar??

405 26 0
                                    

Keesokan hari

Sehun

Semalam aku langsung tidur karena kepalaku pusing sekali. Aku bahkan tidak makan malam.

Ku lihat ponselku ada beberapa pesan dan panggilan suara yang masuk. Semuanya dari haerin.

Kau tak apa? Kau baik kan? Hey jawab aku. Angkat telfonnku. Aku menghawatirkan mu paboya. Sehuun kau marah pada ku ne? Aiihhs sudahlah terserah kau.

Seperti itu lah inti dari semua pesan yang dikirim oleh haerin. Lebih baik aku membalasnya. Kasian dia kalau kawatir pada ku.

Sehunie
Aku baik. Kabarku baik. Tidak perlu kawatir. Kemarin aku langsung tidur sehabis pulang sekolah. Sepertinya kemarin aku lelah.

dert deert dert

Haerin~yaa
Syukurlah kalau begitu.

Sehunie
Kita jalan yok hari ini? Hari ini kan libur sekolahnya^^

haerin~yaa
Kau sudah sembuh? Tidak akan pusing lagi? Jangan jangan nanti kau langsung pingsan. Istirahat lah.

Sehunie
Yaak, kau meremehkan ku heh!!? Ya sudah baiklah.

Aku keluar kamar untuk mengambil minum tapi aku langsung di tanya oleh harabeoji.

"Kau sedang pacaran dengan cucu keluarga park ya? Harabeoji senang jika kau dengan dia. Namanya haerin kan. Dia anak baik jangan kau permainkan hatinya" apa terlihat seperti itu? Bahkan haerin selalu ketus padaku.

"Ani, aku hanya berteman" jawabku agak salting. Dan itu membuatku sedikit aneh.

"Lalu yang dikatakan nunnamu? Kau bilang dia yeojachingu mu" oh poor. Nunna sepupuku yang ku temui di caferia itu pasti menceritakan pada harabeoji.

"Aiish sudahlah harabeoji" jawabku malas.

°oOo°

Hari ini sangat bosan. Bosan sekali. Pagi tadi aku sudah bangun tapi kulanjutkan tidur lagi dan bangun jam 9. Setelah itu rutinitas ku hanya menonton tv, makan, bermalasan, menonton tv, bermalasan, makan. Hanya itu saja.

Ingin pergi tapi bingung pergi kemana dan lagi pula dengan siapa. Apa lagi harabeoji dan halmeoni selalu menanyakan hal yang sama, yaitu tentang hubunganku dengan haerin.

"Changi~~" panggil eommaku entah kenapa "Ada haerin" ada haerin? Apa benar haerin ke mari?

Aku langsung berdiri dan jalan terburu buru sampai aku ingin terjatuh. Tapi untungnya aku tidak terjatuh.

"Ajak haerin ke kamarmu" ucap eomma padaku. Yaa karena eomma tau harabeoji pasti akan lebih mengolok ku waktu tau haerin datang ke rumah.

"Kenapa ke kamar? Apa aku mengganggu?" Tanya haerin bingung dengan mengangkat satu alisnya. Membuatku gemas.

"Tidak. Ini supaya harabeoji tidak mengejek ku lagi" jelasku pada haerin sambil menuju kamarku di lantai atas.

"Maksutnya?" Aku menghentikan langkahku dan berdecak kesal. Aku membalikan badan ku menghadapnya.

"Sudahlah kau tidak akan mengerti" ucapku sambil kembali berjalan mendahuluinya.

Autor pov

Haerin terkagum kagum dengan kamar sehun yang sangat mewah tapi juga simpel.

Nuansa putih yang membuat efek bersih dan rapih itu membuat haerin terkagum kagum. Haerin terus mengamati setiap inci kamar sehun.

Memang bukan yang pertama untuk haerin kerumah harabeoji oh, tapi ini pertama kalinya dia ke kamar sehun. Biasanya haerin hanya ke dapur, taman dan ruang tamu saja.

"Untuk apa ke sini" ucap sehun dengan nada yang sedatar datarnya. Dan karena itu juga aktivitas haerin untuk mengamati kamar sehun jadi terhenti.

"Oppa ku sedang di toko buku. Eomma sedang membaca buku resep. Appa sedang di kantor. Aku bosan di rumah, jadi aku kemari" jelas haerin panjang lebar dengan nada lesu.

"Lalu aku perduli huh? Menurutmu aku tidak bosan. Karena kau menolak ajakan ku, aku jadi di rumah dengan bosan" sehun mempoutkan bibirnya dengan menyilangkan tangannya.

Haerin yang tidak dapat menahan tawa, langsung dapat tatapan tajam dari sehun.

'Oh my aku tidak percaya. Aku ada di kamar sehun. Oh ayo lah, walau pun dia menyebalkan jutek, membosankan, cuek, aneh dan sebagainya. Tetap saja di adalah namja yang ku suka dan sempurna.

Dia tinggi, putih, pintar, terkadang juga baik, cute, tampan, hidungnya mancung, aah~ . Oh what ever, jujur aku sudah terpikat pesonanya' Pikir haerin setelah di persilahkan duduk oleh sehun.

"Kau.. menyimpan aaah bukan bukan. Kau mengoleksi perangko?" Ucap haerin terheran dengan buku yang sedang ia lihat. Isinya perangko perangko langka.

"Milik harabeoji" sehun yang sedari tadi sedang membereskan buku bukunya langsung merampas buku yang dipegang haerin.

"Uuh pelitnya diri mu oh sehun" cibir haerin yang kesal dengan perilaku sehun barusan.

"Aku hanya tidak ingin mejaku berantakan karena kau tidak menaruhnya di tempat yang benar nonaa" cibir sehun tidak mau kalah.

Cklek

"OMOO apa yang kalian lakukan di kamar hanya berdua heh??"

~~~~
T. B. C

HULU CUYUNG UPU KUBUR^°
Siapa ya kira - kira yang mergokin sehun sama haerin?? Nggk mungkin eomma sehun, kan dia yang nyuruh..

Vote + comment?? Ku tunggu.

My enemy and My loveTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang