asisten?

334 25 0
                                        

Autor pov

"Kalau tau begini aku tidak sekolah tadi. Di sekolah hanya ramai, menggosip, main hp, ramai, menggosip, main hp. Hanya itu saja" ucap seseorang dari belakang tempat duduk haerin sehun yaitu hyo jin.

"Bukannya kau senang huh? Kau bisa mengaca sesukamu" saut haerin yang hanya di jawab cengiran dari hyo jin.

"Oh iya, ngomong ngomong. Di mana pangeranmu itu? Apa dia membolos? Kenapa kau tidak di ajak? Sebenarnya dia menganggapmu sebagai apa?" Tanya hyo jin yang lebih tepatnya mengintrogasi.

"Entah" jawab haerin dengan tatapan malas.

@kantin

Sehun pov

Aku sedang membeli bubble tea. Minuman yang sangat ku suka dan membuatku ke canduan. Tapi mungkin aku lebih suka yeoja itu.

Terkadang aku sedikit bingung. Dia yeoja yang.. bagaimana yaa? Aku juga bingung.

Dia bukan yeoja paling cantik di sekolah ini. Bukan yeoja yang paling populer di sekolah ini. Bukan yeoja yang paling imut disekolah ini. Dia tidak Terlalu tinggi, tidak feminim, tapi dia jutek.

Tapi dia bisa menunjukkan cantik dan imut secara bersamaan. bisa dibilang.. dia hanya terlalu sederhana. Bahkan jika murit tercantik di sekolah ini tanpa make up mungkin lebih cantik dia.

Tidak terasa bubble tea ku sudah habis. Jadi aku akan memesan lagi dan kembali ke kelas.

@kelas

Haerin pov

Karena kelas hari ini free jadi keadaannya jadi sangat ramai. Ada yang duduk diam, ada yang bergosip, make up, melamun dan lainnya.

Aku yang malas melakukan semua itu hanya duduk dan menyandarkan kepalaku ke meja lalu menutup mata. Posisiku sedang menghadap cendela.

Tiupan anggin Pertengahan musim semi yang sedikit hangat membuatku merasa tenang. Serasa aku melupakan semua masalahku, tugasku yang menumpuk, semua terasa hilang begitu saja.

Semua itu berhenti begitu saja saat aku mencium aroma parfum yang sangat familiar dan membuatku kecanduan.

"Bosan huh?" Saat ku buka mata. Aku sudah menemukan sesosok namja di depan muka ku. Jarak wajah kita mungkin hanya berjarak 3,5 cm.

"Bubble tea? Kau mau? Aku membelinya di kantin" sehun membawakan ku bubble tea?

"Hanya satu? Untuk ku tidak ada" Tanyaku sambil mengankat satu alisku.

"Ani. Aku bawa dua bubble tea rasa choco. Aku tidak tau yang kau suka" jawabnya sambil mengeluarkan bubblr tea miliknya.

"Aku mau" ucapku pada sehun yang langsung menyodorkan bubble tea ke arahku.

Tiba tiba saat aku menoleh ke arah sehun, dia mendekatkan wajahnya padaku. Itu membuatku menjadi gugup dan membuat pipi ku memanas.

"Ada kotoran"

Sehun pov

"Ada kotoran" Kulihat ada kotoran di rambutnya. Jadi aku mendekat ke arahnya untuk mengambilnya. Tapi pipi nya sudah seperti kepiting rebus.

"Pipimu me-merah haerin"ucap ku dengan nada menggoda. Itu sukses membuatnya memalingkan wajah dariku.

"Aiissh tidak asik" gerutunya dengan mempoutkan bibirnya lucu sekali. Itu membuatku terkikih sebentar.

"Lalu kau ingin lebih begitu?" Godaku Lagi pada haerin yang langsung membuatnya gugup.

"Bu..bukan b..begitu.. tapi hanya saja.. bukan itu yang aku maksut" mukanya terpampang jelas kalau dia gugup.

"Hei chingu-deul kita di pulangkan hari ini" ternyata hari ini benar benar free.

"Kajja pulang" ajakku pada haerin dengan menyodorkan tasku padanya.

"Mwo? Untuk apa kau menyodorkan tasmu padaku?" Tanyanya bingung.

"Bawakan tasku sampai rumah. Bukankah kau asistenku" ucapku enteng yang langsung pergi.

"Hyaak. Bukannya itu hanya bercanda dan aku sudah menolaknya" ucapnya sambil membawa tasku dan mengimbangi langkahku.

"Yaaak. Kalau begitu pelankan langkahmu oh sehun. Kau kira aku setinggi apa?" Ku perlambat langkahku supaya haerin bisa mengimbangiku.

Ps: maaf kalok ada penulisan kata yang salah. Maaf kalok ada typo(s) yang merajalela. Maaf kalok jelek nggak menarik deelel. Aku minta maaf banget. Lumrah masih pemula..

Ku tunggu vote dan comment dari mu..

My enemy and My loveTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang